Infosehatkeluarga.com | Radang Sendi – Saat usia bertambah tubuh kita juga mengalami perubahan. Ukuran dan kekuatan otot akan menurun terutama akibat kurangnya aktivitas fisik. Masa tulang dan kepadatannya berkurang sehingga membuat resiko patah tulang bertambah. Tendon dan ligament menjadi kurang elastis, sehingga mudah cedera.
Menurut wikipedia:
Radang sendi atau artritis reumatoid (bahasa Inggris: Rheumatoid Arthritis, RA) merupakan penyakit autoimun (penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri) yang mengakibatkan peradangan dalam waktu lama pada sendi. Penyakit ini menyerang persendian, biasanya mengenai banyak sendi, yang ditandai dengan radang pada membran sinovial dan struktur-struktur sendi serta atrofi otot dan penipisan tulang.
Radang sendi atau arthritis merupakan penyakit yang sudah umum di Indonesia, radang sendi atau arthritis adalah peradangan pada satu atau lebih dari sendi-sendi tubuh. Biasanya diikuti dengan nyeri dan kaku terutama pada pagi hari atau setelah berolah raga.
Gejala radang sendi
Selain nyeri dan kaku, gejalanya juga bisa bengkak, pembentukan tulang yang berubah dan/atau berkurangnya lingkup gerak/keterbatasan gerak, sehingga anggota tubuh tertentu tidak dapat berfungsi lagi sebagaimana mestinya.
Sendi yang radang juga menimbulkan suara pada waktu digerakkan. Penyakit yang berhubungan dengan sistem sendi ini merupakan penyebab utama dari kecacatan.
Penyakit radang sendi pada stadium lanjut si penderita tidak bisa melakukan aktivitas sehari-sehari dikarenakan akibat peradangan pada sendi dan mengakibatkan kaku yang luar biasa.
Gejala yang lain yaitu demam, nafsu makan menurun, berat badan turun drastis, lemah dan anemia. Namun, terkadang si penderita tidak mengalami gejala awal penyakit ini. Di perkirakan orang yang terkena penyakit ini berkisar antara 0,1 s/d 0,3 % penduduk Indonesia dengan rasio laki-laki dengan wanita 1:3.
Jenis-Jenis Radang Sendi (Arthritis)
Terdapat dua jenis arthritis yang umum yaitu:
Osteoarthritis
Osteoarthritis, yang merupakan “keausan” arthritis. Rematik ini disebabkan oleh kerusakan jaringan tulang rawan.
Osteoarthritis disebut juga penyakit sendi degeneratif. Penyakit Ini mempengaruhi sekitar 33 juta orang Amerika dan merupakan kondisi sendi kronis yang paling umum.
Osteoarthritis merupakan akibat dari terlalu sering menggunakan sendi, misalnya karena keras berolahraga, obesitas, atau penuaan.
Jika Anda seorang atlet atau penari, Anda mungkin bertanya-tanya mengapa lutut atau pinggul Anda sakit ketika Anda turun dari tempat tidur di pagi hari. Sebaiknya tanyakan kepada dokter Anda mengenai osteoarthritis.
Penyakit ini bisa menyerang lebih awal pada atlet atau mereka yang mengalami cedera di masa muda. Osteoarthritis di tangan seringnya diwariskan dan sering terjadi pada wanita paruh baya.
Osteoarthritis paling sering terjadi pada sendi yang menanggung berat badan, misalnya lutut, pinggul, kaki, dan tulang belakang. Osteoarthritis ini sering datang secara bertahap selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Kecuali nyeri pada sendi yang terkena, biasanya Anda tidak merasa sakit, dan tidak ada kelelahan yang tidak biasa atau kecapaian seperti pada beberapa jenis arthritis lain.Pada osteoarthritis, tulang rawan rusak secara bertahap.
Tulang rawan adalah bahan licin yang menutupi ujung tulang dan berfungsi sebagai peredam kejut tubuh. Seiring kerusakan bertambah, tulang rawan mulai terkikis, atau tidak bekerja sebaik dulu untuk melindungi sendi.
Sebagai contoh, tekanan ekstra pada lutut akibat kelebihan berat badan dapat menyebabkan kerusakan pada tulang rawan lutut.
Hal tersebut, seiring waktu, menyebabkan tulang rawan untuk terkikis lebih cepat dari biasanya.Seiring tulang rawan menjadi aus, maka efek bantalan sendi semakin hilang. Hasilnya adalah rasa nyeri sewaktu sendi bergerak.
Bersamaan dengan rasa sakit, kadang-kadang Anda dapat mendengar suara gemeretak ketika permukaan tulang rawan yang kasar antara 2 tulang saling bergesekan. Benjolan yang menyakitkan mungkin muncul pada ujung tulang, terutama pada jari tangan dan kaki.
Meskipun bukan gejala utama dari osteoarthritis, peradangan dapat terjadi di lapisan sendi sebagai reaksi terhadap kerusakan tulang rawan.
Gejala osteoartritis tergantung pada sendi atau sendi-sendi mana yang terkena. Gejala yang mungkin terjadi yaitu:
- Rasa nyeri yang mendalam
- Kesulitan memakai baju atau menyisir rambut
- Kesulitan mencengkeram benda
- Kesulitan duduk atau membungkuk
- Sendi terasa hangat saat disentuh
- Kekakuan di pagi hari selama kurang dari satu jam
- Nyeri saat berjalan
- Kekakuan setelah beristirahat
- Pembengkakan sendi
- Kehilangan gerak pada sendi
Rheumatoid arthritis (Rematik)
Rheumatoid arthritis (Rematik), yang merupakan jenis peradangan arthritis yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh tidak bekerja dengan benar.Rheumatoid arthritis adalah jenis paling umum dari peradangan arthritis.
Lebih dari 1,3 juta orang Amerika yang terkena penyakit ini. Menurut American College of Rheumatology, sekitar 75% dari penderitanya adalah perempuan.
Bahkan, antara 1% dan 3% perempuan cenderung untuk mengembangkan rheumatoid arthritis dalam hidup mereka.
Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun. Hal ini berarti bahwa sistem kekebalan tubuh menyerang bagian tubuh dan untuk alasan yang belum diketahui, sendi merupakan bagian tubuh utama yang dipengaruhi oleh kerusakan sistem kekebalan tubuh tersebut.
Seiring waktu, peradangan kronis dapat menyebabkan kerusakan sendi yang parah dan kecacatan. Sekitar satu dari setiap lima orang penderita rheumatoid arthritis mengembangkan benjolan pada kulit yang disebut nodul rheumatoid.
Benjolan ini sering berkembang di daerah sendi yang menerima tekanan, seperti buku-buku jari, siku, atau tumit.
Gejala rheumatoid arthritis
Gejala rheumatoid arthritis bisa datang secara bertahap atau mulai secara tiba-tiba. Tidak seperti osteoarthritis, gejala rheumatoid arthritis sering lebih parah, menyebabkan rasa sakit, kelelahan, kehilangan nafsu makan, dan kekakuan.
Pada rheumatoid arthritis, Anda mungkin merasa nyeri dan kaku serta mengalami pembengkakan di tangan, pergelangan tangan, siku, bahu, lutut, pergelangan kaki, kaki, rahang, dan leher. Kadang-kadang rasa sakit terjadi di salah satu bagian tubuh.
Namun nyeri rheumatoid arthritis lebih sering terjadi berupa kombinasi dari beberapa sendi, seperti di tangan, lutut, dan kaki.Pada rheumatoid arthritis, sendi cenderung terlibat dalam pola simetris.
Maksudnya adalah jika buku-buku jari di tangan kiri meradang, maka buku-buku jari di tangan kanan juga akan meradang. Setelah jangka waktu tertentu dan bertahap, lebih banyak sendi dapat ikut terasa sakit dan bengkak serta mungkin terasa hangat saat disentuh.
Pembengkakan sendi tersebut persisten dan akan mengganggu kegiatan sehari-hari Anda, misalnya membuka kotak, mengemudi, bekerja, berjalan, dan sebagainya..Gejala lain dari rheumatoid arthritis yaitu:
- Kekakuan di pagi hari, yang awalnya hanya sebentar, bisa berlangsung berjam-jam atau bahkan sepanjang hari.
- Kelelahan menyebabkan rasa lemas, loyo,
- Peradangan dapat menyebabkan nafsu makan berkurang serta penurunan berat badan.
- Demam, ruam, dan bahkan keterlibatan jantung atau paru-paru dan mata dapat saja terjadi.
Gejala-gejala dan yang dialami diatas, kecuali nyeri sendi dan peradangan pada organ lain, terjadi ketika kerusakan yang dilakukan sistem kebebalan tubuh, menyebar dari sendi ke bagian organ tubuh lain.
Selain 2 jenis yang paling umum di atas, arthritis yang juga sering didiagnosa pada pasien adalah:
Gout
Gout, yang disebabkan oleh penumpukan kristal pada sendi.
Arthritis gout, atau kadang disebut “penyakit asam urat”, merupakan penyakit radang sendi yang ditandai oleh serangan mendadak yang berat dan berulang dengan gejala rasa nyeri sendi yang hebat, pembengkakan, kemerahan pada sendi, nyeri tekan, sendi terasa hangat /panas.
Kadar asam urat darah umumnya meningkat, meskipun tidak selalu penderita dengan asam urat darah yang tinggi disertai arthritis gout.
Peradangan sendi dengan nyeri yang hebat ditimbulkan oleh penumpukan kristal urat yang bentuknya seperti jarum halus pada sendi.
Pada serangan arthritis gout yang terkena umumnya satu sendi, paling sering ibu jari kaki meskipun juga dapat terjadi pada sendi lain misalnya lutut , jari tangan.
Setelah berlanjut kristal urat juga dapat ditimbun di bawah kulit dekat sendi dan membetuk tonjolan / nodul yang disebut tofi, dan atau ditimbun di ginjal menimbulkan batu ginjal.
Asam urat berasal dari purin. Kadar asam urat yang tinggi dalam darah dapat berasal dari makanan mengandung banyak purin misalnya daging merah, “jeroan”, kerang, konsumsi alkohol berlebihan.
Selain itu faktor keturunan, kurangnya kemampuan ginjal untuk mengeluarkan asam urat (misalnya karena penyakit ginjal) dapat berperan dalam menimbulkan arthritis gout.
Psoriatik Arthritis
Arthritis ini adalah efek samping dari psoriasis. Pembengkakan menyakitkan dapat terjadi pada semua sendi, terutama ruas jari, pergelangan tangan, lutut, tulang selangka, pergelangan kaki dan punggung bawah.
Gejala biasanya disertai masalah kulit. Sekitar 30-40% orang dengan gejala psoriasis mengembangkan psoriatik artritis, meskipun sering kali tidak terdiagnosis, terutama jika gejalanya ringan.
Psoriatik artritis biasanya terjadi antara usia 30-50 tahun, namun bisa muncul pada usia berapa pun dan memengaruhi baik pria maupun wanita.
Lupus, dan septic arthritis
Lupus, dan septic arthritis merupakan jenis kondisi umum yang lain.
Ankylosing spondilitis.
Ankylosing spondilitis adalah salah satu bentuk artritis lainnya. Kondisi ini terutama menyebabkan nyeri dan peradangan sendi tulang belakang dan panggul, walaupun sendi lainnya dapat terlibat juga.
Gejala dirasakan selama waktu tidur, setelah bangun tidur atau setelah interval tidak aktif. Pada kasus yang parah, ankylosing spondilitis dapat menyebabkan fusi tulang belakang sehingga menyebabkan membungkuk, yang dikenal sebagai kyphosis.
Keparahan bervariasi dan tidak semua penderita mengalami fusi tulang belakang. Beberapa mungkin hanya mengalami sakit punggung atau pinggul secara sporadis. Seperti halnya rematik, ankylosing spondilitis adalah penyakit autoimun yang menurun.
Obat Radang Sendi Tradisional
Baiklah langsung saja mari kita mulai bahan-bahan apa saja yang dibutuhkan untuk mengobati radang sendi dan bagai mana cara mengolahnya :
Obat herbal radang sendi I.
Siapkan bahan-bahan berikut :
- Akar kelor dua gagang
- Air putih 10 gelas
- Air bekas pencucian beras 10 gelas.
Cara mengolah dan mengunakannya :
Akar kelor direbus dengan air putih 10 gelas sampai mendidih, setelah itu angkat masukkan masukkan kewadah, campur dengan air bekas pencucian beras tadi sewaktu masih panas, gunakan air tersebut untuk merendam kaki yang mengalami radang sendi, supaya air tidak cepat dingin tutuplah seluruhnya dengan kain tebal.
Setelah itu gosok-gosokkan akar kelor pada kulit disekeliling sendi dan pijat-pijatan daging disekitar tempat yang sakit guna untuk memperbaiki jalannya darah.
Obat untuk radang sendi II.
Siapkan bahan-bahan berikut :
- Daun belimbing wuluh (muda) 1 genggam
- Cengkeh 10 biji
- Merica 15 butir Cuka 2 sendok teh
Cara mengolah dan mengkonsumsinya :
- Ketiga bahan ramuan tersebut tumbuk sampai lumat
- Campur cuka sehingga menyerupai bubur lunak
- Obat ini dioleskan pada bagian yang sakit
- Lakukan setiap hari pada waktu pagi dan malam
Obat Tradisional Radang Sendi III.
Ambil jahe 10 jari, cuci lalu diparut, selanjutnya diremas-remas dengan alkohol 1 gelas, dan biarkan selama semalam. Setelah peras saring ambil airnya, Airnya bermanfaat untuk menggosok dan mengurut badan yang sakit 2 kali sehari sebanyak yang diperlukan.
Ingat! Obat tradisional radang sendi di atas hanya sebagai pertolongan pertama.
Demikianlah artikel mengenai Radang sendi atau Arthritis, semoga bermanfaat.