Hidup kembali bersama orang tua kita yang telah beranjak sepuh tentu membawa kebahagiaan tersendiri, selain kita bisa secara langsung merawat dan memenuhi kebutuhan mereka seperti halnya mereka merawat kita semasa kecil, kehadiran kakek atau nenek di tengah-tengah keluarga membawa kehangatan tertentu terhadap kita dan juga anak-anak. Namun, pada kondisi tertentu merawat orang tua bisa menimbulkan ketegangan dan stres tertentu. Maka ada baiknya meninjau dengan seksama 10 faktor di bawah saat Anda hendak atau sedang merawat orang tua di rumah.
Tips merawat orang tua di rumah (Ilustrasi/pixabay)- Identifikasi perawatan spesifik apa yang orang tua kita perlukan
Apakah orang tua kita mempunyai penyakit tertentu yang harus kita perhatikan pola makan dan gaya hidupnya? Apabila orang tua kita mempunyai tekanan darah tinggi misalnya, maka sebaiknya pelajari dengan serius pengetahuan tentang penyakit hipertensi, apa makanan atau situasi yang dapat mengakibatkan tekanan darah makin naik, juga apa komplikasi yang bisa ditimbulkan oleh penyakit itu.
Bahkan pengetahuan tentang penyakit yang kerap mengenai para orang lanjut usia hendaknya kita pelajari, seperti Alzheimer atau kanker terutama apabila ada riwayat penyakit tersebut dalam keluarga.
Baca juga:
- 5 Fakta dan mitos seputar Alzheimer
- Mengukur kadar kemampuan diri
Merawat orang tua di rumah menjadi contoh yang baik bagi anak-anak tentang kasih dan komitmen, rasa itu juga yang akan menyerap ke dalam hati mereka dan suatu saat nanti saat Anda membutuhkan bantuan perawatan maka secara mental mereka akan lebih siap.
Namun Anda juga harus realistis terhadap hal-hal yang sanggup dan tidak sanggup Anda lakukan. Misalnya jika orang tua itu punya keterbatasan fisik dan harus dibantu untuk mandi, berpakaian atau bahkan harus dibantu untuk buang air kecil dan buang air besar, apakah Anda sanggup melayaninya dengan sepenuh hati atau malah Anda menjadi ‘ngedumel’ – walaupun hanya dalam hati – dan hal itu hanya akan menambah penderitaan orang tua, karena mereka sangat sensitif perasaannya. Jika Anda merasa kurang telaten merawat orang tua dengan kebutuhan fisik yang terbatas maka sudah saatnya untuk meminta bantuan tenaga profesional atau teman atau kerabat dekat yang mampu melakukannya.
- Seberapa akrab Anda dengan orang tua?
Jika Anda sangat dekat dan akrab dengan orang tua maka merawat orang tua di usia lanjutnya akan menjadi aktivitas yang memberikan kepuasan batin yang luar biasa, akan tetapi tidak sedikit terjadi hubungan orang tua dan anak yang kurang berjalan baik karena berbagai hal, jika hal yang terakhir terjadi pada Anda sebaiknya Anda bersiap akan skenario yang terburuk menghadapi orang tua yang mungkin bertingkah, apalagi penyakit tua macam Alzheimer dan Demensia bisa berakibat perubahan sikap yang bisa jadi terasa ekstrem misalnya tadinya orang tua Anda ramah dan penyayang menjadi emosinya stabil dan pemarah atau sebaliknya bisa jadi bisa sebelumnya beliau sering uring-uringan menjadi sangat tenang dan manis.
- Apakah kondisi rumah sesuai bagi orang tua?
Idealnya jika Anda merawat orang tua di rumah ia tidak perlu naik-turun tangga untuk memudahkan mobilitas mereka di dalam rumah atau Anda bisa memasang tangga elektrik khusus yang digunakan untuk para lansia. Berikut kondisi dalam rumah yang perlu diperhatikan ketika Anda merawat orang tua.
- Letak kamar mandi atau toilet yang dalam jangkauan dan di lantai yang sama
- Apabila orang tua Anda memakai kursi roda maka sebaiknya pintu kamar mandi cukup lebar untuk akses masuk kursi roda.
- Apakah orang tua Anda akan tidur sendiri atau berbagi kamar tidur bersama anak yang usianya cukup besar atau kerabat lain.
- Manajemen keuangan perawatan orang tua
Merawat orang tua apalagi yang dalam kondisi kesehatan tertentu tentunya memerlukan waktu, energi dan biaya yang bisa jadi tidak sedikit. Alangkah lebih baik apabila mendiskusikan masalah ini dengan anggota keluarga lain agar beban yang ada bisa ditanggung bersama. Selain bisa meringankan beban Anda yang sudah harus merawat orang tua tercinta hari demi hari, hal ini juga memberi kesempatan kepada kerabat lain untuk berkontribusi dan mempererat kekompakan di dalam keluarga.
- Bagaimana respon keluarga inti Anda?
Tinggal bersama orang tua Anda memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk lebih mengenal kakek atau neneknya dan juga bisa jadi mengenal orang tuanya lebih dari kisah yang kakek atau neneknya ceritakan. Selain itu jika orang tua Anda masih cukup fit maka mereka kerap kali membantu mengasuh anak-anak Anda yang masih kecil.
Akan tetapi dalam kondisi di mana orang tua membutuhkan banyak perawatan maka semua anggota keluarga harus diajak bicara dan diminta persetujuan dan partisipasinya untuk melakukan perawatan bersama. Kuncinya terletak pada komunikasi yang baik, kondisi selelah dan seberat apapun apabila diawali dengan komunikasi yang baik justru akan semakin mempererat ikatan keluarga.
- Bersiap merubah aturan di dalam rumah
Hadirnya penghuni baru di rumah bagaimana pun akan membuat dinamika rumah tangga berubah. Apabila orang tua Anda memerlukan situasi tertentu misalnya ruangan yang sunyi maka tentu akan menjadi tantangan tersendiri terutama apabila Anda masih memiliki anak yang masih kecil. Hal yang sama juga, sang orang tua harus mencoba menyesuaikan diri dengan tinggal bersama keluarganya, misalnya tidak me*ro*kok di dalam rumah, apalagi apabila ada anak-anak di sekitar.
- Bersiap merubah gaya hidup
Merawat tambahan anggota baru di dalam keluarga apalagi dengan kondisi kesehatan tertentu tentu memerlukan dukungan finansial yang berimbas kepada gaya hidup yang telah biasa dijalani oleh seluruh anggota keluarga. Alangkah lebih baik hal ini disampaikan dari awal agar setiap anggota keluarga mengerti dan belajar arti sebuah pengorbanan. Bisa jadi Anda sekeluarga tidak bisa lagi makan di restoran atau berwisata ke luar kota sesering dulu lagi.
- Luangkan waktu untuk mengurus diri sendiri
Seringkali orang yang terlibat secara intensif mengurus orang tuanya di rumah terkena “caregiver syndrome” suatu kumpulan gejala yang bervariasi dari keluhan fisik hingga ketidakstabilan emosi yang dikarenakan stres dan rasa lelah yang timbul setelah sekian lama merawat orang tua. Untuk mencegah hal ini terjadi buatlah jadwal perawatan yang baik dengan mempertimbangkan kemampuan masing-masing dan pastikan Anda juga memiliki waktu luang untuk merawat diri sendiri dengan melakukan aktivitas yang bisa membasuh rasa penat Anda.
- Pertimbangkan kebutuhan sosial orang tua
Apabila orang tua Anda dipindahkan jauh dari tempat kediamannya tentu ia akan kehilangan banyak lingkungan sosial tempat ia biasa berinteraksi dan memuaskan kebutuhannya untuk berkomunikasi dengan orang lain. Jika Anda dan suami bekerja dan anak-anak sibuk dengan jadwalnya di sekolah maka tentu akan terdapat banyak waktu saat ia merasa kesepian. Daripada membiarkan ia menghibur dirinya di depan TV alangkah lebih baik untuk mencari tempat dimana para orang lanjut usia berkumpul dan bisa berakivitas bersama
Sumber : https://www.caring.com/articles/moving-in-aging-relative-or-parent