Bila ibadah puasa dijalani dengan niat yang tulus dan ikhlas, niscaya tidak akan memberatkan. Memang di awal-awal puasa badan akan terasa lemah, loyo, dan ngantuk. Hal ini wajar saja karena ketika itu tubuh sedang melakukan adaptasi metabolisme. Adaptasi ini terjadi dikarenakan ada perubahan jadwal makan dan penurunan gula darah dalam tubuh.
Puasa memberikan pengaruh positif bagi sistem pencernaan, sistem saraf, sistem peredaran darah, dan membantu mengatasi penyakit seperti maag, jantung, dan hipertensi. Berikut ini manfaat puasa untuk kesehatan jasmani maupun rohani:
- Puasa melatih kita menahan amarah dan perkataan yang buruk, sehingga menjadikan kita manusia yang lebih sabar dan mampu mengendalikan emosi.
- Puasa tidak hanya mewajibkan kita menahan rasa lapar dan haus, tetapi juga mewajibkan kita untuk tidak melakukan perbuatan maksiat. Oleh karena itu, puasa dapat menjauhkan diri kita dari perbuatan-perbuatan yang menimbulkan dosa. Sehingga menjadikan kita manusia yang lebih baik dan lebih beriman.
- Momen puasa dapat dijadikan sarana diet bagi yang memiliki berat badan berlebih. Tetapi jangan sampai melakukan diet berlebihan sampai menyebabkan sakit. Perlu diperhatikan juga, ketika berbuka puasa, jangan makan berlebihan atau langsung menyantap makanan berat ketika berbuka, karena dapat berakibat buruk bagi sistem pencernaan.
- Puasa memberikan waktu istirahat bagi sistem pencernaan. Waktu istirahat yang cukup akan meningkatkan daya serap makanan kurang lebih sebesar 50% dibanding keadaan normalnya. Selain itu, puasa juga memberi waktu bagi organ pencernaan untuk memperbaiki kerusakannya sehingga dapat bekerja lebih baik.
- Tidak hanya sistem pencernaan, puasa juga memberikan waktu istirahat untuk hati dan ginjal sehingga kedua organ tersebut dapat bekerja lebih baik lagi.
- Mencegah penumpukan sisa makanan yang dapat menimbulkan radikal bebas. Radikal bebas dapat terbentuk karena penumpukan racun, kotoran, dan sampah berbahaya.
- Menurunkan risiko penyakit kanker, maag, sembelit.
- Puasa mengurangi pasokan makanan yang mengandung mikroorganisme jahat. Dengan begitu, puasa dapat mengurangi dan menghentikan aktivitas mikroorganisme yang membuat penyakit.
- Ketika puasa, cadangan energi yang tersimpan dalam kulit akan dikeluarkan. Kemudian terjadi regenerasi dan peremajaan kulit yang membuat kulit orang yang rajin puasa menjadi lebih lembut, segar, dan berseri.
- Melatih disiplin anak-anak. Anak yang rajin berpuasa akan terlatih bangun pagi, makan tepat waktu, dan taat terhadap perintah agama.
- Selama puasa, kondisi asam lambung menjadi netral. Keadaan ini dapat memperbaiki kondisi kesehatan lambung.
- Ketika berpuasa akan terjadi kekosongan lambung yang cukup lama. Pada saat itu, aliran darah ke otak menjadi lebih lancar, sehingga daya pikir kita menjadi lebih jernih.
Tips Menjalankan Puasa
- Kurangi konsumsi karbohidrat maupun gula. Karbohidrat yang berlebihan menyebabkan insulin bekerja lebih keras sehingga menyebabkan rasa lapar timbul lebih cepat.
- Perbanyak konsumsi protein, karena protein lambat dicerna sehingga mampu menunda lapar lebih lama.
- Perbanyak konsumsi sayur dan buah, karena memiliki kandungan vitamin dan serat yang tinggi. Serat lama dicerna dan membantu untuk menunda rasa lapar.
- Ketika sahur maupun berbuka, awali dengan makanan yang kecil terlebih dahulu kemudian yang lebih besar. Misalnya minum susu dan takjil dahulu kemudian makan makanan yang lebih lengkap setelahnya.
- Jangan lupa memperhatikan kecukupan gizi si kecil ketika sahur dan berbuka.
- Dalam Islam dilarang bagi ibu menyusui dan ibu hamil untuk ikut berpuasa. Tetapi sebenarnya ibu hamil tetap boleh berpuasa asal tidak mual dan muntah. Untuk menunya tetap disamakan dengan menu puasa biasanya.