
Hipertensi termaksud penyakit yang banyak diderita penduduk Indonesia. Salah satu strategi pengobatan hipertensi dengan melakukan perubahan pola hidup. Olahraga yang rutin dan teratur sangat dianjurkan bagi penderita hipertensi. Akan tetapi tidak semua olahraga dianjurkan bagi penderita hipertensi.
Olahraga yang Baik Bagi Penderita HipertensiTujuan berolahraga bagi penderita hipertensi ialah memperbaiki kodisi tubuh sehingga tercipta kebugaran fisik dan mental yang lebih baik. Oleh karena itu, pilihan olahraga harus disesuaikan dengan keadaaan dan kemampuan tubuh. Selain itu faktor usia juga harus dipertimbangkan.
Setiap kita harus bisa memilih olahraga yang mudah dan nyaman dilakukan. Sangat tidak baik kita melakukan olahraga di luar kemampuan kita. Manfaat olahraga memang besar, akan tetapi kita harus bisa menghindari olahraga yang mengundang bahaya dan membuat kita cedera.
Bagi penderita hipertensi, pemilihan olahraga sangat penting. Selain itu pemantauan tekanan darah sangat dianjurkan sebelum berolahraga. Penderita hipertensi harus menghindari berolahraga saat tekanan darah sistolik di atas 180 mmHg. Banyak hal yang dapat terjadi saat memaksakan tubuh berolahraga pada saat tekanan darah tinggi. Mulai dari lemas, pingsan, serangan jantung, stroke, bahkan berakhir kematian. Pada saat tekanan darah tinggi, sebaiknya yang dilakukan beristrirahat, bukan berolahraga. Oleh karena itu saat merasa ragu dengan keadaan tubuh, dianjurkan mengukur tekanan darah dan denyut jantung sebelum berolahraga.
Olahraga yang disarankan bagi penderita hipertensi ialah aerobik. Aerobik sangat baik memelihara kesehatan jantung. Olahraga aerobik yang teratur akan memperbaiki performa jantung dan pembuluh darah.
Beberapa pilihan aerobik yang dapat dilakukan penderita hipertensi antara lain,
- Jalan kaki
Jalan kaki dapat dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja. Tidak memerlukan tempat khusus dan biaya. Olahraga ini sangat ringan dan tidak memerlukan pelatih. Jalan kaki melibatkan gerakan seluruh otot sehingga mempelancar aliran darah sehingga dapat meningkatkan pasokan oksigen dalam tubuh. Hal ini dibutuhkan dalam menjaga kestabilan tekanan darah.
Jalan kaki harus disesuaikan dengan kemampuan tubuh. Cukup dengan berjalan kaki selama kurang lebih 30 menit dalam sekali latihan. Jalan kaki dapat dilakukan minimal 3-5 kali dalam seminggu.
2. Bersepeda
Bersepeda selain menjadi pilihan olahraga juga dapat dijadikan hobi. Akan tetapi kecepatan bersepeda harus diimbangi dengan kemampuan tubuh kita. Bagi yang merasa takut bersepeda karena takut cedera, memakai sepeda statis ialah pilihan yang dapat dilakukan.
3. Berenang
Renang merupakan orahraga yang sangat efektif membantu menurunkan tekanan darah. Gerakan seluruh tubuh saat berenang akan meningkatkan kebugaran fisik dan mental. Berenang akan membantu melancarkan aliran darah dan menambahkan kekuatan otot. Akan tetapi bagi yang tidak bisa berenang jangan memaksakan diri untuk berenang.
Selain berolahraga, membiasakan diri beraktifitas sehari- hari sangat dianjurkan. Misalnya membiasakan diri memilih naik tangga daripada naik lift atau memarkirkan kendaraan jauh dari tempat kerja. Berolahraga dan memilih selalu aktif sangat bermanfaat dalam pengelolan tekanan darah kita.