Takut adalah perasaan di mana seseorang tidak sanggup atau tidak berani dalam menghadapi atau melakukan sesuatu karena resiko yang mungkin akan terjadi. Rasa takut sebenarnya adalah perasaan yang dimiliki oleh setiap manusia dan merupakan hal yang wajar. Namun, apabila sesuatu yang ditakuti itu tidak pantas ditakuti, ini menjadi tidak wajar, karena bisa juga akan menggganggu aktivitas sehari-hari yang dijalani.
Karena biasanya orang sulit mengontrol ketakutan sehingga penempatannya tidak tepat pada akhirnya akan membuat seseorang bertindak dan bersikap yang aneh menurut khalayak umum. Rasa takut berlebihan sangatlah tidak baik untuk keadaan diri dan juga bisa mengganggu orang lain. Karena ketika orang sedang takut bisa saja bertindak tanpa batasan, yang terpenting dia bisa menghindar dari hal yang ditakuti. Teriakan, berlari ke sana-kemari, membanting barang, dan lain-lain tentu saja hal ini mengganggu orang lain yang beraktivitas.
Phobia berasal dari kata phobi yang berarti takut atau cemas yang tidak rasional dirasakan atau dialami oleh seseorang. Phobia adalah rasa takut yang berlebihan terhadap benda, atau situasi, atau seseorang tertentu, tetapi tidak dengan alasan dan sebab yang jelas tidak sesuai dengan kenyataan. Seseorang yang mengalami phobia akan mengalami ketakutan, kecemasan yang tidak tetap dan tidak rasional terhadap suatu obyek atau situasi tertentu.
Phobia memang sulit dihilangkan dan bisa juga terbawa sampai tua. Kalau tidak menganggu aktivitas belajar atau bekerja masih tidak apa-apa. Tapi kalau mengganggu? Apakah anda harus membiarkannya? Dan rela untuk tidak mendapatkan pekerjaan karena phobia yang anda alami? Tentu tidak bukan?
Banyak macam phobia yang dialami seseorang, tetapi pada dasarnya phobia terbagi menjadi tiga bagian.
Phobia terbagi menjadi:
- Phobia spesifik (sederhana) adalah ketakutan yang berlebihan terhadap suatu obyek atau dalam keadaan terntentu, seperti : phobia binatang, ketinggian, tempat gelap, tempat tertutup rapat, dan lain-lain. (Baca juga: 7 Cara Menyembuhkan Phobia Boneka)
- Phobia sosial adalah ketakutan berlebihan terhadap keadaan, situasi dan kondisi sosial, seperti : phobia menjadi terkenal, phobia terhadap tempat yang banyak orang, dan lain-lain.
- Phobia kompleks (rumit) yaitu rasa takut berlebihan terhadap tempat atau situasi yang ramai dan terbuka. Seperti, phobia naik kendaraan umum, phobia berada di pasar, dan lain-lain.
Faktor yang menyebabkan phobia dapat dialami oleh seseorang, adalah:
- Faktor keturunan, phobia dapat disebabkan karena riwayat anggota keluarga pernah mengalami hal yang sama. Misal : saat hamil sang ibu pernah mengalami kejadian yang menakutkan terhadap kucing, sehingga sang ibu phobia. Lalu hal itu diturunkan kepada anaknya.
- Faktor lingkungan, phobia yang disebabkan karena lingkungan yang kurang baik terhadap kondisi psikologinya, sehingga membuat dia sering merasa takut atau cemas yang berlebihan. Misal, di lingkungan tempat tinggal sering terjadi kerusuhan yang menyebabkan seseorang mengalami ketakutan ketika mendengar teriakan.
- Faktor budaya, phobia yang bisa terjadi karena tradisi yang harus ditaati oleh seseorang, tetapi dia tidak bisa menjalankannya. Misal, takut kepada kebudayaan suatu negara atau kota tertentu.
Phobia bisa terjadi karena seseorang pernah mengalami kejadian yang menyebabkan ia ketakutan yang hebat yang disertai dengan perasaan malu, bersalah dan kecemasan apabila kejadian tersebut kembali lagi. Kejadian tersebut akan membuatnya trauma dan tertekan sampai masuk ke alam bawah sadarnya, sehingga tidak akan pernah dilupakan walaupun kejadiannya sudah lama terjadi.
Seiring dengan perubahan zaman dan permasalahan yang semakin komplek membuat banyak hal yang bisa mempengaruhi seseorang mengalami phobia. Phobia dapat terjadi pada anak-anak, remaja, orang tua. Untuk itu kita harus selalu memperhatikan lingkungan, pergaulan dan kejadian-kejadian yang bisa menyebabkan trauma sehingga menjadi phobia. Terutama pada masa pertumbuhan anak-anak karena saat itulah pembentukan karakter dan kepribadian dasar. Anak harus terlindungi kondisi psikologisnya, karena sebagai generasi penerus anda haruslah berkualitas.
Memberikan perhatian dan perlindungan khusus akan membuat anak mempunyai kepribadian atau karakter yang baik. Proses tumbuh kembang anak dapat terjadi dengan baik apabila lingkungan mendukung mewujudkan kebaikan bagi sang anak khususnya dalam keluarga. Dalam hal ini tugas dan tanggung jawab orang tualah yang menjadi hal utama terhadap tumbuh kembang anak. Cara orang tua bersikap, berucap, cara menyelesaikan masalah, dapat mempengaruhi daya pikir anak dalam menghadapi kehidupan kelak.
Gejala atau tanda yang biasanya dialami seseorang penderita phobia adalah, sebagai berikut:
- Jantung berdetak lebih kencang dan Dada terasa sakit,
- Napasnya tidak beraturan dan sulit untuk mengaturnya,
- Wajah memerah dan mengeluarkan keringat,
- Merasa tidak enak badan dan tubuh gemetar,
- Kepala terasa pusing dan mulut menjadi kering,
- Terasa seperti buang air,
- Badan terasa lemas bahkan sampai pingsan.
Apabila anda atau orang disekitar anda merasakan gejala-gejala phobia segeralah melakukan penanganan agar tidak mengganggu anda dalam beraktivitas. Bila mengobatinya secepat mungkin, tentu akan lebih mudah dalam menyembuhkannya. Tetapi bila dibiarkan berlama-lama akan sulit dan membutuhkan biaya yang lebih juga. Janganlah malu atau ragu bila anda mengalami phobia karena banyak orang yang seperti anda.
Solusi untuk menyembuhkan phobia.
Beberapa cara atau usaha untuk menyembuhkan penyakit phobia adalah, sebagai berikut:
- Hypnotherapy adalah proses penyembuhan phobia dengan cara pemberian sugesti-sugesti dari hypnotherapist kepada penderita untuk menghilangkan ketakutannya terhadap suatu obyek atau keadaan tertentu.
- Desentiasi sistematis adalah penyembuhan phobia dengan cara membuat penderita rileks sehingga membayangkan suasana yang indah dan nyaman, setelah itu didatangkan sebuah obyek atau keadaan tertentu yang ditakutinya.
- Abreaksi adalah penyembuhan phobia terhadap suatu objek melalui cara pendekatan, mulai dengan foto atau gambar yang ditakutinya, kemudian dilihatkan obyek tersebut dari kejauhan dulu lalu didekatkan secara perlahan.
- Flooding adalah penyembuhan phobia dengan cara menempatkan penderita dengan obyek yang ditakutinya, sampai ia tidak merasakan ketakutan terhadap obyek tersebut.
- Reframing adalah proses penyembuhan phobia dengan cara membuat penderita membayangkan kejadian masa lalu, awalnya dia mengalami phobia, dilanjutkan menyuruhnya bercerita pada yang mengobatinya.
- Obat-obatan, penyembuhan phobia dengan penggunaan obat-obat kimia, yang sebenarnya tidak dianjurkan untuk penderita phobia. Biasanya penderita setelah melakukan beberapa kali terapi bisa sembuh, tetapi penggunaan obat di dalamnya sebagai pendamping ketika rasa cemas atau takut datang. Obat yang biasanya digunakan adalah : antidepresan, beta-blocker.
Beberapa orang yang biasa menangani masalah phobia yaitu :
- Konseling, mereka menyembuhkan phobia dengan mendengarkan permasalahan seseorang, setelah itu baru memberikan cara untuk menghilangkannya.
- Psikoterapi, melakukan penyembuhan dengan upaya pendekatan secara intens kepada penderita untuk menemukan penyebab phobianya terhadap suatu benda atau keadaan tertentu, lalu mulai memberikan solusi tepat mengatasinya.
- Kognitif terapi (cognitive behavioural therapy/ CBT) seorang konseling yang menyembuhkan phobia dengan menggali pikiran, perasaan dan perilaku penderita untuk mengembangkan langkah-langkah mengatasi phobia penderita.
Demikianlah artikel mengenai 7 Cara Menghilangkan Phobia (Rasa Takut Berlebihan), semoga bermanfaat.