Racun-racun ular yang diyakini sebagai pengobatan – Kata-kata ‘Racun’ dalam pemikiran kita merupakan sesuatu yang harus kita jauhi. Racun ular memang sangat berbahaya bahkan bisa menghentikan jantung kita secara perlahan-lahan. Namun, harus kita ketahui bahwa setiap racun efeknya berbeda-beda. Di dalam metode pengobatan tertentu, para praktisi kesehatan biasa menggunakan racun ular sebagai obat penyembuhan. Berikut ini adalah informasi tentang racun-racun ular yang diyakini sebagai pengobatan.
7 Racun-racun ular yang diyakini sebagai pengobatan
- Racun ular jenis Copperhead
Racun yang dikeluarkan dari jenis ular Copperhead ini sangat ampuh dalam mengobati kanker pay*dara, tentunya dalam hal ini pengobatan dalam dosis tertentu.
2. Racun Malayan Pit Viper
Mendengar dari namanya pun kita sudah mengira bahwa racun ular ini sangat mematikan. Tapi, jangan anggap racun ini tidak berguna karena racun ini dapat digunakan sebagai pencegah pembekuan darah. Dari kegunaan tersebut, maka dapat diperkirakan bahwa racun ini dapat dimanfaatkan sebagai obat penderita stroke.
3. Manfaat racun jenis Ular Viper
Manfaat ular ini masih dipastikan lagi kebenarannya karena racun Ular Viper dipercaya untuk mengatasi osteoporosis. Bahkan, racun ini diperkirakan dapat digunakan untuk memperkecil sel tumor.
4. Enzim racun Ular Kobra
Kebenaran tentang manfaat enzim dari jenis ular kobra ini juga masih diteliti untuk membuktikan kebenarannya. Tapi, berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari beberapa website resmi dan blog pribadi, Racun Ular Kobra sangat berguna untuk pencegahan penyakit kanker dan leukimia. Disamping itu, enzim racun ular kobra juga dapat dimanfaatkan sebagai penangkal penyakit Parkinzon dan Sindrom Alzeimer.
5. Serum Ular Kelas Tiga
Serum ini pernah dijelaskan oleh Snake Hunter Club Indonesia (SHCI) – Organisasi pencinta ular di Indonesia. Serum ular kelas tiga ini sangat berguna dalam menangkal dan menetralisir virus-virus yang masuk ke dalam tubuh. Racun ini juga dipercaya menyembuhkan luka dengan cepat. Bahkan, serum ini diyakini dapat mencegah virus tetanus, rabies dan malaria. Serum ular jenis ular kelas tiga ini pada umumnya datang dari ular jenis perairan, sanca, dedak, blandotan kerawang, samberlien dan puspa pajang.
6. Serum Ular Kelas Dua
Serum yang dihasilkan dari racun sejenis ular belang yang sering disebut ular weling ini dipercaya dapat menyembuhkan asma, alergi dan kencing manis.
7. Serum Ular Kelas Satu
Serum yang dikeluarkan dari jenis ular kobra ini masih dalam tahap penelitian. Racun yang dikeluarkan dari ular kelas satu ini diyakini dapat mengobati penyakit HIV – AIDS. Namun, kendala yang dialami oleh para paraktisi kesehatan ini adalah penentuan dosis. Mereka masih belum bisa memastikan berapa dosis yang dibutuhkan untuk digunakan sebagai serum antibodi.
Beberapa jenis ular yang lainnya dipercaya dapat digunakan sebagai serum antikoagulan sehingga serum ini dapat berguna sebagai pengobatan penyakit jantung dan darah tinggi. Karena itulah, beberapa informasi tersebut percaya bahwa racun-racun ular tersebut diyakini sebagai pengobatan.
Mitos atau fakta bahwa racun ular sebagai pengobatan dalam dunia medis?
Berawal dari kasus yang ditemukan oleh seorang dokter yang berasal dari Brazil, Dr. Maurio Mauricio Rocha E Silva saat ia menemukan sejumlah pekerja di perkebunan pisang tak sadarkan diri dan lemas setelah digigit ular Pit Viper (Trimesurus). Sejumlah pekerja itu lunglai dikarenakan tekanan darah yang menurun secara drastis. Dari peristiwa ini, Dr. Maurio menyimpulkan bahwa senyawa yang terkandung dalam ular ini berupa zat yang dapat menangkal Angiostensin Converting Enzyme (ACE Inhibitor) yang berfungsi sebagai pencegah risiko serangan jantung karena dapat menurunkan tekanan darah.
Faktanya, racun ular memang sangat berguna dari jenis ular Pit Viper tetapi pada jenis ular lainnya masih dalam tahap penelitian.
Demikianlah 7 Racun-racun ular yang diyakini sebagai pengobatan , semoga bermanfaat. Hati-hati, jangan membuat obat sendiri dengan racun ular berbahaya itu tanpa pengetahuan keahlian yang memadai.