Radang amandel adalah infeksi serius pada amandel, gejala penyakit radang amandel adalah sakit tenggorokan dan pembengkakan pada amandel, pengobatan amandel harus sesuai dengan kondisi amandel. Sekali lagi Gelombang dingin menyerang lagi, dan sekali lagi radang amandel/tonsilitis meninggi, kehidupan yang sehat juga ikut teriris, secara jujur saja tidak tertahankan.
Radang amandel yang paling membuat kita pusing adalah masalah kecil tidak tahan dengan sedikit gerakan dan tiupan angin, begitu terkena mulai kambuh lagi radang amandel. Jika radang amandel tidak menerima pengobatan tepat waktu atau pengobatan tidak tepat waktu bisa menyebabkan komplikasi penyakit lainnya, terutama pada anak-anak dan remaja, dan bahaya yang tidak boleh dianggap remeh.
Menurut wikipedia:
Mandel, amandel (bahasa Inggris: tonsils, palatine tonsil, faucial tonsils, nasopharyngeal tonsil) adalah bagian dari sistem kelenjar getah bening yang berada pada sisi kiri dan kanan bagian belakang rongga mulut. Seperti kelenjar getah beninglainnya, amandel adalah bagian dari sistem kekebalan yang menjaga tubuh manusia dari infeksi, khususnya infeksi saluran napas atas dan faring.
Peradangan pada amandel disebut sebagai tonsilitis. Infeksi parah pada amandel dapat mengakibatkan amandel membengkak hingga harus dioperasi untuk diambil, namun diambilnya amandel dapat mengakibatkan melemahnya sistem kekebalan tubuh.
Sebagai salah satu pusat pertahanan tubuh tonsil seringkali mengalami peradangan dan pembengkakan yang di sebut sebagai amandel. Tonsil dianggap sebagai barisan pertama sistem pertahanan tubuh terhadap virus dan bakteri yang masuk ke mulut. Fungsi inilah yang dapat membuat tonsil sangat rentan terhadap infeksi dan peradangan. Penyakit amandel membengkak biasanya menyerang anak-anak usia 5-15 tahun, tapi orang dewasapun banyak yang menderita penyakit amandel.
Pada saat ada kuman atau virus atau zat asing lainnya masuk, amandel bertugas untuk melindungi tubuh dengan sel makrofak yang dimiliki. Amandel juga memiliki zat yang disebut limpofit yang berfungsi untuk membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh. Jika ada kuman atau bakteri yang lolos masuk ke dalam rongga mulut maka amandel akan menjadi infeksi dan membengkak. Tanda aktifnya adalah pembesaran, warna merah, seringkali disertai demam dan rasa sakit.
Ciri Ciri Amandel
Gejala / Ciri Ciri Amandel Di antaranya:
- Kesulitan dalam menelan makanan
- Sakit pada tenggorokan
- Sering mengeluhkan sakit kepala
- Terjadi pembengkakan pada leher
- Demam dan keluar keringat dingin
- Kesulitan untuk bernafas
- Rasa sakit pada mata
- Batuk
- pusing-pusing
- Demam dengan suhu nada tinggi sekitar 41◦C
- Badan terasa lemah
Penyakit amandel sebenarnya dapat dihindari dan dicegah dengan cara mengatur pola makan yang sehat dan seimbang serta menghindari konsumsi pajanan makanan yang banyak mengandung gula tambahan, garam berlebih dan makanan yang kebanyakan dengan cara digoreng.
Selain itu, menghindari minuman dan makanan dingin seperti es krim, makanan yang diawetkan, soft drink dan berbagai panganan yang tidak sehat. Untuk menghindari dan menjaga fungsi amandel tetap baik, cobalah mengganti pola pengolahan makanan, misalnya mengolah beberapa jenis makanan dengan direbus, konsumsi sayur-mayur dan jus buah-buahan segar, istirahat yang cukup dan mengurangi makanan yang mengandung bahan pengawet dan penyedap.
Beberapa penderita amandel ada yang mengalami demam di malam hari, terutama ketika menjelang tidur malam, secara tiba-tiba nafas menjadi sulit, suhu tubuh panas, sulit untuk menelan makanan, serasa oksigen atau udara tertahan di dalam tenggorokan, sakit kepala.
Amandel pada anak sendiri bisa digolongkan ke dalam dua jenis, yakni amandel yang bersifat akut dan juga amandel yang bersifat kronis. Gejala yang dirasakan dari radang amandel pada anak adalah ditandai dengan adanya demam, nyeri saat menelan dan juga muntah. Sedangkan radang amandel pada anak yang kronis dirasakan adanya batuk, pilek, suara yang menjadi kurang jelas, tidur dengan kondisi mulut yang terbuka, menurunnya suatu aktivitas, menjadi lemas, dan menjadi lebih sering tidur dari biasanya kadang juga muntah.
Untuk mengatasi radang amandel pada anak bisa melakukan pemeriksaan amandel sejak mereka berusia dini untuk mengetahui apakah amandel ini mengalami pembengkakan atau tidak.
Faktor Penyebab Amandel
Beberapa faktor yang menyebabkan radang amandel :
- Faktor makanan, makanan yang mengandung bahan pengawet, perasa, pemanis buatan dan pewarna kimia menjadi salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan peradangan.
- Kurangnya konsumsi vitamin C. Perlu diketahui, dalam 1 hari minimal tubuh membutuhkan vitamin C sebanyak 500 miligram, dan diseimbangkan dengan komponen gizi lainnya.
- Terlalu sering mengkonsumsi makanan pedas.
- Kurangnya konsumsi air putih.Tubuh membutuhkan cairan setara dengan minimal 8-10 gelas air putih/hari, atau sama dengan 1,5-2 liter per hari.
- Kurang sadar dengan kebersihan ketika sebelum dan menyentuh makanan, misalnya mencuci tangan.
- Radang amandel ini bisa disebabkan oleh virus yang biasanya juga menyerang pada orang sakit flu. Namun bisa juga disebabkan oleh bakteri tertentu.
Cara Mencegah Amandel
Tidak ada cara khusus mencegah amandel. Namun beberapa tips di bawah ini membantu untuk menghindarkan diri dari amandel;
- Mencuci tangan sesering mungkin mencegah penyebaran mikro-organisme yang dapat menimbulkan tonsilitis.
- Menghindari kontak dengan penderita infeksi tanggorokan, setidaknya hingga 24 jam setelah penderita infeksi tenggorokan (yang disebabkan kuman) mendapatkan antibiotika.
Amandel yang harus dioperasi juga beresiko. Masih ingat kan Operasi Amandel Bocah 13 Tahun yang berujung Berujung Maut itu?
Demikianlah artikel mengenai Amandel, semoga bermanfaat.