
Amnesia: Penyebab, Gejala dan Gejalanya – Menjadi sedikit pelupa saat usia bertambah adalah normal. Namun, amnesia atau kehilangan ingatan bisa menjadi indikator atau gejala dari sesuatu yang lebih serius dan harus mendapatkan penanganan oleh dokter. Kali ini kita akan membahas tentang apa yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang benar-benar terserang amnesia, membahas berbagai penyebab amnesia dan membahas bagaimana cara mengatasi amnesia.
Apakah Amnesia itu?
Kehilangan ingatan, yang juga disebut amnesia, terjadi ketika seseorang kehilangan kemampuan untuk mengingat peristiwa dan informasi yang seharusnya mampu diingat. Kehilangan ingatan bisa terjadi pada peristiwa yang terjadi hanya beberapa detik atau menit yang lalu. Amnesia juga menyebabkan seseorang kehilangan kemampuan untuk mengingat cerita atau kejadian yang mengesankan yang terjadi di masa lalu. Kehilangan ingatan atau amnesia bisa terjadi secara tiba-tiba, bisa juga terjadi secara perlahan dan semakin memburuk dari waktu ke waktu.
Untuk mengetahui apakah seseorang benar-benar terserang amnesia, jalan yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan penilaian awal dan bertanya tentang gejala-gejala yang menyertai penderita amnesia, riwayat keluarga dan gaya hidup penderita amnesia.
Amnesia atau kehilangan ingatan memiliki berbagai penyebab, tergantung pada jenis amnesia. Dokter mengklasifikasikan ingatan sebagai berikut:
-
Ingatan singkat, misalnya suara yang hanya disimpan selama beberapa detik.
-
Ingatan jangka pendek atau baru saja terjadi.
-
Ingatan jangka panjang, yaitu ingatan yang lebih permanen, yang telah diperkuat karena telah berulang kali ditanamkan dalam ingatan sesorang.
Hal-Hal yang Menjadi Penyebab Amnesia:
- Cedera kepala, misalnya setelah kecelakaan mobil.
- Stroke
- Tiroid kurang aktif, disebabkan karena kelenjar tiroid (pada leher) tidak menghasilkan cukup hormon
- Pengaruh obat tertentu, misalnya obat penenang dan beberapa obat untuk penderita Parkinson
-
Penyalahgunaan alkohol dalam jangka panjang
-
Pendarahan di otak, yang dikenal sebagai perdarahan subarachnoid
- Kekurangan vitamin B1 (tiamin), misalnya karena masalah pencernaan
- Kurang lancarnya aliran darah ke otak
- Stres atau trauma yang menyebabkan seseorang tanpa sadar memblokir ingatan, sehingga mereka tidak dapat mengingat beberapa informasi penting (disebut sebagai amnesia psikogenik)
- Tumor otak

Gejala Amnesia:
Umumnya, pasien yang kehilangan ingatan seringkali memiliki gejala kegelisahan, tegang dan depresi. Orang tua yang kehilangan ingatan cenderung akan mudah depresi dan mengalami perubahan perilaku, misalnya mudah marah. Penyebab umum dari kehilangan ingatan adalah cedera kepala, misalnya setelah kecelakaan mobil. Stroke juga menjadi salah satu penyebab amnesia atau kehilangan ingatan. Stroke akan menyebabkan kehilangan ingatan secara tiba-tiba, di mana penderita amnesia akan melupakan peristiwa yang terjadi sebelum trauma (amnesia retrograde), atau penderita amnesia akan lupa segala sesuatu yang terjadi setelah trauma (anterograde amnesia).
Demensia:
Seseorang dengan demensia biasanya tidak akan menyadari jika dirinya kehilangan ingatan atau bahkan mungkin menyangkal kenyataan yang diutarakan oleh orang lain. Kehilangan ingatan juga bisa disebabkan oleh sesuatu yang jauh lebih umum dan dapat diobati, misalnya depresi.
Secara umum, demensia biasanya terjadi pada orang di atas usia 65. Seseorang yang menderita demensia akan berjuang untuk mengingat peristiwa yang pernah terjadi, sehingga seringkali mereka masih bisa mengingat peristiwa yang sudah lama terjadi. Oleh karena itu, jika ingatan jangka panjang mereka terpengaruh, gejala tersebut bukan demensia.
Demikianlah artikel mengenai Amnesia: Pengertian, Penyebab dan Gejalanya, semoga bermanfaat.