Tanpa disadari, masalah kegemukan erat hubungannya dengan osteoartritis atau nyeri sendi. Pasalnya, seiring dengan meningkatnya berat tubuh, semakin meningkat pula beban tulang rawan pada lutut. Tumpuan yang terlalu berat pada tubuh yang banyak lemak dan berlangsung dalam waktu lama dapat mengakibatkan kerusakan sendi lutut yang disebut Osteoartritis. Penyakit ini menimbulkan rasa nyeri pada sendi. Jika dibiarkan berlarut-larut, penyakit dapat mengakibatkan kelumpuhan.
Kegemukan mengakibatkan nyeri lutut (Gambar: Wikimedia)Masalah kegemukan tak hanya meningkatkan risiko jantung, diabetes, dan stroke, tetapi juga mengundang Osteoartritis yang mengganggu kenyamanan. Gerak-gerik tubuh pun menjadi terbatas. Penyakit ini sering kali menyerang kaum usia lanjut, tetapi tak terkecuali orang muda bertubuh gemuk dan kurang berolah raga.
Baca juga:
* Waspada, 5 Penyakit ini mengintai orang bertubuh gemuk
Berdasarkan penelitian, dari 40 juta penduduk Amerika, diperkirakan 70-90 persen penderita Osteoartritis ialah kaum usia 75 tahun. Sementara itu, di Indonesia, belum ada laporan yang jelas terkait prevalensi osteoartritis. Namun, merujuk pada laporan di Malang, prevalensi osteoartritis usia di bawah 70 tahun cukup tinggi, yakni 21,7 persen menyerang usia 49-60 tahun yang terdiri atas 6,2 persen pria dan 15.5 persen perempuan. Dari kasus tersebut, para penderita didominasi orang gemuk.
Untuk mengurangi kegemukan dengan cepat, aman, dan nyaman, digunakan laser lipo alat tercanggih buatan Amerika Serikat. Alat yang dimiliki salah satu klinik kesehatan di Jakarta ini berfungsi menjadikan berat tubuh seseorang lebih ideal. Laser lipo dapat membantu melangsingkan anggota tubuh mulai dari leher, lengan, perut, pinggul, paha, hingga betis. Sederet artis papan atas pun telah membuktikan fungsinya. Treatment berbasis sinar laser memberikan hasil memuaskan. Dioperasikan oleh dokter ahli yang qualified, alat aman digunakan bagi orang lanjut usia maupun pengidap jantung maupun diabetes.
Seseorang dapat mempertahankan berat ideal tubuh berkat teknologi berbasis sinar laser. Alat bukan hanya membuang lemak dan kolesterol, tetapi juga inti sel lemak yang memproduksi di lemak dan hormon leptin, yaitu hormon yang mendorong nafsu makan. Dengan demikian, pasien mudah menjalankan diet makan.