Benarkah Buah Lebih Baik Tidak Dijus? Kulit yang menutupi buah ternyata banyak memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, bagian kulit ini strukturnya menjadi tidak utuh dan tercabik-cabik dengan proses blender yang lazim dilakukan oleh mereka yang ingin menikmati buah dengan cara dijus atau malah sebagian besar pedagang jus terlebih dahulu mengelupas kulitnya sebelum buah dimasukkan ke dalam mesin blender.
Sehatkah minum jus (Ilustrasi/pixabay)Kulit buah merupakan bagian yang berinteraksi banyak dengan sinar matahari, dalam interaksi tersebut terbentuklah sekian banyak pigmen yang menyerap jenis gelombang cahaya tertentu dari matahari, dua macam pigmen yang banyak terdapat dalam buah ialah carotenoids dan flavonoids. Banyak penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa kedua pigmen yang terdapat di kulit buah tersebut menyehatkan dan merupakan nutrisi yang penting bagi tubuh. Kulit dari buah anggur misalnya telah diteliti fungsinya untuk membuat risiko terkena kanker menjadi lebih rendah dan membantu melindungi manusia dari radiasi sinar matahari yang kadang dapat merusak apabila seseorang terpapar sinar matahari dalam jangka waktu tertentu.
Baca juga:
* 3 Manfaat jus jeruk di pagi hari
* 7 Minuman terburuk bagi tubuh Anda
Recommended Product:
Selain bagian kulit buah yang mengandung banyak gizi yang bermanfaat, bagian daging buah juga mengandung banyak serat. Serat-serat dalam daging buah ini kebanyakan akan rusak apabila buah dijus. Salah satu contoh yang menarik untuk dijadikan sebagai contoh ialah salah satu minuman buah jus favorit, yaitu jus jeruk. Jeruk terkenal akan kandungan vitamin C-nya yang tinggi, namun yang kerap lepas dari perhatian orang ialah bahwa vitamin C yang terkandung di dalam buah jeruk akan berfungsi lebih baik di dalam tubuh manusia apabila ia bekerja sama dengan flavonoid yang banyak terdapat di dalam daging buah jeruk. Beberapa perusahaan minuman menyadari hal ini dan sudah mulai menambahkan pulp pada beberapa minuman yang diambil dari sari buah jeruk, pulp ini juga terkenal dengan nama pulpy. Namun pakar gizi berkata bahwa bahkan penambahan pulpy tidak akan menyamai efek optimal yang akan diperoleh tubuh apabila buah jeruk dimakan utuh tanpa melalui proses blender.
Lalu berapa banyak serat yang hilang apabila buah dijus?
Ambillah segelas jus apel yang telah siap minum, untuk membuat segelas penuh jus apel ini dibutuhkan sekitar tiga hingga empat buah apel, tentu tergantung jenis dan kepadatan apel masing-masing. Setiap apel mengandung sekitar 3,75 gram serat, jadi total serat yang hilang apabila buah apel itu dijus ialah sekitar 12-15 gram, jumlah itu kira-kira setengah dari jumlah kebutuhan serat untuk tubuh kita dalam sehari!
Jadi apakah meminum jus buah tidak sehat?
Itu tergantung dari bagaimana kita mengonsumsinya dan pola diet kita secara keseluruhan. Harap disadari bahwa ketika buah disajikan dalam bentuk jus sebenarnya banyak kandungan serat dan gizinya yang hilang, sebagai gantinya kita hanya mengonsumsi cairan yang mengandung lebih banyak gula apalagi di beberapa tempat pembuatan jus atau jus kemasan yang dijual di supermarket jus buah itu ditambahkan lagi dengan pemanis buatan sehingga kita benar-benar harus hati-hati untuk tidak mengonsumsinya terlalu banyak.
Demikianlah artikel mengenai Benarkah Buah Lebih Baik Tidak Dijus? yang diulas oleh Info Sehat Keluarga. Semoga bermanfaat.
Sumber: http://www.whfoods.com/genpage.php?tname=george&dbid=24