Bagi umat Islam, selain berpuasa pada Bulan Ramadhan, juga ada puasa sunat seperti puasa Senin dan Kamis. Bulan Ramadhan dimana diwajibkan atas umat muslim untuk berpuasa selama satu bulan penuh, sementara puasa sunat bisa dilakukan diluar bulan puasa. Puasa sebenarnya membawa pengaruh positif bagi tubuh. “Sementara saat puasa, asupan makanan tidak ada, sehingga akan muncul lapar. Tapi itu hanya akan berlangsung selama setengah jam sampai satu jam. Setelah itu akan terjadi pembongkaran glikogen dan lemak (cadangan makanan) dan setelah itu tubuh akan bertenaga kembali.” Jelas Andriyanto SH. M.Kes, ketua PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia). Jika berlangsung secara teratur, lemak akan berkurang dan berat badan akan turun. Tapi di samping keuntungan-keuntungan itu ada konsekuensinya. Berikut ini merupakan cara mengatasi gangguan saat puasa:
- Dehidrasi
Untuk mengurangi dehidrasi sebaiknya kita melakukan hal-hal berikut ini:
- Hentikan aktivitas yang menguras keringat dan berteduhlah di tempat yang sejuk.
- Tidak perlu tidur terlalu lama karena istirahat sebentar saja telah mengembalikan banyak energi.
- Minum dua gelas ketika buka dan dua gelas ketika sahur, lalu 4 gelas di antara waktu buka dan sahur.
- Bau Mulut
Sebenarnya tidak ada hubungan antara puasa dengan bau mulut. Bau mulut ketika berpuasa sama saja dengan bau mulut yang ditimbulkan ketika tidak berpuasa. Penyebabnya antara lain kurang gosok gigi dengan bersih, banyak sisa makanan yang masih menempel, sehingga banyak terdapat bakteri penyebab bau mulut. Bedanya, ketika kita tidak berpuasa kita dapat mengunyah permen karet atau permen mint untuk membasmi bakteri penyebab bau mulut. Untuk mengatasi bau mulut saat berpuasa, sebaiknya kita memakai pasta gigi yang mengandung mouth wash atau ketika wudhu, berkumur sambil menghialngkan sisa-sisa makanan.
- Mengantuk
Rasa kantuk datang karena kita tidak melakukan suatu pekerjaan secara aktif. Untuk menghilangkan kantuk, tetap lakukan kegiatan sehari-hari seperti biasa yang tidak menguras tenaga.
- Gula Darah Naik atau Turun
Untuk memenuhi kebutuhan gula dalam darah, sebaiknya perbanyak karbohidrat di waktu sahur agar tahan lama hingga berbuka. Setelah itu, ketika buka sebaiknya makan atau minum takjil.
- Sembelit
Sembelit tidak terjadi karena berpuasa melainkan karena tubuh kekurangan cairan dan serat. Untuk menghindari sembelit makanlah buah dan sayur ketika berbuka maupun berpuasa. Lalu, jangan lupa untuk minum air putih minimal 8 gelas perhari.
Demikian artikel saya mengenai Cara Mengatasi Gangguan Saat Puasa. Semoga bermanfaat.