
Catatan Seorang Gadis Yang Terkena Kanker Leher Rahim Di Usia 24 Tahun – Seorang gadis dari Irlandia mendapat diagnosa kanker leher rahim di usia 24 tahun, usia yang sangat muda mengingat rata-rata penderita kanker serviks terdiagnosa di usia sekitar 48 tahun. Melalui sebuah situs sosial media gadis ini membuat catatan pribadi untuk berbagi pengalaman yang mengagetkan ini.

Minggu ini adalah peringatan kanker leher rahim. Jadi tolong sebarkan cerita saya ini agar orang-orang tahu pentingnya melakukan pemeriksaan leher rahim dan mulai memerhatikan tubuhnya.
Saya ingin berbagi pengalaman pribadi, untuk membantu sesama sehingga lebih sadar terhadap gejala-gejala dari kanker leher rahim. Sehingga para perempuan yang berusia di bawah 25 tahun dan belum mendapatkan akses untuk pemeriksaan rahim cuma-cuma sadar akan hal ini demikian juga bagi perempuan yang berusia di atas 25 tahun agar lebih waspada dan memeriksakan dirinya.
Saya telah didiagnosa kanker leher rahim stadium satu pada usia 24 tahun. Awalnya saya mulai mengalami banyak episode perdarahan di antara waktu menstruasi dan saat selesai melakukan “hubungan …”. Saya kemudian berkonsultasi kepada seorang dokter keluarga dan direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan rahim saat saya berusia 25 tahun. Saya pikir semua akan baik-baik saja, sama sekali tidak terlintas pikiran bahwa itu merupakan gejala awal dari kanker. Kemudian tiga bulan setelah itu perdarahan menjadi lebih parah, sedemikian rupa sehingga saya menderita anemia karena kekurangan sel darah merah. Saya pun kembali ke dokter keluarga saya untuk kemudian dirujuk ke dokter spesialis kandungan. Lalu ia merekomendasikan untuk dilakukan biopsi, untuk itu saya dirujuk ke dokter spesialis kandungan yang memiliki sub spesialisasi di bidang onkologi. Kemudian setelah itu saya dibawa ke suatu ruangan! Tahu kan, ruangan tempat konsultasi dokter-pasien dimana biasanya orang mendapatkan berita yang buruk tentang penyakit di tubuhnya. Ruangan yang biasanya dilengkapi sekotak tisu di meja di hadapannya. Hatiku langsung berkata akan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan…
Kemudian aku diberitahu bahwa aku terkena kanker leher rahim kemudian sang dokter menyodorkan sebuah buku kepadaku untuk menjelaskan fenomena ini. Katanya aku memerlukan pemeriksaan lanjutan menggunakan alat MRI untuk melihat apakah sel kankernya sudah menyebar dari leher rahim atau belum, hasil pemeriksaan MRI ini akan menentukan pengobatan macam apa yang akan aku terima.
Untunglah sel-sel kanker itu hanya berlokasi di leher rahim sehingga prosedur operasi bisa mengangkat sel yang mematikan itu. Kemudian aku menjalani semua prosedur medis yang disarankan. Kemudian empat minggu setelah aku divonis kanker serviks maka tubuhku telah dipastikan bebas dari sel kanker. Aku sangat-sangat beruntung karena mengetahui kondisi ini pada tahap awal. Sekarang aku terbebas dari kanker leher rahim!
Itulah episode hidup saya yang paling dramatis sekaligus menakutkan dan saya harap yang lain tidak mengalaminya. Maka tolong bagikan kisah saya ini agar yang lain lebih hati-hati terhadap kanker leher serviks.
Kalau kamu berusia lebih dari 25 tahun maka lakukan pap smear, luangkan waktu untuk itu karena kesehatan Anda sangat penting. Jika Anda belum berusia 25 tahun pekalah terhadap sinyal-sinyal yang dikeluarkan oleh tubuh Anda, jika dirasa ada yang tidak beres segera periksakan diri ke dokter.
Baca juga:
* Gejala kanker serviks dan cara pencegahannya
* 7 Cara mencegah kanker serviks
* Ciri, Tanda, dan cara pencegahan kanker serviks
* 9 Gejala kanker serviks yang harus diwaspadai
Tanda-tanda kanker leher rahim diantaranya:
Perdarahan yang tidak seperti biasanya, bisa jadi waktu menstruasi lebih lama dan darah yang keluar lebih banyak, frekuensi menjadi lebih sering, perdarahan pasca berhubungan …., perdarahan pasca menopause, keputihan yang berbau, rasa nyeri atau tidak nyaman di daerah panggul saat melakukan hubungan ……
This week is cervical cancer awareness week. So please share my story to let people know the importance of going for…
Posted by Heather Keating on Monday, January 25, 2016
Semakin banyak tulisan ini dibagikan akan semakin banyak orang yang sadar tentang penyakit ini dan harapannya mereka akan bisa mendeteksi lebih awal jika terkena kanker serviks dan akan mencegah kerusakan tubuh yang lebih parah dan bahkan bisa menyelamatkan nyawa!