
Infosehatkeluarga.com – Infeksi telinga merupakan salah satu gangguan kesehatan yang sering kali dianggap sepele, tetapi bisa menyebabkan masalah serius jika tidak ditangani dengan benar. Banyak orang yang mengabaikan tanda-tanda awal infeksi telinga, seperti rasa nyeri atau penurunan pendengaran, hingga kondisi tersebut menjadi lebih parah.
Jika Anda pernah mengalami rasa nyeri yang menusuk di telinga atau kesulitan mendengar secara tiba-tiba, itu bisa jadi tanda infeksi telinga. Artikel ini akan membantu Anda memahami lebih jauh tentang infeksi telinga, mulai dari gejala, penyebab, hingga cara pencegahan dan pengobatan yang efektif. Simak terus untuk informasi lengkap yang dapat membantu menjaga kesehatan telinga Anda.
Apa Itu Infeksi Telinga?
Infeksi telinga adalah kondisi di mana terdapat peradangan atau infeksi di salah satu bagian telinga, bisa di telinga luar, tengah, atau dalam. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk bakteri, virus, atau jamur. Infeksi telinga biasanya lebih umum pada anak-anak, tetapi orang dewasa juga bisa mengalaminya.
Jenis-Jenis dan Gejala Infeksi Telinga
Ada tiga jenis utama dari infeksi telinga. Masing-masing memiliki kombinasi yang berbeda dari gejala.
- Otitis media akut atau Acute Otitis Media (AOM).
Ini merupakan infeksi telinga yang paling umum. Bagian telinga tengah terinfeksi, bengkak, dan cairan terperangkap di belakang gendang telinga. Hal ini menyebabkan nyeri pada telinga yang biasa disebut sakit telinga. Saat mengalaminya, anak Anda mungkin akan mengalami demam. - Otitis media dengan efusi atau Otitis Media with Effusion (OME).
Cairan masih tetap terperangkap di belakang gendang telinga meski sudah melakukan program pengobatan. Seorang anak dengan OME mungkin tidak memiliki gejala, tetapi dokter dapat melihat cairan di belakang gendang telinga dengan alat khusus. - Otitis media kronis dengan efusi atau Chronic Otitis Media with Effusion (COME).
Terjadi ketika cairan tetap di telinga tengah untuk waktu yang lama atau kembali lagi dan lagi, meskipun tidak ada infeksi. COME membuat anak-anak lebih sulit melawan infeksi yang baru dan juga dapat mempengaruhi pendengaran mereka.
Gejala Infeksi Telinga
Gejala infeksi telinga pada anak-anak dan orang dewasa umumnya berbeda. Pada anak-anak, gejalanya meliputi :
- Telinga terasa nyeri, terutama ketika berbaring.
- Anak sering menarik-narik telinga.
- Sulit tidur.
- Lebih sering menangis.
- Bersikap lebih nakal atau mengganggu.
- Sulit mendengar atau merespon suara.
- Kehilangan keseimbangan.
- Sakit kepala.
- Demam hingga lebih dari 38°C.
- Hilang nafsu makan.
- Muntah dan diare.
- Keluar cairan dari telinga.
Sedangkan, pada orang dewasa gejalanya mencakup:
- Telinga terasa nyeri.
- Keluar cairan dari telinga.
- Pendengaran menurun.
- Radang tenggorokan.
Untuk pemahaman lebih mendalam tentang gejala infeksi telinga dan langkah perawatannya, baca artikel kami tentang Gejala-Gejala Infeksi Telinga dan Perawatannya.
Penyebab Infeksi Telinga
Infeksi telinga dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
- Bakteri dan Virus: Infeksi sering kali dimulai setelah seseorang mengalami pilek atau infeksi saluran pernapasan atas lainnya. Infeksi saluran pernapasan atas yang menyebar ke telinga tengah.
- Alergi: Alergi terhadap serbuk sari, debu, atau makanan tertentu dapat menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan di telinga.
- Kelembapan: Kelembapan berlebihan, seperti berenang terlalu sering, dapat menyebabkan infeksi telinga luar.
- Paparan air yang tidak bersih pada telinga (terutama pada otitis eksterna).
- Penumpukan kotoran telinga yang menghalangi saluran telinga.
Terdapat beberapa jenis bakteri yang menyebabkan infeksi pada telinga.
Bakteri-bakteri penyebab infeksi telinga diantaranya adalah Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis, Streptococcus pyogenes, dan Staphylococcus aureus.
Sebenarnya bakteri-bakteri tersebut hidup di bagian dalam telinga tanpa menimbulkan bahaya apa pun.
Namun, saat pertumbuhan dan jumlah bakteri meningkat karena beberapa penyebab tertentu, maka akan bisa menimbulkan infeksi telinga.
Pada kondisi normal, telinga bagian tengah terisi oleh udara. Terdapat sebuah tabung sempit yang disebut tabung Eustachia yang menghubungkan telinga dengan bagian belakang hidung.
Infeksi telinga karena bakteri lebih sering terjadi pada anak kecil karena tabung Eustachia mereka masih sangat sempit dan pendek sehingga lebih mudah tersumbat.
Bahkan pada beberapa anak, tabung Eustchia ini bentuknya hampir lurus sehingga tidak bisa melakukan fungsi drainase dengan benar.
Kondisi ini dapat menyebabkan anak menderita infeksi telinga berulang.
Perenang sering pula mengalami infeksi telinga karena telinganya kemasukan air saat berenang.
Bayi yang masih kecil mungkin mengalami infeksi telinga bila telinganya kemasukan air susu saat diberi ASI.
Telinga sendiri terbagi menjadi tiga bagian: telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Telinga tengah adalah daerah yang dibatasi dengan dunia luar oleh gendang telinga. Daerah ini menghubungkan suara dengan alat pendengaran di telinga dalam. Selain itu di daerah ini terdapat saluran Eustachius yang menghubungkan telinga tengah dengan rongga hidung belakang dan tenggorokan bagian atas. Guna saluran ini adalah:
- Menjaga keseimbangan tekanan udara di dalam telinga dan menyesuaikannya dengan tekanan udara di dunia luar.
- Mengalirkan sedikit lendir yang dihasilkan sel-sel yang melapisi telinga tengah ke bagian belakang hidung.
- Sebagai sawar kuman yang mungkin akan masuk ke dalam telinga tengah
Cara Mengatasi Infeksi Telinga
Pengobatan Medis
- Antibiotik: Diresepkan oleh dokter untuk infeksi bakteri.
- Obat Pereda Nyeri: Seperti ibuprofen atau paracetamol untuk mengurangi nyeri dan peradangan.
- Prosedur Drainase: Untuk kasus infeksi yang parah, dokter mungkin melakukan tindakan untuk mengeluarkan cairan dari telinga tengah.
Perawatan di Rumah
- Kompres Hangat: Tempelkan kain hangat di telinga untuk mengurangi rasa nyeri.
- Jaga Kebersihan Telinga: Hindari penggunaan cotton bud yang dapat mendorong kotoran lebih dalam.
- Hindari Paparan Air: Gunakan penutup telinga saat mandi atau berenang.
Pencegahan
- Jaga kebersihan telinga secara rutin.
- Hindari memasukkan benda asing ke dalam telinga.
- Tangani alergi atau infeksi saluran pernapasan dengan segera.
Pencegahan Awal Infeksi Telinga Pada Anak
Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan risiko anak menderita infeksi telinga:
- Pastikan anak mendapat vaksinasi influenza atau flu setiap tahun.
- Dianjurkan agar anak diberi vaksin 13-valent pneumococcal conjugate vaccine (PCV13). PCV13 melindungi terhadap banyak jenis bakteri penyebab infeksi dari vaksin sebelumnya, PCV7. Jika anak Anda sudah vaksinasi PCV7, konsultasikan dengan dokter Anda tentang bagaimana melakukan transisi ke vaksin PCV13. Penelitian menunjukkan, anak-anak yang divaksinasi dapat menurunkan risiko infeksi telinga.
- Cuci tangan sesering mungkin. Mencuci tangan mencegah penyebaran kuman dan dapat membantu menjaga anak dari penularan pilek atau flu.
- Hindari mengekspos bayi terhadap asap rokok. Penelitian menunjukkan, bayi yang ada di sekitar perokok rentan memiliki infeksi telinga (lagi).
- Jangan pernah membiarkan bayi tidur siang atau malam sambil minum susu dengan botol.
- Jangan biarkan anak-anak yang sakit menghabiskan waktu bersama. Sebisa mungkin, batasi eksposur anak dengan anak-anak lain ketika anak atau teman-teman bermainnya sakit.
Meskipun tindakan pencegahan ini sudah dilakukan, kadang ada beberapa anak yang masih mengalami infeksi telinga, terutama mereka yang berusia lima atau enam tahun. Jika infeksi terus datang dan antibiotik tidak membantu, berdasarkan kasus-kasus yang ada, banyak dokter akan merekomendasikan prosedur pembedahan.
Yakni, dengan menempatkan tabung ventilasi kecil di gendang telinga untuk meningkatkan aliran udara dan mencegah cadangan cairan di telinga tengah. Tabung umumnya berada di sana selama 6-9 bulan.
Jika penempatan tabung masih juga tak mampu mencegah infeksi, dokter dapat mempertimbangkan menghilangkan kelenjar gondok untuk mencegah infeksi menyebar ke tabung eustachius.
Penutup
Infeksi telinga bisa menjadi masalah yang serius jika tidak ditangani dengan baik. Dengan mengenali gejala, memahami penyebab, dan melakukan langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat menjaga kesehatan telinga dengan lebih baik. Jangan abaikan tanda-tanda awal infeksi telinga dan segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang sesuai.
Demikianlah artikel mengenai Infeksi Telinga, semoga bermanfaat.