
Inilah Perubahan yang Terjadi pada Wanita Hamil sejak Trimester Pertama Hingga Trimester Akhir – Kehamilan adalah saat yang ditunggu-tunggu oleh perempuan yang sudah menikah. Wanita kebanyakan akan merasakan bahwa mereka sempurna tatkala mereka bisa mengandung kemudian membesarkan anaknya meskipun dengan proses yang pada beberapa orang tidaklah mudah.
Kehamilan pada manusia rata-rata terjadi selama 40 minggu dari akhir waktu menstruasi hingga proses kelahiran bayi. Usia kehamilan minimal 37 minggu, dan selama itu pula kehamilan akan dipantau pertumbuhan dan perkembangannya melalui pemeriksaan rutin ke tenaga medis.
Secara umum, usia kehamilan dibagi menjadi tiga fase, yakni trimester pertama (3 bulan – 6 bulan) dan trimester ketiga (>6 bulan hingga melahirkan). Dalam setiap trimester tersebut, seorang wanita akan mengalami perubahan fisiologis yang berbeda dan keluhan yang berbeda-beda. Berikut adalah perubahan fisiologis pada wanita hamil mulai dari kehamilan trimester pertama hingga trimester ketiga:
Perubahan yang Terjadi pada Wanita Hamil sejak Trimester Pertama Hingga Trimester Akhir
Perubahan pada wanita hamil (Ilustrasi/pixabay)1. Trimester pertama
Pada fase ini, terjadi pembuahan sel telur oleh sel ‘semen’ aki-laki menjadi sebuah zygote. Zygote akan berkembang secara terus-menerus dalam waktu yang cukup singkat. Dalam kurun waktu 5 minggu, jantung sudah mulai terbentuk dan sudah bisa berdetak, placenta dan tali pusat pun mulai berfungsi, serta terjadi pembentukan syaraf dan otak janin.
Minggu keenam terjadi pembentukan hati, pankreas, kelenjar tiroid, paru-paru, dan penyempurnaan organ jantung.
Jantung sudah terbentuk lengkap pada minggu ketujuh. Pada minggu yang sama, otak terbentuk secara lengkap sehingga sel-sel syaraf bisa bekerja bersama dengan otak untuk pertama kalinya.
Akhir minggu trimester I, yaitu minggu keduabelas, janin sudah bisa bergerak seiring bekerjanya otak, sel syaraf, dan otot. Ukuran janin rata-rata pada akhir minggu trimester I ini adalah 8 cm.
Berikut adalah perubahan yang terjadi pada wanita hamil saat trimester I:
a. Buang air kecil cukup sering sebagai akibat dari pembesaran kandungan bersamaan dengan berkembangnya janin yang akhirnya mendesak kandung kemih. Kondisi ini menyebabkan kandung kemih tidak bisa mengembang secara sempurna sehingga jika dalam kandung kemih terisi sedikit urine, maka ibu hamil akan sudah merasa ingin buang air kecil.
b. Konstipasi.
Konstipasi atau susah buang air besar terjadi akibat adanya perubahan hormon progesteron selama masa kehamilan, khususnya progesteron yang mengatur relaksasi pada otot usus yang kurang berfungsi sehingga menyebabkan sulit untuk buang air besar. Hal ini bisa diatasi dengan minum air putih yang banyak, makan makanan tinggi serat, dan melakukan senam ibu hamil.
c. Morning Sickness
Morning Sickness atau mual muntah terjadi secara hormonal. Untuk mengatasinya sebaiknya makan makanan dengan jumlah yang sedikit, mengurangi makanan berlemak, dan menghindari makan makanan yang terlalu asam dan pedas (karena keduanya memicu produksi asam lambung berlebih, sehingga sebaiknya dihindari selama kehamilan trimester pertama).
d. Mudah lelah terjadi akibat adaptasi tubuh dengan perubahan fisik dan emosional terhadap kehamilan. Mudah lelah kadang juga terjadi akibat reaksi perubahan hormonal yang menyebabkan ibu hamil kurang istirahat.
e. Sakit kepala bisa terjadi karena efek kelelahan, rasa mual yang berlebihan, tekanan darah yang kemungkinan menurun, ataupun akibat depresi selama proses adaptasi tubuh terhadap kehamilan.
f. Kram perut. Sifat dari timbulnya kram perut ini timbul tenggelam. Hal ini kemungkinan terjadi karena adanya pembesaran area rahim seiring pertumbuhan dan perkembangan janin yang menyebabkan otot-otot rahim merenggang.
g. Emosi yang tidak stabil terjadi akibat perubahan hormon dan terkadang juga terjadi sebagai efek dari kelelahan ataupun sang ibu merasa memiliki tanggung jawab baru untuk menjaga calon buah hati.
h. Berat badan yang tidak stabil. Kebanyakan wanita hamil pada trimester pertama berat badannya cenderung menurun. Hal ini disebabkan oleh menurunnya nafsu makan akibat munculnya rasa mual atau muntah yang berlebih dan rasa lelah yang menurunkan nafsu makan.
2. Trimester kedua
Pada trimester ini, janin semakin aktif dan pertumbuhannya semakin pesat. Organ sudah terbentuk lengkap dan organ pendengaran sudah mulai berfungsi sejak awal minggu trimester kedua. Perubahan yang dialami oleh wanita hamil pada trimester ini antara lain:
a. Perut yang semakin membesar.
b. Badan sering lelah dan pusing. Selama hamil, pembuluh darah ibu hamil akan semakin melebar akibat adanya perubahan hormon sehingga jantung harus bekerja ekstra untuk memompa darah lebih banyak guna memenuhi kebutuhan tubuh.
c. Buah d4d4 membesar terjadi karena kelenjar susu juga membesar. Pembesaran kelenjar susu terjadi akibat pengaruh dari hormon estrogen dan progesteron.
d. Kontraksi pada perut bagian bawah sebagai efek dari pertumbuhan dan perkembangan janin yang semakin memenuhi ruang rahim.
e. Perubahan warna kulit sekitar are0la (put1ng), pusar, dan pinggang yang semakin gelap dari sebelumnya.
f. Kram pada kaki. Tekanan dari rahim pada pembuluh darah yang menuju kaki membuat darah tidak mengalir dengan lancar, sehingga darah mengalir lagi ke kaki dan menyebabkan kram. Untuk mengatasinya lakukan pemijatan pada daerah kaki atau berjalan agar terasa lebih nyaman.
g. Perut kembung. Proses pencernaan pada saat hamil lebih lambat dari biasanya. Kemungkinan pencernaan yang lambat ini terjadi agar nutrisi yang dimakan ibu bisa diserap oleh janin.
h. Napas yang lebih pendek. Paru-paru selama proses kehamilan bekerja ekstra untuk menyirkulasi darah dengan cepat bersamaan dengan otot jantung yang berkontraksi untuk menyuplai oksigen lebih banyak.
i. Sakit punggung terjadi sebagai akibat penyeimbangan punggung dengan janin yang semakin membesar ke depan. Efeknya punggung menjadi cepat lelah dan kadang terasa sakit. Untuk mengatasinya cukup dipijat ringan atau istirahat dengan posisi yang dianggap paling nyaman oleh ibu hamil.
3. Trimester ketiga
Pada trimester ini, seorang wanita yang sedang hamil cenderung tidak mengalami masalah yang berarti dengan nafsu makan. Justru sebaliknya, pada masa-masa ini kebanyakan wanita hamil memiliki nafsu makan yang lebih besar dari biasanya. Perubahan yang terjadi pada wanita hamil pada trimester ini adalah:
a. Nafas lebih pendek akibat diafragma (otot di bawah paru-paru) yang tertekan seiring membesarnya daerah rahim. Akibatnya aliran nafas lebih sempit sehingga secara otomatis nafas pun lebih pendek.
b. Panas di perut bagian atas karena asam lambung yang semakin meningkat.
c. Stretch mark yaitu garis-garis putih dan parut pada beberapa bagian tubuh, bisa di daerah perut, dada, pantat, paha, dan lengan atas. Stretch mark wajar terjadi selama trimester terakhir ini dan tidak dapat dihindari. Agar stretch mark tidak semakin parah, gunakan lotion (baby oil) di daerah stretch mark dan perbanyak konsumsi vitamin E.
d. Pay*dara semakin membesar dan terkadang pada akhir trimester III ini sudah bisa mengeluarkan ASI.
e. Sering buang air kecil terjadi karena kandung kemih yang semakin tertekan oleh rahim.
Semoga informasi tentang perubahan yang terjadi pada wanita hamil di atas bermanfaat untuk pembaca, pembaca wanita khususnya sehingga ketika mengalami tanda-tanda di atas tidak terlalu panik dan bisa mengatasinya lebih dini.
Sumber :
- Nisman, Wenny Artanty. 2011. Ternyata Melahirkan itu Mudah dan Menyenangkan. Yogyakarta : Penerbit Andi Yogyakarta.
- Sulistyoningsih, Hariyani. 2013. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta : Graha Ilmu.