Jamur Kuping untuk Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat – SIAPA YANG TIDAK KENAL JAMUR KUPING? Sajian kenyal seperti daun telinga yang sangat enak untuk disantap, dan sudah menjadi sajian umum bangsa Indonesia. Dibalik kenikmatannya itu, tahukah anda bahwa jamur kuping telah dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan tradisional di negara Cina sejak zaman dahulu?
Jamur Kuping
Jamur kuping yang memiliki nama ilmiah Auricularia auricula adalah salah satu jenis jamur yang dapat tumbuh di Indonesia, Cina, Malaysia, Jepang, dan beberapa negara di kawasan Asia lainnya. Jamur ini umumnya tumbuh pada batang kayu yang lapuk dan lembab dan sejak dahulu digunakan sebagai bahan masakan dan terapi tradisional di Cina. Saat ini telah menempati urutan keempat dalam industri pembudidayaan jamur untuk kuliner dan bahan obat-obatan.1 Jamur ini memiliki kandungan serat tinggi yang dapat mengikat asam empedu dan kolesterol agar langsung dibuang bersama kotoran saat buang air besar.2 Selain itu, jamur ini juga kaya akan antioksidan yang dapat mengurangi terjadinya pembentukan plak dalam pembuluh darah
Apa itu kolesterol? Mengapa terdapat kolesterol jahat dan kolesterol baik?
Di dalam dunia kedokteran, terdapat 3 jenis lemak di dalam tubuh manusia, diantaranya adalah: kolesterol, trigliserida, dan fosfolipid. Lemak memiliki sifat yang tidak larut di dalam air, karena itu ia membutuhkan alat transportasi yang menjadi ‘kendaraan’ untuk membawanya di dalam darah. Kendaraan itulah yang biasanya kita kenal dengan kolesterol jahat dan kolesterol baik. LDL (Low Density Lipoprotein) disebut kolesterol jahat karena kendaraan ini membawa kolesterol menuju ke dalam sel, termasuk sel yang melapisi dinding pembuluh darah. Apabila kolesterol LDL tersebut teroksidasi, maka dapat menyebabkan penumpukan plak yang dapat meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Berbeda dengan LDL, HDL (High Density Lipoprotein) disebut kolesterol baik karena membawa kolesterol dari dalam sel menuju organ hati untuk dieliminasi dan dikeluarkan dari tubuh. Selain itu, beberapa penelitian menyatakan bahwa HDL memiliki efek anti-inflamasi, menghambat terjadinya oksidasi LDL, menstabilkan plak, dan mengurangi pembentukan bekuan darah. Alasan tersebut yang membuat semakin tinggi kadar kolesterol HDL dalam darah, semakin kecil risiko seseorang menderita tekanan darah tinggi dan penyakit jantung
Apa bahaya yang dapat ditimbulkan oleh tingginya kolesterol jahat dalam darah?
Karena aktivitas yang terlalu padat, seringkali kita lupa meluangkan waktu untuk olah raga, bahkan karena terlalu sibuk kita hanya sempat memakan makanan cepat saji yang sangat mudah dan lezat untuk disantap. Perubahan gaya hidup tersebut yang sangat menunjang tingginya kadar kolesterol jahat dan dapat menyebabkan penumpukan plak di dalam pembuluh darah yang meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung. Di Indonesia, stroke merupakan penyebab kematian ketiga terbesar, setelah penyakit jantung dan kanker.
Kenapa kita tidak mengkonsumsi obat penurun kolesterol saja?
Sudah banyak obat penurun kolesterol yang beredar di pasaran, tetapi tahukah kamu efek samping dari obat tersebut? Mungkin kita pernah mendengar obat penurun kolesterol golongan statin. Obat ini sudah terbukti dapat menurunkan kadar LDL dalam darah, dan untuk mendapatkan penurunan yang optimal tidak jarang orang meningkatkan dosis penggunaan obat tersebut. Konsumsi obat golongan statin yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada otot dengan gejala seperti: nyeri otot, keram, lemah otot, lemas, bahkan rhabdomyolisis (kerusakan jaringan otot yang dalam yang dapat berujung pada kerusakan ginjal). Estimasi pengguna statin di Amerika Serikat sampai saat ini mencapai 33 juta orang dan terdapat 7 juta orang yang mengalami nyeri otot, dimana 25% disebabkan karena konsumsi statin.
Bagaimana jamur kuping dapat menurunkan kadar kolesterol jahat?
Sebuah penelitian di Cina yang dilakukan oleh Gang Chen, dkk mengatakan pemberian ekstrak jamur kuping selama 8 minggu kepada tikus jantan dapat menurunkan kadar kolesterol total dan meningkatkan kadar HDL.5 Disamping itu, penelitian serupa dilakukan di Korea Selatan oleh Hun Jeong, dkk selama 4 minggu dan didapatkan adanya penurunanan kadar LDL serta peningkatkan kadar HDL dalam darah.6 Hal ini diduga karena kandungan serat terutama (beta-glukan) yang dimiliki oleh jamur kuping. Serat tersebut dapat menurunkan penyerapan kolesterol pada usus halus sehingga asam empedu dan kolesterol dapat diikat untuk dibuang bersama kotoran. Karena asam empedu banyak yang dibuang bersama kotoran, maka akan merangsang pembentukan kembali asam empedu dari kolesterol, sehingga kadar kolesterol dalam darah akan semakin berkurang. Masih banyak penelitian-penelitian yang menunjukkan manfaat dari jamur kuping ini yang mungkin tidak akan habis bila dibahas satu per satu. Dari penelitian-penelitian tersebut kita telah dapat mengetahui manfaat dari jamur kuping sebagai bahan pengobatan tradisional.
Bagaimana cara mengkonsumsi jamur kuping untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah?
Kita dapat menggunakan 15-30 gram jamur kuping hitam dimasak menjadi sop, bisa pula ditambahkan bahan lain ke dalam sop tersebut. Konsumsi dilakukan teratur 2 kali sehari.7
Penulis:
dr. Anna Paramitha Widjaja Kusuma
Kontributor Infosehatkeluarga.com
Sumber:
1. Tang L, Xiao Y, Li L, Guo Q, Bian Y. Analysis of genetic diversity among chineseauricularia auricula cultivars using combined ISSR and SRAP Markers. CurrMicrobiol. 2010;61(2):132-40.
2. Brown L, Rosner B, Willett WW, Sacks FM. Cholesterol-lowering effects of dietaryfiber: a metanalysis. Am J Clin Nutr. 1999;69:30-42.
3. Chen G, Luo YC, Li BP, Guo Y, Li Y, Su W, et al. Effect of polysaccharide fromauricularia auricula on blood lipid metabolism and lipoprotein lipase activity of ICRmice fed a cholesterol-enriched diet. J Food Sci. 2008;73:6.
4. Volk T. Auricularia auricula-judae, wood ear or cloud ear mushroom a.k.a. judas’ earfungus, in honor of Easter [Online]. [cited 2012 Sep 28];URL:http://botit.botany.wisc.edu/toms_fungi/apr2004.html.
5. Chen G, Luo YC, Ji BP, Li B, Su W, Xiao ZL, et al. Hypocholesterolemic effects ofAuricularia auricula ethanol extract in ICR mice fed a cholesterol-enriched diet. JFood Sci Technol. 2011;48(6):692-8
6. Jeong H, Yang BK, Jeong YT, Kim GN, Jeong YS, Kim SM, et al. Hypolipidemiceffects of biopolymers extracted from culture broth, mycelia, and fruiting bodies ofauriculari auricula-judae in dietary hyperlipidemic rats. Mycobiology.2007;35(1):16-20.
7. Wartabepe Online; URL: http://wartabepe.staff.ub.ac.id/2012/10/22/pojok-kesehatan-tanaman-untuk-menurunkan-kolesterol/