Jangan Panik Jika Dalam Situasi Ini, Segera Lakukan Pertolongan – Pernahkah anda atau orang sekitar anda mengalami luka potong ketika sedang menggunakan pisau di dapur, terjatuh dari tempat ketinggian kemudian mengalami pendarahan, atau tangan anda tidak sengaja tersiram minyak panas ketika sedang meracik masakan di rumah? Siapapun pasti pernah mengalami kecelakaan kecil seperti itu di rumah, bahkan situasi darurat yang lebih besar mungkin saja terjadi kapanpun dan dimanapun anda berada. Kondisi di mana mungkin saja orang di sekitar anda mengalami gangguan pernafasan hingga tidak sadarkan diri, maka anda menjadi pihak pertama yang memberikan pertolongan dalam situasi darurat.
Sebagian besar orang memiliki ketidaktahuan mengenai bagaimana sebaiknya tindakan penanganan pertama kali dilakukan jika berada dalam kondisi darurat atau kecelakaan. Upaya mengirim penderita ke pelayanan medis adalah tindakan yang biasa dilakukan, namun ada baiknya apabila tindakan awal mampu dilakukan sebelum akhirnya penanganan ditindaklanjuti oleh pihak pelayanan medis.
Ada baiknya anda mengetahui beberapa hal yang perlu anda lakukan sebagai penanganan jika anda berada pada situasi darurat yang mungkin saja terjadi di sekitar anda. Diantaranya kondisi-kondisi berikut ini mungkin saja terjadi di lingkungan anda
7 Langkah Pertolongan Pertama
7 Langkah Pertolongan Pertama (Gambar Ilustrasi)1. Pertolongan Pertama Pada Cedera Pendarahan Luar
Pendarahan luar terjadi karena adanya kerusakan dinding pembuluh darah, hal tersebut biasa terjadi akibat luka gesekan seperti luka lecet, terkena benda tajam, dan luka akibat benturan keras benda tumpul.
Penekanan pada area luka harus segera dilakukan dengan memberikan kassa steril pada permukaan luka sebelum anda menutupnya dengan pembalut luka. Perlu diperhatikan bahwa penutup luka harus menutupi seluruh area luka dan luka dalam kondisi sudah bersih. Upayakan daerah yang terluka tidak tertutup pakaian.
Apabila luka mengalami banyak pendarahan maka utamakan penghentian pendarahan terlebih dahulu. Luka yang terjadi di sekitar area gerak, bisa dilakukan bersamaan dengan menaikkan bagian tubuh yang luka menjadi lebih tinggi dari jantung, sebagai upaya memperlambat terjadinya pendarahan. Selain itu menghentikan pendarahan juga bisa dilakukan dengan memberikan kompres dingin pada area luka.
2. Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar
Banyak orang yang memberikan penanganan dengan cara yang keliru pada luka bakar. Sebagian orang ada yang mengoleskannya dengan pasta gigi atau dengan kecap, hal tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan dan sumber yang diyakini berdasarkan informasi yang didapatkan dari mulut ke mulut.
Luka bakar sebenarnya cukup ditangani dengan mengalirkan air dingin pada permukaan yang terbakar. Jika luka bakar terjadi pada bagian yang tertutup pakaian, maka lepaslah pakaian agar tidak menutup bagian tubuh yang terbakar. Jika pakaian menempel pada kulit maka sebaiknya gunting pakaian pada area tersebut dan jangan memaksa membukanya. (Baca lebih lengkap Pencegahan dan Pertolongan Pada Luka Bakar)
3. Pertolongan Pertama Pada Pendarahan Pada Hidung
Kemungkinan seseorang akan mengalami pendarahan pada hidung ketika terjadi benturan langsung atau tidak langsung pada area hidung. Hal lain yang dapat menyebabkan kondisi tersebut yaitu kemungkinan adanya infeksi sinus, mengalami demam tinggi hingga tekanan darah yang tinggi.
Upaya yang bisa dilakukan antara lain harus memperhatikan posisi tubuh penderita agar tidak dalam posisi tidur tetapi diatur dalam posisi duduk dan condong ke arah depan. Berikan penekanan pada area cuping hidung hingga merapat jadi satu atau bisa dilakukan pemberian pembalut antara area bibir atas dan gusi kemudian menekannya ke arah lubang hidung. Apabila penderita kemudian menjadi tidak sadar atau pernafasannya menjadi terhambat, anda bisa coba baringkan pada posisi miring namun tetap stabil.
4. Pertolongan Pertama Pada Epilepsi
Kondisi epilepsi terjadi ketika tubuh dan anggota gerak mengalami kaku sesaat yang diikuti dengan kejang-kejang dan kesadaran hilang. Gejala lain yang muncul yaitu pandangan kosong dan teriakan tercekik dari penderita. Penderita akan jatuh tiba-tiba dengan tubuh melengkung dan tidak memberikan respon. Selain itu dari mulut penderita juga akan muncul buih atau darah hingga hilang kendali pada saluran kemih dan pencernaan yang menyebabkan spontan buang air kecil dan buang air besar.
Penanganan awal yang dapat dilakukan adalah melindungi penderita dari cedera dan tidak menahan kondisi kejang yang muncul. Lindungi lidah penderita agar tidak tergigit dan ubahlah tubuh penderita dalam posisi stabil.
5. Pertolongan Pertama pada Serangan Jantung
Kini jumlah penderita penyakit jantung kian meningkat dan menjadi penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian pada penderitanya. Hal yang banyak dikeluhkan penderita adalah timbulnya nyeri pada area dada akibat terjadinya gangguan pada sirkulasi darah jantung.
Beberapa gejala yang umumnya ditemukan pada kondisi serangan jantung antara lain adalah perasaan tidak nyaman, nyeri dan sesak di area dada. Tidak jarang nyeri tersebut berlanjut ke area lengan kiri, leher, rahang hingga ke punggung. Kondisi tersebut dalam beberapa menit akan menyerang tiba-tiba dimana penderita akan spontan membungkuk dan memegang area dadanya. Perasaan sesak pada pernafasan dan denyut nadi yang tidak normal seperti melemah, cepat dan tidak teratur juga akan dirasakan penderita. Selain kondisi tersebut sering juga diikuti perasaan lemas yang muncul tiba-tiba, perasaan mual hingga muntah hingga keluar keringat berlebih.
Cobalah untuk menenangkan penderita yang mengalami kondisi tersebut dan jangan tinggalkan penderita sendirian. Upayakan penderita untuk menghentikan kegiatannya dan segera berbaring dalam posisi yang nyaman. Longgarkan pakaian yang melekat pada tubuh dan jangan memberikan makan dan minum pada penderita.
6. Pertolongan pertama pada Kejang Ketika Berolah raga.
Ketika seseorang melakukan aktivitas fisik seperti lari atau bermain sepak bola Bisa saja mengalami kondisi kejang yang diikuti rasa nyeri pada area otot tungkai dan perut. Hal tersebut mungkin terjadi ketika seseorang kekurangan cairan tubuh dalam jumlah banyak melalui keringat ketika melakukan aktivitas. Selain merasakan nyeri penderita mungkin akan merasakan mual hingga pingsan.
Tindakan pertama yang bisa dilakukan pada kondisi tersebut adalah segera membawa penderita pada tempat teduh dan sejuk dan membaringkan tubuhnya hingga kejang hilang. Segera berikan minum pada penderita dan paling baik adalah pemberian oralit atau minuman serupa.
7. Pertolongan Pertama Pada Kelelahan Ketika Beraktivitas di Area Panas
Seseorang yang berada dalam kondisi tubuh yang tidak fit kemudian melakukan aktivitas di luar ruangan dengan suhu yang sangat tinggi lebih mudah mengalami kelelahan akibat terjadinya gangguan aliran darah. Hilangnya cairan tubuh yang sangat banyak menjadikan sirkulasi terganggu. Hal tersebut ditandai dengan nafas yang cepat dan pendek dan nadi yang melemah. Kondisi penderita terlihat pucat dan tubuh melemah. Penderita juga akan merasa haus dan lidah akan terasa kering.
Segeralah baringkan penderita di tempat yang teduh dan longgarkan pakaian yang dikenakan. Tinggikan tungkai sekitar 30 cm dan jika penderita dalam kondisi sadar segera berikan minum.
8. Pertolongan Pertama Pada Keracunan Melalui Pencernaan
Keracunan yang tercerna atau masuk melalui mulut banyak ditemui pada bahan-bahan yang sering anda temui di rumah. Mulai dari obat-obatan terutama obat penenang yang tidak sengaja diminum dengan campuran bahan lain atau dikonsumsi dalam jumlah besar akan mengakibatkan keracunan. Makanan seperti tempe bongkrek, oncom, singkong hingga makanan kaleng yang sudah kadaluarsa hingga cairan pembasmi serangga, bensin dan minyak tanah.
Tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan mengencerkan kadar racun yang masuk ke pencernaaan dengan memberikan susu atau air minum sebanyak-banyaknya, atau memberikan anti racun yang umum digunakan seperti norit dan putih telur. Pemberian susu tidak dianjurkan pada keracunan yang mengandung fosfat. Stimulasi muntah dapat diberikan namun hal tersebut hanya efektif dalam jangka waktu 2 jam pertama setelah penderita mengalami keracunan. Namun perlu diperhatikan, bahwa stimulasi muntah tidak disarankan apabila penderita dalam kondisi tidak sadar atau mengalami kejang. Selain itu juga apabila penderita keracunan cairan minyak atau menelan cairan yang bersifat asam.
9. Pertolongan Pertama pada Syok Setelah Terjadi Kecelakaan
Kondisi syok umumnya akan banyak dialami ketika seseorang mengalami cedera yang mengakibatkannya kehilangan banyak darah. Hal tersebut juga dapat terjadi ketika seseorang mengalami luka bakar ataupun diare yang menyebabkan cairan tubuh ikut berkurang. Dalam kondisi ini cairan tubuh digantikan dengan cairan darah sehingga darah yang beredarpun berkurang.
Beberapa kondisi syok ditandai dengan nafas dan denyut nadi yang menjadi cepat, tubuh terasa dingin dan wajah menjadi lebih pucat. Biasanya hal itu juga diikuti dengan kondisi cemas, lemah hingga haus dan mual yang disertai muntah.
Anda tidak perlu panik, segeralah anda pindahkan penderita ke tempat yang sejuk dan teduh. Posisikan tubuh dengan kondisi terlentang dengan meninggikan tungkai hingga 25-30 cm. Namun apabila diketahui adanya patah tulang, sebaiknya tidak dilakukan. Pakaian yang dikenakan penderita sebaiknya dilonggarkan dan hindari kondisi panas tubuh menghilang, maka upayakan tutup tubuh penderita dengan selimut. Tenangkanlah penderita dan jangan berikan makan dan minum.
Tindakan tersebut bisa anda lakukan, namun tetap mengirim segera korban ke rumah sakit adalah tindakan yang paling tepat. Beberapa hal tersebut bisa berguna untuk anda dan merupakan tindakan antisipasi agar tidak terjadi dampak yang lebih jauh dari luka atau kondisi yang dialami penderita. Sebelum akhirnya anda mempercayakan korban pada tenaga medis, tidak menutup kemungkinan jika pertolongan kecil yang anda lakukan justru mampu memberikan dampak yang besar bagi korban yang bisa anda temui dimanapun dan kapanpun.
Demikianlah 7 Langkah pertolongan pertama, semoga bermanfaat.