Cermai tentu anda semua tidak asing dengan buah mungil yang satu ini. Buahnya kecil dan berasa asam manis ini biasa ditanam di pekarangan rumah dan juga kebun belakang. Selain digunakan sebagai perindang, buah dari tanaman ini biasa digunakan sebagai bumbu masakan yang membutuhkan rasa asam segar. Selain itu, buah cermai juga biasa dibuat manisan yang oleh orang jawa menyebutnya ulou.
Tanaman cermai konon berasal dari Madagaskar. Kemudian menyebar ke berbagai negara tropis seperti negara- negara di Asia Tenggara (Vietnam, Indonesia, Malaya bagian utara), kepulauan di Samudra Hindia (Mauritius, Reunion dan Rodrigues), serta Hawai, dan kepulauan Pasifik. Kemudian, pada tahun 1793, tanaman ini dibawa ke Jamaika dan semenjak itu menyebar ke seluruh kepulauan Karibia, lalu Amerika Tengah dan Selatan.
Manfaat daun Cermai Untuk Asma (Ilustrasi/pixabay)Tanaman yang dalam bahasa latin bernama Phyllanthus acidus ini, populer di kalangan perempuan sebagai obat diet yang efektif. Buah cermai ditambah dengan daunnya dengan takaran yang sudah ditentukan direbus dengan air lalu sari dari ramuan tersebut di minum setelah dingin. Cermai diyakini memiliki banyak manfaat lain, yaitu sebagai obat kanker, obat sembelit, penurun tekanan darah tinggi, dan juga sebagai obat asma.
Asma merupakan penyakit yang dapat menyerang siapa saja, baik dewasa maupun anak- anak. Asma biasanya disebabkan oleh faktor keturunan, namun dapat juga dipicu oleh faktor lingkungan. Lingkungan yang berdebu, dan kotor merupakan faktor yang dapat menyebabkan penyakit ini. Selain itu, udara yang dingin juga dapat memicu munculnya penyakit sesak nafas. Penderita asma sebaiknya tidak bermain dengan hewan berbulu halus seperti kucing, anjing dan yang lainnya. Selain itu, makanan yang mengandung monosodium glutamat tinggi, bahan pengawet dan juga minuman dingin dapat memicu kambuhnya penyakit ini.
Pada tahun 2014 sebanyak 63.584 orang di Indonesia meninggal disebabkan oleh penyakit asma. Kementrian Kesehatan Indonesia mencatat sebagian besar penderita penyakit ini berasal dari kalangan masyarakat ekonomi menengah hingga kalangan ekonomi bawah.
Asma merupakan kondisi penyempitan saluran pernafasan, sehingga menyebabkan jalan keluar masuknya udara kurang lega. Menurut dokter, pasien asma harus mengonsumsi obat secara disiplin. Untuk asma yang sering kambuh harus ditangani dengan menggunakan inhaler. Namun, inhaler hanya bersifat menjaga serangan yang datang. Untuk mengatasi atau membuat kondisi penderita asma membaik, mengonsumsi daun ceremai dapat dijadikan pilihan terbaik.
Salah seorang herbalis yang berasal dari Bogor, telah menggunakan daun cermai sebagai ramuan obat asma selama lima tahun. Cara membuatnya yaitu, rebus 15 gram daun cermai, 10 gram daun kitolod, 10 gram buah mengkudu dalam 2 gelas air dengan api kecil. Setelah lima menit air mendidih, matikan api dan diminum setelah dingin. Setelah satu minggu pascakonsumsi, pasien asma berangsur pulih.
Peneliti lainnya, diantaranya berasal dari Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Yani, juga mengungkapkan bahwa ekstrak etanol daun cermai memiliki efek antikolesterol pada percobaannya. Dan masih banyak lagi penelitian yang mengungkap manfaat dari tanaman cermai ini.
Jadi tak ada salahnya beralih ke pengobatan alami dengan bahan- bahan herbal. Selain alami dan tanpa pengawet, ramuan herbal dapat dibuat sendiri di rumah dengan harga yang lebih ekonomis. Hal tersebut telah dibuktikan oleh kakek, nenek moyang kita yang menggunakan ramuan herbal dalam segala pengobatan dan makanan mereka sehingga mereka berumur panjang.
Demikianlah Manfaat Daun Cermai Untuk Asma, semoga bermanfaat.