Salmon merupakan spesies ikan yang bisa ditemukan di air tawar (sungai) dan air asin (laut), bergantung pada tahap perkembangannya. Salmon biasanya diklasifikasikan dalam 2 kelompok, yaitu salmon Pasifik (Famili Oncorhynchus) dan salmon Atlantik (Famili Salmo). Salmon Atlantik hanya ada 1 spesies, sedangkan salmon Pasifik memiliki 5 spesies, yaitu chinook (raja), sockeye (merah), coho (perak), pink dan chum.
Salmon memiliki kandungan zat gizi yang sangat banyak, dan hal ini yang menjadikan salmon sebagai salah satu makanan paling sehat di dunia. Salmon terkenal karena kandungan omega-3 yang tinggi. Namun ternyata salmon juga kaya akan berbagai vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh.
Manfaat salmon bagi kesehatan
Berikut beberapa kandungan nutrisi salmon yang penting untuk kesehatan:
Asam lemak omega-3.
Salmon merupakan salah satu sumber asam lemak omega-3 rantai panjang terbaik, berupa EPA (eicosapentaenoic acid) dan DHA (docosahexaenoic acid). 100 gram daging salmon ternak mengandung 2.3 gram asam lemak omega-3, sedangkan pada daging salmon liar sedikit lebih banyak yaitu 2.6 gram.
· Kesehatan jantung dan pembuluh darah
Konsumsi ikan kaya omega-3 berhubungan dengan menurunnya berbagai risiko masalah jantung dan pembuluh darah, antara lain: serangan jantung, stroke, aritmia jantung, tekanan darah tinggi, dan trigliserida darah yang tinggi. Omega-3 juga dapat membantu menjaga kelenturan dinding pembuluh darah (dengan mengurangi inflamasi sistemik yang berhubungan dengan terbentuknya aterosklerosis) dan menguatkan otot jantung, sehingga dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Konsumsi minimal 2 gram omega-3 untuk mendapatkan manfaat bagi jantung dan pembuluh darah (ingat 100 gram salmon ≈ 2.3 gram omega-3).
· Kesehatan otak.
DHA merupakan komponen struktural utama otak, terutama otak bagian luar (korteks) yang merupakan area otak yang bertanggung jawab terhadap memori, bahasa, abstraksi, kreativitas, keputusan, emosi, dan perhatian. Suplementasi omega-3 jangka panjang dapat mencegah dan mengobati penyakit Alzheimer dan Parkinson, mengurangi gejala cemas dan depresi, melindungi kesehatan otak janin selama kehamilan, dan memperlambat menurunnya daya ingat pada orang tua. Anak-anak yang rutin mengonsumsi omega-3 terbukti dapat mencegah gejala ADHD (gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas) serta meningkatkan kemampuan belajar dan daya ingat.
· Melindungi sendi.
Di dalam tubuh, EPA akan diubah menjadi 3 senyawa yang dapat mencegah terjadinya inflamasi, yaitu prostaglandin, tromboksan, dan resolvin. Ketiga senyawa ini dapat membantu mencegah proses inflamasi yang berlebihan yang dapat menyebabkan inflamasi atau radang pada sendi.
· Kesehatan mata.
Konsumsi omega-3 dapat menurunkan risiko masalah pada mata, yaitu degenerasi makular (masalah mata yang dapat menyebabkan kebutaan) dan mata kering kronis. Omega-3 juga dapat meningkatkan pengeluaran cairan dalam mata dan menurunkan risiko glaukoma dan tekanan bola mata yang tinggi.
· Menurunkan risiko kanker.
Konsumsi ikan kaya omega-3 dapat menurunkan risiko beberapa tipe kanker, antara lain kanker kolorektal, kanker prostat, kanker hati, kanker kulit, kanker otak dan kanker payud*ra.
Protein
Salmon kaya akan protein berkualitas tinggi. Protein merupakan komponen esensial bagi sel-sel, jaringan, enzim, hormon dan berbagai bagian tubuh lainnya. Beberapa penelitian akhir-akhir ini menemukan suatu molekul protein bioaktif yang terkandung dalam salmon, yang disebut peptida bioaktif, yang dapat mendukung kartilago sendi, keefektifan insulin, dan mengontrol inflamasi pada saluran pencernaan. Salah satu peptida bioaktif tersebut ialah kalsitonin. Kalsitonin merupakan hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid manusia yang membantu regulasi dan stabilisasi keseimbangan kolagen dan mineral di dalam tulang dan jaringan sekitarnya. 100 gram salmon mengandung 22-25 gram protein.
Vitamin B.
Salmon memiliki kandungan vitamin B yang sangat lengkap, antara lain vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B9 dan B12. Vitamin-vitamin ini terlibat dalam beberapa proses penting tubuh, seperti mengubah makanan menjadi energi, membuat dan memperbaiki DNA, mengurangi inflamasi yang dapat menyebabkan penyakit jantung, dan mengoptimalkan fungsi otak dan sistem saraf.
Kalium.
Kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah, salah satu caranya dengan mencegah kelebihan retensi air. Kalium juga dapat menurunkan risiko stroke.
Selenium.
Selenium merupakan mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil tetapi penting. Selenium dapat melindungi kesehatan tulang, menurunkan antibodi tiroid pada orang dengan penyakit tiroid autoimun dan dapat mengurangi risiko kanker.
Antioksidan astaxanthin.
Astaxanthin merupakan senyawa yang memberikan warna merah pada daging salmon. Astaxanthin dapat menurunkan risiko penyakit jantung dengan cara mengurangi oksidasi kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL. Dalam suatu penelitian, didapatkan bahwa 3.6 mg astaxanthin sehari sudah cukup untuk mengurangi oksidasi LDL. Astaxanthin bersama dengan omega-3 juga dapat melindungi otak dan sistem saraf dari inflamasi. Selain itu, astaxanthin juga dapat mengurangi kerusakan kulit akibat radikal bebas yang dapat menyebabkan penuaan. Salmon mengandung 0.4-3.8 mg astaxanthin per 100 gram.
Demikianlah manfaat salmon bagi kesehatan, semoga bermanfaat.