
Pada saat si Bungsu di isolasi di Rumah Sakit akibat terpapar Covid-19 pada bulan Agustus 2021 kemarin, salah satu obat yang diresepkan oleh dokter pada saat itu, ialah Obat vectrine erdosteine, selain Zibramax Sirup seperti yang pernah kita bahas sebelumnya.
Obat vectrine erdosteine belakangan ini sedang banyak dicari di apotek dan rumah sakit seluruh Indonesia. Sebab setiap kali momen perubahan cuaca datang, masyarakat banyak yang mengalami masalah pernapasan, baik ringan maupun akut.
Masalah pernapasan di saat-saat seperti ini selalu dikaitkan dengan covid. Padahal tidak semua penyakit batuk pilek selalu covid. Bisa jadi mereka terkena bronchitis atau bahkan batuk pilek biasa, yang mana membutuhkan vectrine untuk menyembuhkannya.
Nah, jika Anda ingin tahu lebih jauh mengenai obat ini, mari baca pembahasan berikut yang sudah kami buat.
Vectrine Obat Apa?
Obat vectrine erdosteine adalah obat yang digunakan utnuk menghilangkan atau lebih tepatnya mengencerkan dahak. Sehingga banyak diberikan untuk pasien yang mengalami masalah pernapasan akut atau kronis.
Obat ini termasuk obat yang hanya boleh digunakan berdasarkan resep dan petunjuk dokter. Jadi jangan beli vectrine tanpa resep yang jelas.
Dahak sendiri adalah lendir yang ada di dalam paru-paru. Lendir ini berfungsi untuk melembabkan saluran paru-paru di dalam tubuh manusia.
Ketika pasien sedang mengalami masalah pernapasan, biasanya dahak akan ikut keluar bersamaan saat pasien batuk. Dan bila menumpuk, lendir akan mengganggu hingga harus disedot menggunakan alat khusus.
Tapi untuk kasus yang ringan, dimana jumlah lendir tidak terlalu banyak dan masih bisa dikeluarkan secara alami, maka dokter akan mengambil jalan alami terlebih dulu.
Salah satu caranya ialah dengan mengencerkan lendir tersebut agar bisa keluar dengan lebih mudah. Cara mengencerkannya ialah dengan obat vectrine erdosteine yang sedang kita bahas ini.
Pasien dengan Sakit Apa yang Butuh Vectrine?
Vectrine erdosteine tidak bisa diberikan kepada sembarang pasien yang sedang sakit batuk berdahak. Obat ini memang bisa menyembuhkan masalah pernapasan, namun mayoritas pasien yang diberi obat ini ialah pasien bronchitis.
Bronchitis adalah penyakit yang disebabkan karena adanya peradangan di saluran pernapasan. Penyakit ini bisa dibagi menjadi 2 kasus, yaitu:
- Bronkitis akut
- Bronkitis kronis (Chronic Bronchitis)
Bronkitis akut biasanya dialami oleh anak dengan usia di bawah 5 tahun, sedangkan bronkitis kronis dialami oleh orang dewasa.
Jenis Obat Vectrine Erdosteine
Obat vectrine erdosteine tersedia dalam 2 jenis, yaitu:
- Vectrine syrup
- Vectrine kaplet atau tablet
Biasanya dokter akan menentukan jenis obat yang diberikan berdasarkan usia pasien, tingkat keparahan gejala, serta bisa atau tidaknya pasien dalam mengonsumsi obat kaplet.
Jika dibutuhkan dosis yang lebih tinggi dari umumnya namun pasien tidak bisa minum obat tablet, maka dokter akan memberi pilihan obat dalam bentuk puyer.
Dosis Vectrine Sirup
Vectrine sirup tersedia dalam ukuran 60 ml. Dalam setiap 5 ml, terkandung terkandung 175 mg erdosteine di dalamnya.
Vectrine sirup biasa diberikan untuk anak-anak atau orang dewasa dengan berat di bawah 30 kg.
Dosis Vectrine Kapsul
Sedangkan untuk vectrine dalam bentuk kapsul, dijual dalam kemasan strip berisi 10 kapsul. Dalam kemasan tertulis vectrine 300 mg yang artinya setiap kapsul terkandung 300 mg erdosteine.
Karena dosisnya sangat tinggi, obat ini hanya boleh digunakan di bawah pengawasan dokter yang bertanggung jawab. Selain itu, anak-anak juga tidak boleh minum obat ini karena dosisinya yang tinggi.
Vectrine juga tidak boleh diminum lebih dari 1 kapsul dalam satu kali minum.
Efek Samping Vectrine
Obat vectrine erdosteinei bisa menimbulkan efek samping bila pasien memiliki kondisi kesehatan yang berbeda dari masyarakat umumnya.
Beberapa contoh efek samping yang disebabkan oleh obat ini ialah:
- Diare atau buang-buang air
- Mual dan muntah
- Nyeri di bagian perut
- Sakit kepala
- Flu ringan hingga berat
- Mulut terasa tidak enak
- Panas di bagian dada dan perut
Efek samping di atas merupakan efek samping ringan. Sehingga masih bisa dicegah dengan melakukan hal-hal seperti berikut.
- Hindari makan pedas setelah minum obat
- Pastikan tubuh selalu terhidrasi dengan banyak minum air putih
- Jangan langsung berbaring atau tidur setelah minum obat
Jika dalam waktu lama efek sampingnya belum hilang juga atau rasa sakit kepala dan perut mengganggu aktivitas sehari-hari. Anda bisa meminta dokter untuk menyiapkan resep painkiller.
Siapa yang Tidak Boleh Minum Vectrine?
Efek samping di atas memang sangat jarang terjadi. Namun orang-orang dengan kasus tertentu memiliki resiko lebih besar merasakan efek samping ringan hingga berat dari obat vectrine erdosteine ini. Sehingga, beberapa orang dengan kodisi tertentu dilarang minum vectrine.
Jadi, beri tahu dokter bila Anda punya kondisi di bawah ini agar ia tidak memberi vectrine.
- Orang yang menderita tukak lambung
- Memiliki riwayat penyakit hati
- Baru operasi dalam waktu dekat
- Anak di bawah usia 6 tahun
- Memiliki alergi pada obat-obatan, hewan, atau makanan tertentu
- Lansia
- Sedang hamil atau menyusui
- Sedang mengonsumsi obat lain secara rutin
Jika Anda sedang mengonsumsi obat jenis lain yang memang tidak bisa diberhentikan, beri tahu dokter dengan jelas apa nama obatnya. Sebab ada beberapa obat yang bisa diminum secara bersamaan dalam jarak waktu beberapa jam, namun ada juga yang tidak bisa sama sekali.
Jika memang obat yang Anda minum tidak bisa dikonsumsi bersama vectrine maka dokter akan memberikan obat lain dengan fungsi mukolitik yang sama.
Apakah Vectrine Boleh untuk Ibu Menyusui?
Sebelumnya sudah disinggung bahwa vectrine tidak boleh digunakan oleh ibu hamil dan menyusui. Tapi sebenarnya ada 2 pendapat yang menjelaskan tentang masalah ini.
Pendapat pertama mengatakan vectrine tergolong obat kelas D, yang artinya beresiko untuk ibu hamil dan menyusui. Tapi ada juga yang mengatakan obat ini tergolong kelas C, yang artinya bisa jadi beresiko.
Oleh karena itu, langkah yang paling aman ialah dengan berkonsultasi dulu ke dokter kandungan jika Anda sedang hamil, menyusui, atau dalam rencana program kehamilan. Selain itu, beritahu dokter paru-paru juga kondisi Anda yang sedang menyusui atau merencanakan kehamilan.
Bagaimana Cara Menyimpan Obat Vectrine yang Benar?
Cara menyimpan obat ini umumnya tidak jauh berbeda dengan obat batuk pada umumnya.
Obat ini perlu disimpan di suhu ruangan, artinya jangan ditaruh di kulkas dan jangan ditaruh di tempat yang lembab. Usahakan juga untuk tidak menyimpan vectrine di tempat yang terkena sinar matahari secara langsung.
Bila masa berlaku obat ini sudah habis, buang dengan benar sesuai instruksi yang tertulis. Jangan buang di kamar mandi, dilarutkan ke air seperti sungai, kolam, selokan, termasuk ke kamar mandi.
Untuk pengolahan limbah yang lebih detail, Anda bisa menanyakan ke apoteker mengenai bagaimana cara membuang sampah obat dengan benar agar tidak disalahgunakan.
Akhir Kata
Jadi seperti itulah pembahasan mengenai obat vectrine erdosteine. Sekali lagi kami jelaskan bahwa obat ini hanya boleh digunakan di bawah pengawasan dokter saja, jadi jangan coba beli tanpa resep dokter yang jelas di apotek ataupun di toko online.