Osteoporosis, Gejala, dan Cara Pencegahannya – Tulang merupakan organ tubuh yang mempunyai kontribusi yang sangat besar yaitu sebagai penyangga tubuh. Pada anggota tubuh ini, tulangpun mempunyai penyakit yang biasa disebut dengan Osteoporosis.
Osteoporosis adalah sejenis penyakit yang merapuhkan tulang dan berpotensi menimbulkan cacat permanen dan bahkan kematian akibat terkena penyakit tersebut. Osteoporosis merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia dan menjadi penyakit nomor 2 setelah penyakit kardiovaskuler. Kesadaran masyarakat akan penyakit tulang ini sangat rendah, padahal
penyakit ini bisa dihambatatau dicegah bila kita mau melakukannya.
Gejala Osteoporosis
Gejala Osteoporosis tidak akan terlihat oleh kasat mata, Osteoporosis merupakan penyakit yang diam atau silent disease, pada tahap awal penyakit ini tidak menunjukkan gajala apapun. Beberapa dokter menyatakan bahwa Osteoporosis salah satu pencuri diam-diam atau silent thief dimana dia (Osteoporosis) mencuri massa tulang kita secara bertahap tanpa pernah kita sadari, tidak membuat tulang berderak, tidak membuat sendi kita nyeri atau bengkak. Pada umumnya Osteoporosis diketahui pada tahap lanjut ketika gejala tersebut muncul, saat penyakit ini telah mematahkan tulang (fraktur) sehingga bisa menyebabkan deformitas, rasa nyeri dan gangguan lainnya.
Dua jenis tipe tulang
- Cortical
Tulang yang mempunyai sifat yang kuat dan merupakan tulang terdapat pada bagian luar antomi tulang. - Trabecular
Tulang dalam yang memiliki rongga dan membantuk struktur secara keseluruhan.
Osteoporosis pada dasarnya dapat dicegah dengan cara menghindari dari faktor resiko atau penyebabnya dengan cara melakukan hal-hal yang dapat memperkecil volume terjadinya serangan Osteoporosis tersebut.
Cara Mencegah Osteoporosis
1. Konsumsi kalsium yang cukup
Makanan yang disantap sehari-hari harus diperhatikan produknya, sumber makanan yang berkalsium tinggi dan cukup baik dikonsumsi adalah susu, dua gelas sehari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh kita. Sumber kalsium lain adalah ikan (dimakan sekaligus dengan tulangnya), daging, unggas, telur ayam, buah-buahan, sayuran dan kacang-kacangan.
2. Mewaspadai penggunaan obat
Beberapa jenis obat ternyata dapat mengganggu kinerja tulang, salah satunya adalah obat kortikosteroid yang dapat menekan kerja hormon dalam pembentukan tulang, beberapa jenis obat anti rematik, obat anti sakit maag, obat cholesteramine yang lazim digunakan untuk mengikat asam empedu agar terjadi penurunan kolesterol darah.
3. Membatasi mengkonsumsi garam
Ternyata garam dapur (NaCl) dan Natrium (MSG), mengkonsumsi jenis-jenis itu dapat berdampak buruk terhadap kesehatan. Selain hipertensi, juga berpotensi untuk menghilangkan kalsium dalam tubuh.
Cara agar kita bisa menghindari kekurangan kalsium akibat natrium adalah dengan membatasi dalam mengkonsumsinya. Hindari juga makanan-makanan dengan Natrium tinggi, serta makanan awetan yang terkadang menggunakan garam untuk mengawetkannya.
4. Aktif berolahraga
Akiflah berolah raga, karena pada masa usia lanjut, aktifitas fisiknya dapat mencegah menurunkan massa tulang, oleh sebab itu dengan olahraga secara rutin merupakan bentuk antisipasi terhadap penurunan massa tulang.
5. Mengonsumsi vitamin D
Dalam pemeliharaan tulang, vitamin D lah yang dapat membuat proses tulang menjadi kuat dan tahan lama. Tentu saja tidak vitamin D semata, tetap dapat berkerja sama dengan vitamin yang lain. Vitamin D merupakan vitamin yang dapat membantu pembentukan tulang, mengeraskan tulang dengan cara mengatur kalsium dan fosfor pada tubuh.
Demikianlah artikel mengenai Osteoporosis, Gejala, dan Cara Pencegahannya, semoga bermanfaat.