Infosehatkeluarga.com – Berbicara mengenai vertigo bukanlah hal yang sepele. Vertigo dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Dan yang perlu diketahui bahwa tidur dapat memperburuk kondisi vertigo. sebaliknya, jika Anda menderita vertigo juga dapat mengganggu tidur Anda.Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara tidur dan vertigo, kita perlu mengetahui tentang penyebab dan gejala vertigo.
Cara Mengobati Penyakit Vertigo.
Dalam banyak kasus, vertigo dapat hilang dengan sendirinya. Ini terutama jika vertigo disebabkan oleh infeksi atau semacamnya jika infeksinya sudah diobati.
Namun, untuk kasus yang lebih ekstrim, maka perawatan verito perlu dilakukan. Berikut ini beberapa jenis perawatan penyakit vertigo.
Rehabilitasi vestibular
Terapi ini merupakan semacam terapi fisik yang dapat membantu mempercepat proses alami tubuh menyesuaikan diri dengan vertigo. Proses ini dimaksudkan untuk membantu melatih indera yang lain untuk mengimbangi masalah apa pun yang mungkin dialami untuk menghentikan sensasi vertigo berulang.
Manuver epley atau prosedur reposisi canalith.
Untuk penderita BPPV, American Academy of Neurology memiliki beberapa pedoman untuk membantu menghilangkan simpanan kalsium yang dapat menumpuk di telinga bagian dalam dan menyebabkan vertigo.
Serangkaian gerakan kepala dapat memindahkan endapan tersebut keluar dari saluran telinga dan masuk ke dalam ruang di telinga bagian dalam di mana mereka dapat diserap.
Obat-obatan.
Meskipun obat tidak dapat sepenuhnya menyembuhkan beberapa jenis vertigo, namun vertigo yang disebabkan oleh infeksi dapat disembuhkan dengan obat-obatan. Antibiotik atau steroid dapat diresepkan sebagai upaya untuk mengurangi iritasi dan pembengkakan yang dapat menyebabkan masalah vertigo.
Bedah.
Karena vertigo juga dapat disebabkan oleh tekanan dari sumber yang lebih serius, seperti tumor atau cedera pada tubuh, pembedahan kadang-kadang diperlukan. Jika tumor memberi tekanan pada area yang menyebabkan vertigo, maka jalan satu-satunya ialah melakukan pembedahan jika ingin menghentikan gejalanya.
Posisi tidur yang menyebabkan vertigo
Posisi tidur dapat memiliki efek yang cukup serius pada penderita vertigo. Jika Anda menderita BPPV, yang disebut top shelf vertigo, berbaring sedemikian rupa sehingga dapat menyebabkan bahan yang terkalsifikasi di telinga Anda bergeser, bisa menjadi masalah besar.
Ketika kita tertidur atau ketika bangun, kita biasanya cenderung mengubah posisi kepala Perubahan posisi ini dapat memicu vertigo, terutama dalam kasus BPPV.
Jika seseorang mengalami vertigo saat tidur, maka hal itu akan mengganggu proses tidur, membuat seseorang sangat tidak nyaman dan bisa saja menunda tidurnya sampai vertigo tersebut hilang, yang akhirnya menyebabkan sulit untuk tertidur. Tanpa tidur yang cukup, maka seseorang mungkin akan mengalami efek kurang tidur pada hari berikutnya
Posisi tidur untuk penyakit vertigo
Bicara soal posisi tidur, posisi tidur terbaik untuk penderita vertigo ialah tidur terlentang. Tidur terlentang mencegah deposit kalsium bergeser dalam kasus BPPV, atau deposit cairan menumpuk dalam kasus penyakit Meniere.
Memiringkan kepala ke samping dapat memicu BPPV,. Sayangnya, penelitian menunjukkan bahwa orang yang menderita vertigo cenderung tidur dalam posisi ini, itulah sebabnya mengapa penting menggunakan bantal untuk posisi kepala yang tepat.
Anda mungkin akan menemukan bahwa berbaring pada satu posisi dapat membuat vertigo yang diderita semakin memburuk.
Anda juga dapat bereksperimen dengan tidur punggung dan perut untuk melihat apakah itu membuat situasinya lebih baik atau lebih buruk. Tidak ada solusi satu ukuran untuk semua, jadi cara terbaik untuk menemukan posisi tidur yang tepat untuk Anda adalah melalui coba-coba.
Beralih posisi tidur bisa terasa sulit, Anda bisa menggunakan bantal guling untuk mencegah Anda bergeser saat melatih diri untuk tidur pada posisi yang baru.
Cara Mengatasi Penyakit vertigo (Pencegahan Penyakit vertigo).
Tidur menggunakan bantal lebih dari satu.
Tidur menggunakan satu bantal, bisa membuat vertigo semakin parah. Tidur dengan kepala ditopang oleh dua bantal atau lebih, akan menghentikan kristal telinga bagian dalam bergerak dan keluar.
Anda juga bisa tidur telentang daripada tengkurap atau menyamping untuk menghindari gangguan pada kristal telinga.
Tidak menurunkan kepala melewati bahu.
Menurunkan kepala melewati bahu juga dapat menyebabkan kristal telinga bagian dalam melayang.. Jika Anda harus membungkuk untuk mengambil sesuatu, lakukan dengan cara berlutut.
Jangan melakukan latihan apa pun yang mengharuskan kepala Anda turun melewati bahu.
Hindari meregangkan leher ke depan
Meregangkan leher ke depan seolah-olah meraih sesuatu, juga dapat memengaruhi kristal telinga bagian dalam.
Hindari melakukan gerakan secara tiba-tiba.
Gerakan tiba-tiba bisa menyebabkan masalah pada telinga bagian dalam. Gerakan tiba-tiba seperti naik roller coaster dan ikut serta dalam olahraga memiliki dampak tinggi.
Anda masih bisa berolahraga, tetapi yang memiliki dampak rendah seperti jogging, berenang, dan berjalan.
Hindari mero**kok.
Mero**kok merupakan kebiasaan yang sangat buruk karena banyak alasannya, tetapi juga dapat memengaruhi perawatan vertigo. Jika Anda mero**kok, Anda meminimalkan efektivitas perawatan yang dilakukan untuk mengobati vertigo Anda.
Demikianlah artikel mengenai penyakit vertigo, pengobatan, pencegahan, dan posisi tidur untuk penyakit vertigo, semoga bemanfaat.