
Ini merupakan teka-teki yang dihadapi kebanyakan orang: Anda sudah berolahraga secara teratur dan melakukan diet. Setelah beberapa bulan, Anda akhirnya mencapai tujuan penurunan berat badan. Tapi perlahan, timbangan Anda merayap naik kembali, dan akhirnya berat badan Anda kembali naik lagi seperti sebelumnya. Apa yang sedang terjadi? Yang benar ialah bahwa tubuh Anda benar-benar berperang melawan kehilangan berat badan. Itu karena ketika Anda mulai menurunkan berat badan, tubuh Anda menganggapnya sebagai ancaman bagi kelangsungan hidup Anda. Untuk “melindungi Anda,” itu maka tubuh memperlambat metabolisme untuk melawan penurunan berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa menurunkan berat badan, terutama dengan cara instant, dapat dengan mudah menyebabkan penambahan berat badan kembali. Kabar baiknya ialah, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk memerangi lingkaran setan ini. Berikut ada beberapa Penyebab berat badan naik lagi dan cara mengatasinya.
Penyebab berat badan naik lagi
- ANDA TIDAK MEMPRIORITASKAN MASSA OTOT
Mempertahankan penurunan berat badan dengan metabolisme yang lebih lambat merupakan hal yang butuh perjuangan karena Anda akan memiliki waktu yang lebih sulit untuk membakar kalori. Bahkan jika Anda mengonsumsi cukup protein saat menurunkan berat badan, kemungkinan besar Anda akan kehilangan massa otot. Otot merupakan jaringan metabolisme aktif, sehingga Anda akan membakar lebih banyak kalori saat istirahat. Sebenarnya, mendapatkan massa otot merupakan satu-satunya cara untuk bisa meningkatkan metabolisme.
Solusinya: Latihan cardio pasti bisa membantu Anda menurunkan berat badan, tapi harus diimbangi dengan latihan kekuatan. Mengonsumsi protein cukup penting, karena membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan memiliki efek termis yang lebih besar, yang berarti tubuh Anda membakar lebih banyak kalori yang mencernanya daripada karbohidrat dan lemak. Konsumsi kira-kira 1 sampai 2 gram protein per kilogram berat badan. (Anda bisa mendapatkannya melalui beberapa butir telur dan yogurt Yunani saat sarapan, secangkir salad kacang saat makan siang, atau 3 ons daging sapi saat makan malam.) Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi protein dengan 4Life Nutrastart atau dengan PRO TF.
- ANDA MAKAN LEBIH DARI YANG SEHARUSNYA
Saat Anda menurunkan berat badan, hormon rasa lapar, seperti ghrelin, meningkat, sementara hormon yang membuat Anda merasa kenyang, seperti leptin, berhenti. Jadi seiring dengan metabolisme Anda yang lebih lambat, Anda juga akan merasa lapar. Dengan rasa lapar, Anda mungkin akan segera kembali ke kebiasaan makan lama Anda atau menikmati makanan yang tidak sesuai dengan program diet Anda.
Solusinya: Jika Anda berpikir apa yang Anda makan merupakan penyebab berat badan naik lagi, cobalah memasukkan makanan Anda ke dalam jurnal atau gunakan aplikasi seperti MyFitnessPal untuk mulai mencatat apa yang Anda makan. Ini akan membantu Anda untuk mengetahui makanan apa yang menjadi penyebabnya.
- ANDA MELEWATKAN SARAPAN
Sarapan disebut sebagai makanan terpenting. Makan pagi membantu menjaga metabolisme Anda tetap terjaga sepanjang pagi. Semakin lama Anda menahan lapar di pagi hari, semakin banyak kadar gula darah Anda akan turun, yang berakibat kemungkinan Anda akan makan kalap di siang atau sore hari dengan makanan yang penuh karbohidrat dan gula. Sarapan, ada kaitannya dengan 4 Kebiasaan di Pagi Hari Ini Dapat Mengakibatkan Naiknya Berat Badan
Solusinya: Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Obesity, para peneliti menemukan bahwa makan pagi dengan menu kaya protein tidak hanya membuat Anda kenyang, tapi juga membantu Anda untuk tidak mengonsumsi cemilan dan menahan diri dari makan berat.
- ANDA KURANG TIDUR
Tidur mempengaruhi berat badan. Faktanya, sebuah analisis terhadap 28 penelitian yang dipublikasikan di European Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa orang yang tidur rata-rata 3 sampai 5,5 jam semalam mengkonsumsi 385 kalori tambahan di hari berikutnya dibandingkan dengan orang-orang yang mendapat 7 sampai 12 jam tidur.
Itu karena semakin Anda kurang tidur, semakin tinggi hormon lapar.
Plus, bila Anda kurang tidur, tubuh Anda tidak mengembalikan kadar serotoninnya, hormon yang membuat mood Anda tetap teratur. Bila rendah, Anda akan mencoba dan mengisinya dengan makanan yang membuat Anda merasa baik, seperti karbohidrat dan cemilan lainnya.
Solusinya: Tubuh Anda secara optimal membutuhkan tujuh sampai sembilan jam tidur per malam, menurut National Sleep Foundation.
- PENGARUH BURUK DARI TEMAN DAN KELUARGA
Lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap kebiasaan makan, dan itu termasuk orang-orang yang berinteraksi dengan Anda setiap hari, seperti teman, keluarga, rekan kerja, dan rekan-rekan penting lainnya. Kita cenderung makan apa yang mereka makan. Misalnya, Anda sedang menjalani diet sehat atau ingin menjadi vegetarian, tapi semua teman Anda bukan vegetarian, sangat sulit untuk menghadapi godaan tersebut.
Solusinya: Lihatlah orang-orang di sekitar Anda dan lihat apakah mereka akan mengubah kebiasaan mereka dengan Anda. Jadi, jika teman Anda suka pergi makan, beritahu dia bahwa Anda ingin memasak di rumah sebagai cara bagi Anda berdua untuk membuat pilihan yang lebih baik.
- FRUSTASI
Berat badan pasti akan sedikit berfluktuasi, bahkan setelah Anda mencapai tujuan penurunan berat badan yang diinginkan, tapi itu seharusnya tidak membuat Anda frustrasi sampai berhenti. Sering kali orang yang dengan segala upaya untuk menurunkan berat badan, ketika melihat berat badannya turun naik menjadikan mereka frustasi. Mereka berpikir, ‘Ya ampun, saya gagal,’ dan kemudian mereka menyerah begitu saja.” Begitu Anda jatuh ke dalam pola pikir itu, maka Anda kembali seperti sebelumnya, dari awal lagi.
Solusinya: Evaluasi kembali mengapa Anda ingin menurunkan berat badan. Pikirkan keseluruhan arah yang Anda inginkan dan apa yang memotivasi Anda untuk terus menjalankan program penurunan berat badan. Menurunkan berat badan akan membuat Anda terlihat hebat, tapi kesehatan Anda harus selalu menjadi prioritas utama. Misalnya dengan menurunkan berat badan akan mendapatkan manfaat mengurangi risiko kanker, penyakit jantung, masalah sendi, dan penyakit kronis lainnya yang terkait dengan obesitas. Pikiran hidup yang lebih panjang dan lebih sehat akan membantu Anda fokus untuk melakukan program penurunan berat badan.
Demikianlah Penyebab berat badan naik lagi, semoga bermanfaat.