
Zinc merupakan mineral esensial yang secara alami terdapat dalam beberapa makanan, seperti daging, tiram, kepiting, kacang-kacangan, susu, dan sebagainya. Zinc termasuk mikronutrien yang mutlak dibutuhkan untuk memelihara kehidupan yang optimal. Meskipun dalam jumlah yang sangat kecil, dari segi fisiologis, zinc terlibat dalam sejumlah aspek metabolisme seluler. Zinc diperlukan untuk aktivitas katalitik dari sekitar 100 enzim dan berperan dalam fungsi imun, sintesis protein, penyembuhan luka, sintesis DNA, dan pembelahan sel. Zinc juga mendukung pertumbuhan dan perkembangan normal selama kehamilan, masa anak-anak hingga dewasa, serta membantu dalam pengecapan dan pembauan.
Manfaat zinc pada anak diare
Dasar pemikiran penggunaan zinc dalam pengobatan diare didasarkan pada efeknya terhadap fungsi imun dan terhadap perbaikan struktur dan fungsi saluran cerna. Mekanisme kerja zinc dalam pengobatan diare yaitu dengan:
- Meningkatkan absorpsi air dan elektrolit
- Meningkatkan regenerasi sel-sel epitel usus
- Meningkatkan jumlah enzim usus (brush border enzyme)
- Meningkatkan respon imun
Dosis zinc pada anak diare
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan suplementasi zinc wajib diberikan sebagai bagian dalam pengobatan diare pada anak. Dosis yang dianjurkan WHO yaitu:
- Anak di bawah umur 6 bulan : ½ tablet (10 mg) per hari
- Anak di atas umur 6 bulan : 1 tablet (20 mg) per hari
- Zinc diberikan selama 10-14 hari berturut-turut meskipun anak telah sembuh dari diare. Pemberian zinc selama 10-14 hari terbukti dapat membantu perbaikan mukosa usus yang rusak akibat infeksi virus (pada kebanyakan kasus) atau bakteri serta meningkatkan fungsi imun tubuh secara keseluruhan.
Produk zinc banyak tersedia dalam bentuk tablet dispersibel, yaitu tablet yang larut dalam air selama kurang lebih 30 detik. Zinc juga tersedia dalam bentuk sirup dengan berbagai rasa buah untuk mempermudah pemberian pada anak di bawah 6 bulan dan untuk menutupi rasa zinc yang pahit.
Cara pemberian zinc sediaan tablet:
- Untuk bayi, pemberiannya bisa dengan cara dilarutkan dengan air matang, ASI atau oralit. Sedangkan untuk anak-anak yang lebih besar, zinc dapat dikunyah atau dilarutkan dalam air matang atau oralit.
- Caranya dengan meletakkan tablet zinc dengan air pada sendok makan, tunggu sampai larut seluruhnya, kemudian segera berikan pada anak.
- Jika anak muntah dalam waktu ½ jam setelah pemberian, maka zinc harus diberikan ulang.
Cara pemberian zinc sediaan sirup (10 mg/5 ml):
- Untuk anak di bawah umur 6 bulan : berikan zinc sebanyak 5 ml atau 1 sendok teh
- Untuk anak di atas umur 6 bulan : berikan zinc sebanyak 10 ml atau 2 sendok teh
- Jika anak muntah dalam waktu ½ jam setelah pemberian, maka zinc harus diberikan ulang.
Demikianlah manfaat zinc pada anak diare dan dosis zinc pada anak diare, semoga bermanfaat.