
Serai (Cymbopogon nardus) sering dijadikan penyedap rasa makanan dan minuman. Biasanya minuman-minuman herbal sering menggunakan serai sebagai tambahannya. Serai memiliki aroma khas yang wangi. Bentuknya ramping seperti rumput sehingga sering disamakan dengan alang-alang. Padahal, peran dari alang-alang dan serai sangat berbeda.
Morfologi Serai
Panjang batangnya kira-kira 50-100cm. Batangnya tidak berkambium, warnanya putih semburat kehijauan, teksturnya kaku, dan memiliki ruas-ruas yang pendek. Ciri-ciri ini kebanyakan dimiliki oleh tanaman dari suku rumput-rumputan (poaceae). Daunnya berjumbai di bagian bawah dengan tulang daun sejajar. Tanaman serai sangat jarang menghasilkan bunga, apalagi buah.

Perkembangbiakan Serai
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa tanaman serai sangat jarang menghasilkan bunga, apalagi buah. Sehingga perkembangbiakannya melalui akar rimpang yang pendek-pendek. Ia hidup membentuk rumpun dan tumpang sari dengan tanaman lain, seperti pepaya. Perkembangbiakan buatannya bisa dengan stek batang yang sudah tua.
Penyebaran Serai
Diduga serai berasal dari Sri Lanka atau Malaysia. Serai dapat tumbuh dengan baik di kawasan beriklim tropis. Ia dapat tumbuh subur di tanah yang gembur dan terdapat banyak kandungan air, seperti rawa, pinggiran sungai, atau aliran irigasi sawah. Tempat yang cocok untuk menanam serai ialah yang cukup sinar matahari dan agak panas. Apabila ditanam di lahan yang subur, ia akan tumbuh dengan daun yang rimbun. Namun, hal ini dapat mengurangi kandungan minyak atsirinya. Sebaliknya, tanah liat yang tergenang air sangat cocok untuk menanam serai. Intinya, serai sangat mudah untuk dikembangbiakan.
Jenis Serai
Serai terbagi menjadi empat jenis, yaitu:
- Serai dapur (Nardus var ceriferus), serai jenis ini sering digunakan sebagai bahan masakan. Di India, serai dapur digunakan untuk obat tradisional, seperti obat gosok, obat nyeri, hingga obat sakit gigi.
- Serai wangi (Nardus var genuinus), biasa digunakan sebagai campuran minyak wangi, minyak gosok, dan sabun.
- Nardus var flexuosus
- Alang-alang wangi (Nardus var marginatus), serai ini mirip dengan serai dapur. Kelebihannya, ia dapat digunakan sebagai makanan ternak.
Manfaat/Khasiat Serai
Serai berguna sebagai bahan masakan untuk menambah aroma pada masakan. Ia juga sering digunakan pada minuman-minuma herbal seperti badrek dan bajigur. Minyak serai juga sering dimanfaatkan oleh industri-industri besar. Biasanya, minyak ini digunakan sebagai bahan campuran obat-obatan herbal dan wangi-wangian. Terdapat dua tipe minyak serai, yaitu tipe Sri Lanka dan tipe Jawa. Sekarang, minyak serai juga digunakan sebagai obat pengusir nyamuk dan lotion anti-nyamuk karena kandungan dalam minyak serai bersifat racun bagi nyamuk.
Dalam satu batang serai, terkandung geraniol, citronellal, eugenol metil eter, sitral, dipenten, eugenol, kadinen, kadinol, dan limonen. Kandungan senyawa kimia ini dipercaya dapat menyembuhkan penyakit pegal linu, batuk, nyeri, sakit kepala, penyakit lambung, serta diare. Kandungan ini bersifat pedas, sejuk, dan panas sehingga dapat memperlancar aliran darah dalam tubuh.
Demikianlah Serai dan khasiatnya, semoga bermanfaat.