Sering merasa cemas ketika anda terbangun di waktu tidur dengan perasaan ngeri dan khawatir akibat bermimpi buruk? Dan ketika mimpi buruk itu mulai sering bermunculan sehingga membuat kenyamanan waktu tidur anda terganggu bahkan sampai membuat anda merasa tertekan? Bila anda merasa demikian, mungkin anda perlu mencari tahu penyebab apa saja yang membuat mimpi buruk tersebut muncul sehingga dapat menekan kemungkinan mimpi buruk kembali dan mengganggu waktu istirahat anda.
Sering bermimpi burukDikutip dari situs kesehatan webMD, mimpi yang tidak menyenangkan atau mimpi buruk sering dialami oleh anak–anak usia 6 sampai 9 tahun, dan 2 sampai 8 persen orang dewasa masih sering mengalami mimpi buruk. Jadi apa sebenarnya itu mimpi buruk? Secara medis mimpi buruk bisa diartikan keadaan dimana kita mengalami sebuah mimpi yang di dalamnya kita merasakan hal yang mengerikan dan meresahkan, bahkan hingga membangunkan kita di tengah tidur lelap. Tak jarang ketika terbangun kita masih dapat mengingat hal mengerikan dan membuat kita cemas sehingga membuat jantung berdegub lebih kencang.
Ada banyak faktor penyebab seseorang mengalami mimpi yang tidak menyenangkan, khususnya pada orang dewasa. Mimpi buruk yang terjadi begitu saja (spontan) biasanya disebabkan oleh sinyal dari otak yang aktif akibat proses metabolisme tubuh yang meningkat, menyantap cemilan atau makanan berat pada larut malam bisa menjadi faktor penyebab meningkatnya proses metabolisme tubuh ketika anda istirahat. Bagi anda yang biasa mengonsumsi obat antidepressan, atau obat yang mengatasi tekanan darah tinggi secara rutin juga dapat memicu timbulnya mimpi buruk pada waktu istirahat anda. Dari segi psikologis depresi dan rasa cemas yang berlebihan dapat membuat orang dewasa mengalami mimpi buruk, terlebih lagi bila anda mengalami trauma terhadap suatu hal hingga menyebabkan stres, hal tersebut bisa memunculkan mimpi buruk kronis pada waktu tidur anda.
Walaupun terjadi di saat waktu tidur anda, dampak sering bermimpi buruk bisa jadi sangat besar terhadap kesehatan tubuh, terlebih bila anda mengalaminya berulang kali. Penurunan kualitas tidur karena sering terbangun waktu malam bisa menjadi faktor pemicu tubuh terkena obesitas, penyakit jantung, depresi bahkan stroke. Segera konsultasikan pada dokter bila anda sering mengalami mimpi buruk. Untuk mengetahui apakah mimpi buruk yang anda alami berhubungan langsung dengan penyakit gangguan tidur, biasanya seorang dokter akan memberikan metode perekaman aktivitas tidur. Metode pemeriksaan yang melibatkan pemasangan alat sensor ini bertujuan untuk mengetahui ritme detak jantung, nafas, kandungan oksigen dalam darah serta gerakan mata, tangan dan kaki. Data yang terkumpul akan menjadi acuan dokter untuk menentukan apakah anda mengalami penyakit gangguan tidur atau sejenisnya.