
Kita sudah tahu bahwa kita seharusnya tidur tujuh sampai sembilan jam semalam, tapi kadang-kadang kita tinggal sampai larut malam di luar rumah, menyelesaikan proyek di tempat kerja, atau bahkan hanya untuk menonton bola. Jika demikian, tidak ada yang kita dapatkan selain kelelahan yang dirasakan esok harinya. Kekurangan tidur telah dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, obesitas, dan depresi. Berikut ini Tanda tanda kurang tidur atau tanda-tanda tubuh Anda membutuhkan lebih banyak waktu di tempat tidur.
Tanda tanda kurang tidur
- Selalu merasa lapar
Jika otak tidak mendapatkan energi yang dibutuhkannya dari tidur, maka seringkali ia kan mencoba mendapatkannya dari makanan. Kurang istirahat bisa meningkatkan produksi ghrelin, atau dikenal juga hormon lapar. Terlalu banyak ghrelin membuat tubuh menginginkan makanan berlemak dan bergizi. Kurang tidur juga bisa mengacaukan leptin atau hormon kenyang. Bila kita tidak tidur dengan benar, maka kita akan cenderung makan lebih banyak dari apa yang diinginkan karena kita tidak merasakan sinyal untuk berhenti makan.
- Berat badan bertambah
Dengan meningkatnya nafsu makan, muncul gejala kurang tidur yang tidak menyenangkan, yaitu kenaikan berat badan. Saat elah, kita tidak melihat apa yang dimakan. Kita hanya mencari segala macam hal untuk membantu kita tetap terjaga. Ketika ghrelin dan leptin sudah kehabisan makanan, tubuh akan mendambakan makanan sepanjang hari yang berarti akan berdampak pada kenaikan berat badan. Kurang tidur juga bisa berefek pada metabolisme tubuh yang akan melambat akibat kurang tidur. Menurut sebuah penelitian pada tahun 2012 di Annals of Internal Medicine menemukan bahwa hanya dengan empat setengah jam tidur selama empat hari berturut-turut dapat mengurangi kemampuan sel lemak untuk merespons insulin, hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur energi, sebesar 30%.
- Menjadi impulsif
Orang cenderung bertindak tanpa berpikir saat mereka kelelahan.
- Masalah ingatan
Saat lelah, kita biasanya tidak terlalu memperhatikan apa yang sedang terjadi. Untuk itu, mendapatkan tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan otak dalam jangka panjang.
- Mengalami masalah dalam membuat keputusan
Jika Anda merasa lebih sulit daripada biasanya untuk mengelola proyek di tempat kerja dan di rumah, kurang tidur bisa menjadi penyebabnya. Kurang tidur dapat mempengaruhi kecepatan dan pemrosesan kognitif tingkat tingg. Itu berarti fungsi penting, seperti pemecahan masalah atau manajemen waktu, menjadi lebih sulit untuk dilakukan.
- Keterampilan motorik menjadi tidak aktif
Kesandung sekali mungkin itu hal normal, tapi jika itu terjadi lebih dari sekali, itu berarti mungkin anda terlalu lelah sehingga tidak bisa fokus.
- Menjadi emosional
- Sering sakit
Hal lain yang bisa diderita jika kurang tidur ialah masalah dengan sistem kekebalan tubuh. Jika kita tidak tidur dengan benar, ada beberapa masalah penting dalam hal kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, seperti menderita flu yang tak kunjung sembuh. Sebuah penelitian di Archives of Internal Medicine tahun 2009 meneliti kebiasaan tidur dari 153 sukarelawan selama 14 hari berturut-turut. Peneliti menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari tujuh jam hampir tiga kali lebih mungkin terkena flu dibandingkan mereka yang tidur delapan jam atau lebih pada malam hari. Itu bisa jadi karena sistem kekebalan tubuh memproduksi sitokin saat tidur, yaitu protein yang membantu melindungi terhadap infeksi dan pembengkakan. Itu berarti kurang tidur selama beberapa malam bisa menurunkan pertahanan tubuh terhadap virus jahat.
- Mengalami masalah penglihatan
Saat lelah, kita juga tidak bisa mengendalikan otot mata. Banyak orang memiliki ketidakseimbangan otot di mana mata mereka tidak berfungsi dengan baik. Kurang tidur membuat misalignment lebih sulit dikendalikan, berpotensi menghasilkan penglihatan ganda.
- Kulit menjadi kurang segar
Saat kita sedang keluar, kulit bekerja untuk memperbaiki sel yang rusak, sehingga tidak cukup istirahat bisa mengganggu prosesnya. Uji coba klinis pada tahun 2013 yang dilakukan di Rumah Sakit Universitas Case Medical Center di Cleveland, Ohio, menemukan bahwa pemulihan kulit 30% lebih tinggi pada orang-orang yang memiliki kualitas tidur yang baik dibandingkan mereka yang kurang tidur. Kurang tidur mengganggu keseimbangan hormon dan meningkatkan kadar estrogen. Sehingga tidak hanya menimbulkan jerawat, tapi juga menjadikan kulit tampak lebih tua.
- Terkantuk-kantuk
Mengangguk selama beberapa detik tanpa disadari disebut tidur mikro. Ini merupakan cara tubuh memaksa Anda untuk mendapatkan sisa tidur yang dibutuhkan. Masalahnya ialah tidur mikro bisa sangat berbahaya jika Anda kebetulan mengemudi. Antara tahun 2005 dan 2009, National Highway Traffic Safety Administration memperkirakan bahwa 2,2% sampai 2,6% dari total kecelakaan fatal melibatkan pengendara yang mengantuk. Jika Anda merasa terlalu mengantuk di jalan, jalan terbaik yang lebih aman ialah menepi dan beristirahat sampai Anda merasa pulih untuk melanjutkan perjalanan.
Demikianlah Tanda tanda kurang tidur yang perlu diketahui, semoga bermanfaat.