Infosehatkeluarga.com – Meskipun sering dianggap sepele, tapi ternyata tekanan darah rendah atau hipotensi tidak kalah berbahaya daripada hipertensi atau tekanan darah tinggi. Karena efek dari hipotensi ini bisa mengundang penyakit-penyakit lain yang mematikan.
Bahkan berdasarkan riset, jumlah pemilik tekanan darah yang rendah lebih banyak daripada yang tinggi. Sebab hipotensi bisa dialami oleh siapa saja, bahkan orang yang tidak punya keturunan penyakit yang sama sekalipun.
Dan kebanyakan, hipotensi ini menjadi ciri dari masalah kesehatan lain seperti jantung, malnutrisi, alergi parah, atau dehidrasi berlebihan.
Mengenal Bahaya Darah Rendah
Kebalikan dari hipertensi, hipotensi adalah kondisi dimana tekanan darah seseorang lebih rendah daripada batas normal. Seperti yang dikatakan sebelumnya, kondisi ini kebanyakan diikuti dengan masalah penyakit dalam lainnya yang berhubungan dengan organ paru-paru dan jantung.
Kondisi darah rendah sendiri sangat umum dan bisa menyerang siapa saja. Selain itu, gejala yang ditimbulkan juga serupa dengan hipertensi. Seperti:
- Pusing
- Lemas
- Mual
- Pandangan buram
- Tubuh tidak seimbang
- Tingkat konsentrasi berkurang
- Muntah – muntah
- Sesak napas
- Pingsan
Umumnya gejala tekanan darah rendah akan sangat terasa ketika Anda baru bangun dari duduk, menunduk, atau tiduran dalam waktu lama. Penderita hipotensi akan langsung merasa pusing dan tubuh tidak stabil ketika berdiri terlalu cepat.
Hal ini sangat sering dialami oleh orang-orang yang melakukan diet keras. Dan bila tidak segera diatasi, kondisi darah rendah bisa semakin buruk hingga menyebabkan sering pingsan, malnutrisi, dan masih banyak lagi.
Penyebab Kondisi Darah Rendah
Walaupun bisa dialami oleh semua orang, tetapi ada faktor khusus yang menyebabkan seseorang bisa memiliki kondisi tekanan darah yang terlalu rendah. Di antaranya adalah:
- Memiliki bawaan penyakit jantung
- Sedang dalam kondisi hamil
- Mengalami pendarahan serius akibat cedera
- Mengalami dehidrasi parah
- Memiliki penyakit tiroid, diabetes, atau penyakit lain yang berhubungan dengan ketidakseimbangan hormon
- Efek samping dari konsumsi obat-obatan tertentu
- Infeksi jaringan tertentu yang berhubungan dengan darah
- Malnutrisi atau kurang asupan nutrisi seperti Vitamin B12 dan asam folat
- Reaksi dari anafilaksi atau alergi parah
Pada umumnya, penderita hipotensi akan langsung bisa disembuhkan setelah faktor penyakit penyebabnya dihilangkan. Misalnya jika Anda mengalami dehidrasi berlebihan hingga mengurangi volume darah, maka tekanan darah rendah akan segera hilang ketika kebutuhan cairan terpenuhi.
Atau jika Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu dengan efek samping mengurangi tekanan darah, maka kondisi tekanan darah akan kembali normal segera setelah obat tersebut berhenti digunakan.
Oleh karena itu, pemeriksaan ke dokter umumnya hanya dibutuhkan ketika anda atau seseorang mengalami kondisi tekanan darah di bawah normal selama berminggu-minggu tanpa diketahui penyebab yang jelas.
Jika hal ini terjadi, dokter akan melakukan serangkaian tes kesehatan untuk mengidentifikasi penyebab utama dari hipotensi yang mereka alami.
Tensi Tekanan Darah Rendah Berapa?
Tekanan darah normal pada manusia berkisar antara 90/80 hingga 120/80. Artinya ukuran tekanan darah rendah adalah yang angkanya di bawah kisaran normal. Misalnya 80/80, 70/80, 60/70, dan seterusnya.
Dan seperti yang sudah dikatakan tadi, kondisi tekanan darah di bawah rata-rata ini bisa langsung kembali normal hanya dalam hitungan jam. Sehingga jika sewaktu-waktu hasil cek tekanan darah Anda angkanya di bawah normal, dokter tidak akan langsung memberi obat untuk meningkatkannya.
Justru dokter akan melakukan pemeriksaan lagi dengan jarak waktu beberapa jam. Jika memang masih di bawah rata-rata setelah pemeriksaan ulang, barulah dokter memberi obat darah rendah atau memberi vitamin khusus.
Tips Mengatasi Darah Rendah
Jika memang Anda mengalami sering pusing karena darah rendah dan mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, berikut ini kami punya tips untuk mengatasi tekanan darah rendah agar kembali normal.
#1. Banyak Minum Air Putih
Dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh akan menyebabkan berkurangnya volume darah di dalam tubuh. Hal inilah yang membuat Anda sering mengalami pusing dan mual.
Oleh karena itu, banyak konsumsi cairan, khususnya air putih, menjadi cara yang paling mudah untuk mengatasi darah rendah. Sebab Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli vitamin macam-macam.
Berdasarkan saran kebanyakan dokter, kita perlu minum air putih minimal 2,7 liter sehari atau sekitar 8 gelas setiap hari.
Mudahnya, minumlah air putih 1 kali di pagi hari setelah bangun tidur, 1 kali setiap sebelum dan sesudah makan, dan 1 kali lagi sebelum tidur.
#2. Hindari Menggunakan Pakaian yang Terlalu Ketat
Kebanyakan wanita yang sering menggunakan kaus kaki atau stocking yang terlalu tebal lebih lebih banyak mengalami darah rendah dibandingkan yang tidak. Sebab pakaian yang terlalu ketat dapat mempersulit kerja sirkulasi darah dalam tubuh.
Hal yang sama juga bisa terjadi jika Anda menggunakan ikat pinggang yang terlalu kencang, dasi yang terlalu ketat, dan lain-lain.
Oleh karena itu, hindari mengunakan pakaian yang sekiranya membuat tubuh Anda tertekan dalam waktu lama. Apalagi jika harus diikuti dengan berdiri sepanjang hari menggunakan pakaian tersebut.
#3. Hindari Langsung Berdiri Tiba-Tiba
Tips yang satu ini mungkin tidak bisa menormalkan tekanan darah Anda. Tetapi bisa digunakan untuk mengurangi gejala dari tekanan darah rendah seperti pusing dan berkunang-kunang.
Karena seperti yang dikatakan tadi, salah satu gejala yang paling sering dialami oleh orang dengan tekanan darah di bawah rata-rata ialah suka pusing dan pandangan berkunang-kunang ketika bangun dari tidur atau duduk.
Untuk menghindarinya, Anda perlu bangun secara perlahan dengan posisi kepala mendongak dahulu. Dengan begitu, darah akan mengalir ke kepala dengan lebih perlahan.
#4. Terapkan Pola Hidup Sehat
Tips mengatasi darah rendah yang terakhir dan yang paling efektif ialah dengan menerapkan pola hidup sehat mulai dari sekarang.
Yang paling mudah ialah dengan mulai mengatur porsi dan menu makanan menjadi lebih sehat dengan menambah sayuran di setiap makanan. Dan jangan lupa berolahraga meskipun hanya 15 hingga 20 menit setiap hari.
Makanan untuk Tekanan Darah Rendah agar Cepat Normal
Bicara soal pola hidup sehat, pastinya yang pertama kali terlintas di kepala Anda ialah mengonsumsi makanan sehat. Walaupun ada banyak jenis makanan yang kaya akan nutrisi, tetapi berikut ini kami akan memberikan daftar makanan sehat yang bagus untuk penderita darah rendah.
Bayam
Seperti yang dikatakan sebelumnya, kekurangan asupan Vitamin B12 merupakan salah satu faktor yang menyebabkan darah rendah. Oleh karena itu, konsumsi makanan yang kaya akan Vitamin B12 seperti bayam ini bisa jadi salah satu jalan keluarnya.
Daging Kambing
Kebanyakan dari Anda pastinya sudah tahu bahwa daging kambing merupakan salah satu makanan pemicu hipertensi dan wajib dihindari oleh penderita darah tinggi.
Namun untuk pemilik tekanan darah rendah, makanan yang satu ini justru bermanfaat dan sangat direkomendasikan untuk menormalkan tensi darah.
Kopi, Cokelat dan Teh
Kopi, cokelat dan teh juga merupakan minuman yang harus dihindari pemilik hipertensi. Tetapi jika Anda penderita darah rendah, minuman yang mengandung kafein justru baik untuk meningkatkan kembali tekanan darah.
Penutup
Demikianlah informasi seputar tekanan darah rendah mulai dari ukuran tensinya, cara mengatasinya serta makanan yang bisa membantu menormalkan tensi darah. Jangan lupa untuk selalu menjaga pola hidup sehat agar tekanan darah Anda tetap normal.