
Dalam artikel ini akan digunakan istilah ‘buah’ pada pare berdasarkan pengelompokan botani. Meskipun kita gunakan istilah buah dalam tulisan ini, namun orang-orang lebih mengenalnya sebagai sayur pare. Hal ini karena untuk mengonsumsi buah ini harus melalui proses pengolahan yang kemudian dikonsumsi layaknya sayur, sebagai makanan pendamping nasi.
Pare dikenal memiliki rasa pahit, sehingga umumnya kurang disukai. Namun beberapa orang justru tergila-gila dengan makanan ini karena rasa pahitnya yang khas tersebut. Pare atau dikenal juga dengan nama peria atau nama lainnya yang bisa berbeda di tiap daerah, masuk dalam suku labu-labuan (Cucurbitaceae). Rasa pahit pada buah pare disebabkan kandungan zat quinine yang tinggi. Namun justru kandungan inilah yang membuat memiliki khasiat yang baik bagi kesehatan. Tingkat rasa pahit buah pare sendiri sebenarnya dapat dikurangi melalui proses pengolahannya. Namun tentu ini akan mengurangi kandungan zat quinine dalam buah pare.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa pahit buah pare. Pada umumnya orang menggunakan garam untuk menetralisir rasa pahit termasuk pada buah pare, dengan cara mer3mas-r3mas buah pare dengan garam saat mencuci atau merendamnya dengan air garam. Namun ada juga yang merebusnya dengan menggunakan lempengan tanah liat atau merebusnya bersama daun jambu biji.
Tuhan menciptakan sesuatu pada akhirnya memang ada maksud dan tujuan. Begitupun dengan buah pare, meskipun rasa pahit sehingga banyak dihindari namun buah pare memiliki beberapa khasiat tidak terduga bagi kesehatan. Berikut 9 khasiat buah pare bagi kesehatan:
9 Khasiat Buah Pare Bagi kesehatan
Khasiat buah pare bagi kesehatan- Buah Pare Penawar Sakit (Analgesik) dan Penawar Panas (Antipiretik)
Analgesik adalah jenis obat atau zat yang berfungsi mengurangi rasa nyeri tanpa menyebabkan hilangnya kesadaran. Sementara antipiretik merupakan sebutan bagi obat atau zat yang dapat menurunkan suhu tubuh yang mengalami suhu tinggi di atas suhu normal. Kebanyakan obat analgenik juga memiliki efek antipiretik, dan sebaliknya obat analgetik dapat memberikan efek antipiretik atau penurun panas. Kandungan zat quinine yang tinggilah yang membuat buah pare memiliki khasiat sebagai analgesik dan antipiretik.
2. Buah Pare Anti Malaria
Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit Plasmodium yang berkembang biak dalam organ hati manusia. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang telah terinfeksi parasit tersebut. Parasit Plasmodium dan nyamuk Anopheles sebagai vetor berkembang biak di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Kandungan zat quinine yang tinggi pada buah pare ternyata selain memiliki khasiat sebagai antipiretik dan analgesik, juga berkhasiat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit malaria.
Di Peru, zat quinine dikenal dengan sebutan Chinchona. Zat ini memang telah banyak digunakan sebagai salah satu obat malaria. Bahkan di beberapa negara, zat ini diberikan kepada orang-orang yang baru kembali dari daerah-daerah endemik penyakit ini. Quinine merupakan zat yang efektif membasmi gamet Plasmodium vivax dan Plasmodium malariare, parasit penyebab penyakit malaria. Konsumsi buah pare untuk keperluan ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi buah ataupun ekstraknya. Namun, penyembuhan penyakit ini juga dipengaruhi oleh faktor lainnya.
3. Buah Pare Penangkal Sel Kanker
Kandungan lesichin yang terkandung dalam buah pare dipercaya mampu meningkatkan kekebalan tubuh dalam menangkal perkembangan sel kanker. Hal ini telah dibuktikan melalui penelitian di Jepang terhadap tikus-tikus yang diinjeksi dengan sel kanker. Tikus-tikus tersebut kemudian diinjeksi dengan ekstrak buah pare. Hasilnya, pengamatan menunjukkan sel-sel kanker tersebut berhenti berkembang.
4. Buah Pare Obat Diabetes
Kandungan kalsium yang tinggi dalam buah pare dapat menghasilkan insulin yang dikenal sebagai polipeptida-P. Zat charantin yang merupakan senyawa insulin dan alkaloid yang terkandung dalam buah pare membantu meningkatkan penyerapan glukosa dalam sel-sel hati, otot dan jaringan adipose (jaringan lemak), sehingga menurunkan kandungan gula dalam darah. Sehingga sangat dianjurkan bagi penderita diabetes.
Namun demikian, perlu perhitungan dalam mengonsumsi buah pare untuk keperluan ini. Konsumsi yang dilakukan tanpa kontrol justru akan berbahaya, karena dapat menurunkan kadar gula darah hingga kadar yang terlalu rendah. Kontrol ini terutama penting bagi pasien yang akan menjalani operasi bedah. Sehingga tidak disarankan mengonsumsi buah ini setidaknya 2 minggu sebelum dan setelah operasi.
5. Buah Pare Mengobati Gangguan Pencernaan
Pare merupakan sumber serat yang baik. Mengonsumsi buah pare akan mendorong gerakan peristaltik hingga makanan dikeluarkan melalui usus. Hal ini membuat konsumsi buah pare dapat memperlancar pembuangan dan mengurangi risiko gangguan pencernaan. Gerakan paristaltik merupakan gerakan bergelombang otot-otot saluran pencernaan. Ketidakaktifan otot-otot pada saluran pencernaan menyebabkan berbagai masalah pencernaan, salah satunya sembelit yang dapat berdampak pada munculnya gejala radang usus jika dibiarkan berlarut. Jadi, mengonsumsi buah pare bisa menjadi alternatif penyembuhan bagi penderita radang usus.
6. Buah Pare Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Buah pare memiliki kandungan vitamin C dan flavonoid. Keduanya merupakan senyawa anti oksidan penting bagi tubuh, yang berperan meningkatkan daya tahan tubuh. Terutama flavonoid merupakan anti oksidan yang berperan penting dalam membantu tubuh dalam menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit degenerative seperti kanker.
Flavonoid sendiri merupakan senyawa fenolik alam yang dapat ditemukan pada batang, daun, bunga dan buah pada tanaman hijau. Di dalam tubuh, senyawa flavonoid sangat bermanfaat dalam melindungi struktur sel, meningkatkan efektivitas vitamin C, mencegah pengeroposan tulang serta berperan sebagai anti inflamasi dan antibiotik.
7. Buah Pare Mengontrol Kolesterol
Kolesterol adalah salah satu jenis lemak yang sebenarnya sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam kadar tertentu. Kolesterol merupakan komponen utama dalam struktur selaput sel, termasuk sel otak dan sel saraf, serta sel-sel penyusun organ tubuh lainnya. Sehingga kolesterol sangat dibutuhkan bagi sel agar dapar berfungsi normal, termasuk dalam pembentukan berbagai hormon yang dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan serta aktivitas tubuh lainnya.
Meskipun sangat dibutuhkan, kadar kolesterol yang tinggi di dalam tubuh justru dapat menimbulkan berbagai penyakit berbahaya seperti penyakit jantung dan stroke. Karena itu kadarnya di dalam tubuh harus dikontrol. Berdasarkan berbagai penelitian yang dilakukan terhadap ekstrak buah pare, diketahui bahwa konsumsi buah pare dapat menurunkan kadar gula darah dan kolesterol.
8. Buah Pare Membersihkan Darah
Darah yang bersih dipercaya merupakan kondisi yang dapat mengurangi potensi terkena penyakit kulit, seperti bisul, jerawat dan gatal-gatal pada kulit. Khasiat buah pare untuk membersihkan darah, selain diperoleh dari fungsinya memperbaiki proses pencernaan juga karena kandungan senyawa cucurbitacins dalam buah pare. Kandungan senyawa ini juga dipercaya menyebabkan rasa pahit pada buah pare di samping zat quinine.
Khasiat buah pare untuk membersihkan darah dapat diperoleh dengan cara mengonsumsi jus buah pare. Khasiatnya akan lebih terasa bila mengonsumsinya saat perut masih kosong.
9. Buah Pare Mengobati Asma
Rasa pahit pada buah pare akan mendorong indera pengecap yang berada di saluran pernafasan, yang kemudian berefek pada melebarnya saluran pernafasan. Hal ini akan membuat aliran udara dalam saluran pernafasan menjadi lebih baik. Jadi, mengonsumsi buah yang memiliki rasa pahit seperti buah pare akan baik bagi penderita asma.
Namun demikian, ada indikasi buah pare kurang aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Di sisi lain, ada pendapat yang mengatakan bahwa konsumsi buah pare baik bagi ibu menyusui karena dapat meningkatkan produksi ASI. Karena itu, bagi ibu hamil dan menyusui disarankan untuk berkonsultasi dahulu ke dokter jika ingin mengonsumsi buah pare.
Itulah tadi 9 khasiat buah pare. Jadi, apakah Anda berubah pikiran dan mulai menyukai buah pahit ini? Selamat mencoba dan semoga sehat selalu.