Infosehatkeluarga.com – Suara-suara yang diterima oleh telinga tanpa adanya sumber bunyi adalah gejala awal timbulnya tinnitus.
Suara-suara ini terdengar seperti desiran ombak, suara kereta yang melintas, sampai kepada suara berdenging yang sangat mengganggu dan menghalangi kelancaran aktivitas sehari-hari. Untungnya, bebunyian yang terjadi akibat tinnitus ini hanya terjadi untuk sementara.
Ada tiga bagian telinga yang dapat mengalami gangguan sehingga tinnitus terjadi.
1. Area luar, yang meliputi daun telinga dan liang telinga
2. Area tengah, meliputi telinga dalam (termasuk siput atau koklea dan saraf pendengaran)
3. Area yang terhubung langsung dengan otak
Tinnitus merupakan penyakit yang cenderung tidak perlu diwaspadai. Namun, sebaiknya tetap melakukan pemeriksaan kepada dokter karena ada kasus khusus yang menempatkan tinnitus sebagai salah satu gejala dari penyakit tumor di otak.
Penyebab Tinnitus
Tinnitus dapat timbul karena berbagai pemicu, di antaranya adalah:
- Kotoran yang terdapat di telinga luar dan adanya bengkak di liang telinga.
- Di area tengah telinga, terdapat infeksi atau terdapat cairan yang memicu munculnya tinnitus.
- Paling sering, tinnitus timbul karena adanya sel-sel rambut luar yang adalah saraf pendengaran, yang berada di dalam rumah siput dan mengalami kerusakan. Kerusakan dapat timbul akibat suara bising, konsumsi obat, atau adanya penyakit metabolik.
- Usia yang sudah lanjut juga memungkinkan adanya kerusakan pada telinga area dalam sehingga tinnitus muncul.
- Adanya pembuluh darah yang terletak di dekat telinga, membuat tinnitus mengeluarkan suara yang terdengar seperti denyut nadi.
Obat Tinnitus
Untuk mengatasi tinnitus, obat-obatan yang mengandung niacin atau gabapentin dapat dikonsumsi. Suplemen yang mengandung zinc serta ginkgo biloba juga bisa meredakan ketidaknyamanan yang ditimbulkan tinnitus.
Perhatikan obat yang dikonsumsi, berhati-hatilah untuk tidak meminum obat dengan kandungan ototoksik karena dapat merusak saraf pendengaran.
Pantangan Tinnitus
Bagi penderita tinnitus, hilangkan kebiasaan merokok dan kurangi mengkonsumsi garam dan kafein. Dalam kegiatan sehari-hari, cobalah untuk tidak memusatkan pikiran pada bunyi yang terus-menerus terdengar di telinga.
Selalu utamakan bagi tubuh untuk mendapatkan istirahat yang cukup. Jika bunyi tetap mengganggu, hindari suasana sepi dengan memasang bunyi-bunyian lain yang lebih nyaman didengar.
Agar telinga terhindar dari tinnitus, jauhkan telinga dari objek tumpul. Objek tumpul di sini termasuk juga pembersih telinga.
Berhati-hati dengan suara-suara keras yang berada di sekitar, seperti misalnya di tempat kerja yang padat dan terus-menerus bising seperti di pabrik. Lindungi rumah siput dan saraf-saraf yang ada di dalamnya dengan menggunakan pelindung telinga seperti ear plugs atau ear muffs.
Dalam keadaan normal, tinnitus akan hilang dengan sendirinya atau suara yang ditimbulkan lama-kelamaan akan membuat pendengaran menjadi terbiasa.
Demikianlah artikel mengenai Telinga Berdengung Tanpa Sebab, Apa Artinya?