Flu memang sering terjadi di kalangan anak-anak maupun orang dewasa. Namun, bagaimana jika flu disertai bintil-bintil merah serta pucat? Inilah yang disebut dengan flu Singapura.
Flu Singapura telah banyak merenggut nyawa penderitanya. Dinamakan flu Singapura, karena kasus kematian penderita flu ini banyak terjadi di Singapura. Flu ini menjadi salah satu jenis penyakit yang perlu kita waspadai. Selain dapat menyebabkan kematian, flu ini dapat menyebabkan radang otak mematikan.
Pada awalnya, gejala penyakit ini sama seperti gejala flu biasa, yaitu batuk, pilek, dan demam. Namun, setelah sekitar 2 sampai 3 hari akan muncul bintil-bintil merah berair seperti cacar air di beberapa bagian tubuhnya. Biasanya bintil-bintil tersebut muncul di sekitar mulut, lidah, pipi, dan tenggorokan. Pada bayi, bintil-bintil ini juga bisa muncul di selakangan, tangan, kaki, dan bokong. Dan si penderita akan terlihat sangat pucat.
Flu Singapura lebih sering terjadi pada anak-anak usia 5 tahun ke bawah. Flu ini bahkan jarang sekali ditemui pada anak usia 10 tahun. Kemungkinan hal ini terkait dengan daya tahan tubuh mereka yang masih lemah. Selain itu, anak-anak juga belum bisa menghindarkan diri mereka dari flu ini. Maka dari itu, diperlukan peran orangtua untuk menjaga anak jauh dari flu Singapura.
Meski begitu, flu Singapura juga bisa terjadi pada orang dewasa. Namun, tidak muncul bintil-bintil merah dan kulit pucat pada penderitanya. Sehingga, sangat sulit mendeteksi flu Singapura yang terjadi pada orang dewasa. Diperlukan penelitian laboratorium untuk menentukan apakah flu tersebut disebabkan karena virus flu Singapura atau virus flu biasa.
Sebagai orangtua, sebaiknya Anda segera membawa anak ke rumah sakit jika menemukan tanda-tanda bintil merah serta pucat pada tubuh anak. Selain itu, berikanlah obat-obatan yang dapat meredakan penyakitnya. Misalnya, obat nyeri jika terasa nyeri di bagian tertentu atau obat penurun panas.
Alternatif lain ialah berkumur menggunakan air garam atau antiseptik. Tujuannya ialah untuk membasmi bakteri dan kuman jahat di dalam mulut. Kemudian, jangan lupa makan dan minum yang banyak. Bisa dengan makanan yang lunak seperti bubur. Namun, jangan memberi makanan yang hangat karena dapat menyebabkan nyeri pada bintil merah dalam mulut. Hindari juga makan makanan yang pedas dan asam. Meskipun bintil-bintil dalam mulut terasa sangat sakit, hal ini sangat perlu dilakukan untuk meningkatkan imunitas penderita.
Untuk mencegah penyakit ini, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan, antara lain:
- Menjaga kebersihan badan.
- Makan makanan yang bergizi.
- Memberi ASI eksklusif hingga anak usia sekitar enam bulan.
- Memberi vaksinasi yang lengkap pada tubuh kita.
Demikianlah Flu Singapura Sering Menyerang anak yang perlu diwaspadai.