Table of Contents

Waspada, Impetigo Bisa Menulari Anak Anda! – Apa itu penyakit impetigo? Impetigo adalah salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi kulit yang begitu menular. Penyakit ini dipicu oleh bakteri yang biasanya menyerang usia anak-anak yang belum sekolah atau pra sekolah. Penyakit ini bisa tertular apabila terjadi kontak langsung antara kulit penderita dan kulit anak normal maupun melalui peralatan perantaranya, seperti pada baju, handuk, hingga kontaminasi bakteri dari peralatan makan. Impetigo lebih banyak menyerang anak-anak jika dibandingkan orang dewasa, sebab kondisi lingkungan anak-anak yang lebih menunjang terjadinya kontak fisik bersama teman-temannya, misalnya saja saat di taman bermain ataupun saat di sekolah.

Gejala Penyakit Impetigo

Impetigo bisa menulari anak Anda (Gambar Ilustrasi)

Impetigo terdiri dari 2 jenis berdasarkan dari gejalanya, yakni nonbulosa dan bulosa.

Impetigo non bulasa memiliki gejala seperti munculnya bercak berwarna kemerahan, bercak tersebut mirip dengan luka yang menyebabkan kerak dengan warna kuning agak kecokelatan.
Sementara impetigo bulosa sendiri memiliki gejala kulit melepuh lalu berisi cairan.

Adapun jenis impetigo yang paling menular di antara keduanya adalah jenis impetigo non bulosa.

Penyebab Penyakit Impetigo

Apa penyebab terjadinya impetigo?

Seperti kita ketahui, impetigo disebabkan oleh bakteri di mana bakteri tersebut bernama Staphylococcus pyogenes atau Staphylococcus aureus. Infeksi bakteri ini bisa menular akibat kontak fisik secara langsung pada penderita, bisa juga melalui perantara. Adapun perantara yang bisa menyebabkan terjadinya infeksi bakteri ini, yaitu handuk, baju, serbet dan lainnya yang telah dipakai oleh penderita sebelumnya. Nah, biasanya bakteri tersebut lebih gampang menginfeksi seseorang apabila orang tersebut mempunyai luka sebelumnya, seperti teriris benda yang tajam, terjatuh ataupun luka akibat gigitan serangga.

Adapun faktor lainnya yang bisa memicu seseorang terinfeksi oleh bakteri penyebab impetigo ini, yaitu di antaranya :

Lebih banyak melalukan aktivitas penuh yang langsung berkontak dengan kulit, seperti contohnya sepak bola, bola basket dan bela diri.
Faktor suhu yang hangat dan lembab, hal ini dikarenakan bakteri impetigo lebih menyukai untuk berkembang biak di tempat-tempat dengan kondisi tersebut.
Usia anak-anak, biasanya lebih mudah terkena infeksi dari bakteri ini dikarenakan anak-anak lebih aktif serta mudah sekali terkontaminasi akibat bersentuhan fisik bersama teman-temannya. Selain itu, sistem daya tahan tubuh anak belum secara sempurna terbentuk dalam melawan bakteri daripada pada orang dewasa.
Memiliki penyakit diabetes, penyakit impetigo akan lebih mudah menginfeksi para penderita diabetes karena luka yang dialami penderita diabetes tersebut lebih mempermudah bakteri Staphylococcus aureus ini untuk masuk.
Baca juga: Penyakit Diabetes

Bagaimana cara mendiagnosis impetigo?

Penderita impetigo bisa didiagnosis secara langsung cukup dengan berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit, dan tidak memerlukan hasil tes di laboratorium. Terlebih lagi, gejala kulit yang sudah terinfeksi oleh bakteri impetigo sendiri sangat mudah untuk didiagnosa. Sementara tes di laboratorium sendiri umumnya dapat dilakukan apabila gejala pasien semakin hari semakin memburuk meskipun sudah diobati. Hal ini untuk mengecek apakah bakteri penyebab infeksi tadi sudah resisten dengan penggunaan antibiotik maupun tidak.

Selain itu, saat dokter telah mencurigai adanya kondisi penyakit lainnya, seperti herpes. Biasanya herpes dipicu oleh infeksi virus, hanya saja gejala luka yang terdapat pada penderita impetigo begitu mirip dengan penderita herpes.