Aturan minum obat memang kelihatannya sepele. Namun, hal ini harus diperhatikan betul-betul karena jika salah, bisa-bisa kita malah terkena overdosis dan mengalami efek lain yang tidak diinginkan. Selain aturan dari dokter atau dari kemasan obat itu sendiri, ada pantangan yang harus kita perhatikan. Salah satunya tentang makanan dan minuman yang tidak boleh dikonsumsi setelah minum obat.
Apa sajakah makanan dan minuman yang tidak boleh dikonsumsi setelah minum obat? Mari kita simak penjelasan berikut ini.
Makanan dan Minuman Yang Tidak Boleh Dikonsumsi Setelah Minum Obat
Makanan Yang Tidak Boleh Dikonsumsi Setelah Minum Obat
- Buah Jeruk
Buah jeruk memang buah yang menyehatkan dan banyak mengandung vitamin C. Namun, buah jeruk menjadi pilihan yang buruk jika dikonsumsi setelah minum obat batuk. Mengonsumsi buah jeruk setelah minum obat batuk dapat meningkatkan efek samping obat tersebut, menimbulkan halusinasi, memicu kerusakan otot, dan menimbulkan rasa kantuk berlebihan.
- Cokelat
Cokelat disebut-sebut sebagai makanan yang dapat meningkatkan mood pengonsumsinya. Namun, tahukah Anda? Bahwa ternyata cokelat memiliki kandungan kafein meskipun tidak sebanyak yang dimiliki kopi. Selain kafein, cokelat juga mengandung theobromine. Dibandingkan cokelat biasa, cokelat hitam memiliki kandungan kafein dan theobromine yang lebih tinggi. Semakin hitam cokelat tersebut, semakin tinggi kandungan kafein dan theobromine-nya.
Meskipun disukai banyak orang, cokelat merupakan pantangan bagi Anda pengonsumsi obat jenis Ritalin. Memakan cokelat setelah mengonsumsi obat Ritalin dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas, emosi yang menggebu-gebu, dan lebih sensitif.
- Daging
Daging sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi setelah minum obat antidepresan. Sebaiknya kita tidak mengonsumsi daging setelah minum obat dengan label MAOIs (Monoamne Oxidase Inhibitors). Contohnya, Nardil, Marplan, Parmate, atau Emsam. Efek yang ditimbulkan jika kita mengonsumsi daging setelah obat antidepresan ialah tekanan darah akan naik.
- Keju dan Daging Olahan
Keju dan daging olahan mengandung zat tyramine. Dimana zat ini tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat antidepresan golongan Monoamin Oksidase Moclobemide atau obat flu yang mengandung pseudophedrine. Efek yang ditimbulkan ialah memicu penyakit asma dan melonjaknya tekanan darah.
- Kacang-kacangan
Kacang-kacangan mengandung serat yang tinggi yang bermanfaat untuk kesehatan organ pencernaan. Namun sebaiknya kita menghindari konsumsi kacang-kacangan ketika sedang mengonsumsi obat antibiotik, obat digoxim (pengatur detak jantung), metformin (obat diabetes), statin (obat penurun kolesterol) karena dapat mengurangi efektivitas obat.
Minuman Yang Tidak Boleh Dikonsumsi Setelah Minum Obat
- Jus Buah
Jus buah memang menyegarkan lagi berkhasiat bagi tubuh karena kandungan seratnya yang tinggi. Namun, minum jus buah justru tidak dianjurkan jika kita sedang mengonsumsi obat. Hal ini dikarenakan jus buah dapat mengurangi penyerapan sari obat sehingga pengaruh dari obat yang kita minum menjadi berkurang.
- Minuman Isotonic
Minuman isotonic merupakan minuman yang dapat menimbulkan stamina kita kembali. Meminum minuman isotonic setelah minum obat dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya. Apalagi jika diminum setelah minum obat hipertensi dan obat jantung.
- Minuman Bersoda
Minuman bersoda dapat menyebabkan iritasi lambung jika dikonsumsi dalam waktu yang berdekatan dengan waktu minum obat.
- Susu
Susu sebenarnya bagus untuk kita konsumsi karena kaya akan kalsium. Susu juga terkenal sebagai minuman penawar racun. Namun, konsumsi susu sebaiknya dihindari ketika kita sedang minum obat karena susu dapat mengurangi pengaruh dari obat yang kita minum, bahkan menetralkannya. Hal ini berlaku bagi obat osteoporosis, obat maag, obat antibiotik, obat sejenis Tetracyline atau Flouroquinolone yang biasa ada pada obat jerawat dan infeksi.
Bukan hanya dengan obat, susu juga tidak boleh untuk dikonsumsi bersama dengan buah-buahan yang terasa asam dan teh. Sebagian besar susu tersusun dari kasein. Apabila pH susu mencapai dibawah 4,6 maka kasein akan menggumpal dan sulit dicerna sehingga dapat mencegah penyerapan sari makanan, bahkan menimbulkan diare. Hal ini juga berlaku pada makanan dengan kandungan kalsium tinggi lainnya seperti keju.
Beda dengan susu, yoghurt memiliki efek yang baik bagi tubuh, bahkan jika dikonsumsi bersama dengan obat. Yoghurt memiliki kandungan probiotik yang mendorong pertumbuhan bakteri baik dalam usus.
- Minuman Berkafein
Kafein merupakan zat yang ada pada kopi, teh, dan beberapa minuman berenergi. Kafein sangat tidak dianjurkan bagi Anda pengonsumsi obat stimulan, seperti efedrin (penekan nafsu makan), obat asma, obat antibiotik, dan amfetamin.
Efek yang ditimbulkan bermacam-macam. Mulai dari peningkatan atau penurunan penyerapan sari obat, palpitasi, tremor, halusinasi, memicu keringat yang berlebihan, sampai overdosis.
- Teh Hijau
Teh hijau, selain mengandung kafein, juga mengandung vitamin K yang sebaiknya dihindari jika kita mengonsumsi obat-obatan seperti Kumarin dan Wafarin karena dapat mencegah pembekuan darah.
Begitu banyak makanan dan minuman yang harus kita hindari ketika sedang mengonsumsi obat-obatan. Sebaiknya makanan dan minuman di atas tidak kita konsumsi 2-3 jam sebelum dan setelah meminum obat agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan.
Demikianlah Makanan dan Minuman Yang Tidak Boleh Dikonsumsi Setelah Minum Obat, semoga bermanfaat.