
Bagi wanita yang sudah menikah, kehamilan merupakan suatu hal yang sangat dinanti-nantikan. Terlebih kalau usia pernikahan sudah lebih dari 2 tahun tetapi masih belum hamil. Bahkan tidak sedikit pasangan yang melakukan program khusus agar cepat hamil. Namun yang namanya musibah terkadang tidak ada yang bisa tahu. Bagi sebagian orang, bisa hamil merupakan sebuah anugerah terindah yang tidak ternilai dan tiada duanya. Saking rindunya mereka menggendong dan mendengar tangisan bayi di rumah mereka.
[Baca juga: 5 Usaha untuk mendapatkan kehamilan yang sehat]
Rasanya senang luar biasa ketika mengetahui diri telah berbadan dua. Namun, di balik rasa bahagia menunggu sang janin tumbuh dan lahir, terdapat juga sebuah ketakutan luar biasa bagi pasangan terkait kehamilannya. Yup, ketakukan tersebut adalah terjadinya keguguran. Keguguran biasanya terjadi sebelum minggu ke 20 masa kehamilan. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh March of Dimes bahkan mengutarakan bahwa sekitar 50 % wanita mengalami keguguran yang mana 80 % keguguran terjadi pada minggu-minggu pertama.
Memang hamil bukanlah berarti jaminan dan kepastian seseorang akan bisa memiliki anak nantinya setelah 9 bulan mengandung. Tak sedikit orang yang hamil tapi kemudian harapan itu kosong lantaran keguguran. Baru beberapa bulan, calon bayi yang diidamkan sudah tiada. Meski demikian, tak sedikit juga para isteri yang berhasil hamil hingga melahirkan buah hatinya. Kemungkinan baik dan buruk tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan, tapi setiap manusia harus menjaga harapan dan terus berusaha.
Jika sebelumnya kamu pernah mengalami keguguran, jangan putus asa. Terlebih bagi kamu yang baru mengalami kehamilan untuk pertama kali, sebaiknya lebih berhati-hati dan memiliki sedikit pengetahuan untuk menjaga kehamilan. Dengan begitu, kamu juga turut meminimalisir terjadinya keguguran. Nah, agar kehamilan kamu lancar dan kamu bisa merawat buah hati hingga besar, tak ada salahnya kamu mempertimbangkan beberapa tips berikut ini :
9 Tips Mencegah Keguguran dan Menjaga Kehamilan
- Memahami penyebab-penyebab keguguran
Apa yang menyebabkan terjadinya keguguran? Keguguran bisa disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adanya guncangan dan getaran hebat pada rahim, pengaruh radiasi, sistem kekebalan tubuh yang melemah, dan pengaruh hormon. Keguguran juga bisa disebabkan karena seorang calon ibu mempunyai riwayat penyakit tertentu seperti tiroid, penyakit ginjal, penyakit jantung serta diabetes.
Namun keguguran tidak hanya disebabkan oleh faktor fisik, karena ternyata faktor psikologis juga memainkan peranan yang sangat besar dalam menyebabkan keguguran. Terlalu banyak fikiran dan stres seringkali menyebabkan keguguran pada janin. Mengingat keguguran merupakan suatu hal yang sangat ditakutkan oleh para calon ibu, tentunya perlu sekali tindakan pencegahan agar hal itu tidak terjadi.
Pencegahan utama adalah mengetahui tentang keguguran itu sendiri. Dengan mengetahui penyebab, seorang wanita bisa lebih pintar dalam menjaga kehamilan. Jika memiliki riwayat penyakit tertentu, konsultasikan segera dengan dokter. Kalau menderita penyakit tiroid misalnya tetapi isteri tidak mengetahui, tentu ini akan membahayakan janin kalau tidak segera diobati.
2. Menghindari kegiatan yang terlalu melibatkan fisik
Seorang ibu hamil seringkali diperingatkan untuk tidak melakukan aktivitas berat saat hamil. Hal tersebut disebabkan karena aktivitas-aktivitas yang terlalu melibatkan fisik dapat menyebabkan terjadinya guncangan yang kuat pada rahim. Jadi kurangi aktivitas-aktivitas yang berat saat hamil. Tapi bukan berarti juga kita tidak berolahraga sama sekali. Lakukan olahraga-olahraga ringan seperti maraton dan senang khusus ibu hamil.
Sekarang banyak tersedia yoga dan gerakan-gerakan yang dengan sengaja didesain untuk ibu hamil. Jadi, jika kamu takut olahraga yang kamu lakukan akan menganggu kehamilan kamu bisa mengikuti paket ibu hamil sehat. Selain itu, sebaiknya, hindari juga mengangkat barang-barang atau benda yang berat.
3. Konsumsi makanan sehat
Hal selanjutnya yang harus kita perhatikan adalah memperhatikan makanan yang masuk ke dalam tubuh kita. Konsumsilah makanan-makanan sehat yang bisa menguatkan rahim terutama makanan yang mengandung asam folat yaitu vitamin B yang larut dalam air. Kamu bisa mengonsumsi makanan mengandung asam folat seperti bayam, brokoli, kangkung dan sawi.
4. Hindari makanan-makanan yang bisa menyebabkan keguguran
Ibu hamil juga mempunyai pentangan-pantangan makanan tertentu karena makanan tersebut tidak baik untuk perkembangan janin. Makanan yang harus dihindari adalah makanan yang mempunyai efek panas seperti pisang, nangka dan buah yang terlalu banyak mengandung vitamin A.
Efek panas biasanya juga terdapat pada makanan atau buah yang mengandung alk0hol. Kita sering mendengar kalau ibu hamil dilarang makan tapai dan durian kan. Yup. Karena kedua makanan tersebut mengandung alk0hol yang bisa membuat janin lepas dari rahim. Ibu hamil juga sangat tidak disarankan untuk mengonsumsi ikan mentah seperti yang terdapat pada makanan-makanan Jepang seperti sashimi dan sushi.
Makanlah makanan yang sudah dimasak sehingga meminimalisir penyebaran bakteri dan virus melalui makanan. Selain memperhatikan cara memasak, juga harus dijaga kebersihannya. Jangan sampai lalat hinggap pada makanan atau tidak tercuci dengan bersih.
5. Jangan sampai stres
Stres sangat berisiko untuk menyebabkan keguguran pada ibu hamil. Stres pada ibu hamil ini biasanya terjadi pada seorang wanita yang mengalami hamil pertama. Stres mungkin disebabkan karena merasa kurang siap untuk menjadi seorang ibu. Nah, coba hindari pemikiran seperti ini.
Seiring waktu, seorang wanita akan mempunyai naluri seorang ibu. Tidak perlu terlalu stres untuk mempersiapkan diri menjadi seorang ibu. Fokus saja dulu pada kesehatan janin yang ada di dalam perut. Hindari terlalu banyak fikiran yang bisa menjerumuskan pada stress. Sesekali pergilah refreshing untuk menenangkan fikiran.
6. Jangan merokok
Jika kamu terbiasa merokok, maka berhentilah jika tidak mau janinmu menjadi tumbalnya. Kandungan kafein pada rokok bisa melemahkan janin sehingga bisa menyebabkan keguguran.
7. Istirahatlah dengan cukup
Keguguran juga bisa disebabkan oleh faktor kelelahan. Nah, untuk itu kurangi aktivitas yang menguras fisik atau tenaga. Banyak-banyak lah istirahat terutama tidur. Jangan memaksakan melakukan kegiatan jika mata mengantuk.
8. Kurangi “berhubungan”
Melakukan hubungan dengan suami juga bisa menyebabkan keguguran. Namun bukan berarti berhubungan dilarang sama sekali saat hamil. Jika kamu dan suami tidak bisa menahan diri sementara waktu, sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter. Biasanya ada tips berhubungan aman bagi orang hamil.
9. Berhati-hatilah
Apabilah semua hal di atas sudah dilakukan bukan berarti kita sudah aman. Hal yang paling terpenting, berhati-hatilah dalam melakukan aktivitas. Kita tidak pernah tahu musibah bisa saja datang seperti terjatuh atau terpeleset. Hal ini biasanya membuat keguguran tidak bisa dihindari. Untuk itu, berhati-hatilah selalu agar kamu tidak sampai terjatuh dan menyebabkan goncangan dan benturan pada perut. Jangan memanjat seperti memasang kain pintu, memajang foto di dinding dan semacamnya. Mintalah bantuan suami.
Bisa hamil merupakan sebuah kesempatan besar. Kamu selangkah lagi menuju terwujudnya impian untuk memiliki anak. Oleh karena itu, kamu harus berusaha maksimal menjaga agar kehamilan tetap sehat dan menjauhkan diri dari segala hal yang bisa menggagalkan impian kamu. Semoga beberapa tips di atas bermanfaat untuk kamu ya.