Keputihan saat hamil menjadi salah satu gangguan yang membuat tidak nyaman pada ibu hamil. Keputihan pada saat hamil terkadang membuat ibu hamil tidak leluasa dalam bergerak karena keputihan itu banyak keluarnya. Sebaiknya keputihan pada ibu hamil jangan dianggap hal yang sepele karena bisa memberikan dampak negatif bagi kandungan.
Jika merasa tidak nyaman dan dirasa menganggu kandungan karena mengalami keputihan saat hamil, sebaiknya bisa segera diperiksakan kepada ahlinya. Karena mungkin saja keputihan bisa mengganggu proses kelahiran si buah hati. Maka dari itu Anda juga perlu tahu jenis keputihan dan dampaknya bagi kehamilan,
Mengetahui Jenis-jenis dan Penyebab Keputihan Saat Hamil
Keputihan mempunyai banyak jenis, khususnya keputihan saat hamil. Berikut adalah jenis-jenis keputihan dan dampaknya yang perlu Anda ketahui sebagai berikut :
- Kandidosis vulvova-g*nal
Keputihan kandidosis vulvova-g*nal merupakan keputihan yang disebabkan oleh perkembangan jamur yang berlebihan di area kewanitaan akibat aktivitas mikoorganisme Candida albicans. Pemicu terjadinya keputihan ini karena diabetes, menggunakan pakaian dalam yang tidak menyerap keringat, mengonsumsi antiobotik secara berlebihan dan tidak membersihkan area kewanitaan dengan baik. Keputihan ini memiliki ciri-ciri berbau tajam dan dengan jenis cairan yang lebih pekat, menimbulkan rasa gatal dan ketidaknyamanan saat berhubungan dan buang air kecil. Jika tidak ditangani, keputihan ini akan memberikan dampak buruk yaitu bayi lahir prematur dan berat badan bayi yang rendah.
2. Vagi-n*sis bakterialis
Keputihan vagi-n*sis bakterialis merupakan keputihan yang disebabkan oleh perubahan ekosistem yang terjadi pada daerah kewanitaan sehingga jumlah laktobalisili menjadi berkurang. Ciri-ciri dari keputihan ini juga berupa cairan pekat dan berbau tajam, jika sudah parah maka akan menimbulkan rasa gatal. Akibatnya bisa membuat bayi lahir prematur dan berat badannya rendah.
3. Trikomoniasis
Keputihan trikomoniasis terjadi karena adanya aktivitas protozoa Trichomonas vagi-n*lis yang terdapat pada kandung kemih dan protozoa ini disalurkan melalui hubungan 1ntim. Tanda-tanda dari keputihan ini adalah rasa gatal dan panas akibat iritasi daerah kewanitaan dan pendarahan setelah berhubungan. Pendarahan diakibatkan oleh peradangan pada leher rahim. Keputihan ini berbau dan berbuih serta dengan cairan yang pekat berwarna kuning kehijau-hijauan.
Keputihan Saat Hamil Bisa Dicegah
Jika kita sudah mengetahui jenis keputihan dan penyebabnya, maka ada cara untuk mencegah keputihan saat hamil. Karena keputihan berbahaya bagi ibu hamil. Cara mencegah agar tidak mengalami keputihan pada ibu hamil cukup sederhana seperti memakai pakaian dalam yang menyerap keringat dan tidak ketat, hindari pemakaian panty liner dalam jangka panjang, keringkan area kewanitaan setelah Anda membasuhnya. Cara pencegahannya sangat sederhana akan tetapi berdampak baik bagi kehamilan Anda.
Maka mulai saat ini jangan anggap remeh keputihan, apalagi keputihan saat hamil. Karena tidak ada kelainan yang tidak memberikan dampak negatif. Sebaiknya dicegah sebelum merugikan Anda dan calon buah hati.
Demikianlah Masalah Keputihan Saat Hamil, semoga bermanfaat.