Infosehatkeluarga.com – Penyakit Lupus merupakan penyakit yang menyerang kekebalan tubuh. Biasanya lupus disebut dengan penyakit Autoimun Kronik. Penyakit ini menyerang seluruh bagian tubuh seperti kulit, persendian, dan organ dalam tubuh.
Autoimun sendiri adalah antibodi yang tidak mengetahui adanya virus jahat dan jaringan tubuh yang bermanfaat bagi tubuh. Antibodi tubuh memproduksi autoantibodi yang terkadang malah menyerang dan merusak jaringan tubuh.
Berikut adalah beberapa jenis penyakit lupus:
- Dicoid Lupus. Jenis lupus ini hanya menyerang jaringan kulit saja. Biasanya muncul bercak merah pada kulit.
- Sytemic Lupus Erythematosus (SLE). Penyakit lupus jenis ini merupakan jenis lupus yang berbahaya karena menyerang organ dalam tubuh yang vital. Erythematosus sendiri berarti kemerahan. Karakteristik penyakit ini adalah adanya tanda atau bercak kemerahan.
- Drug Induced Lupus. Penyakit lupus ini disebabkan karena terlalu sering mengkonsumsi obat-obatan tertentu.
Gejala atau Ciri Ciri Penyakit Lupus
Dua kasus lupus tidak sepenuhnya serupa. Tanda dan gejala yang terjadi dapat datang dengan tiba-tiba atau berkembang secara perlahan, dapat ringan atau parah, dan dapat bersifat sementara atau permanen.
Banyak dari mereka dengan lupus memiliki karakteristik episodik dengan tanda dan gejala yang memburuk untuk sementara waktu kemudian membaik atau bahkan hilang untuk satu waktu.
Tanda dan gejala lupus yang anda alami didasarkan pada sistem tubuh bagian mana yang terkena efek penyakit ini. Tapi secara umum, tanda dan gejala lupus antara lain:
- Lelah
- Demam
- Hilang berat badan atau berat badan meningkat
- Ruam yang berbentuk seperti kupu-kupu pada wajah yang menutupi pipi dan hidung
- Luka pada kulit yang timbul atau parah ketika terkena sinar matahari
- Radang pada mulut
- Rambut rontok
- Jari dan kuku yang memutih atau membiru ketika terkena dingin atau saat stress (Raynaud’s phenomenon)
- Napas pendek
- Nyeri pada dada
- Mata kering
- Mudah memar
- Gelisah
- Depresi
- Hilang ingatan
Mengutip Womenshealth.gov, sebenarnya siapapun bisa terkena lupus. Tetapi lebih rentang pada wanita yang memiliki kulit berwarna dan berisiko 3 kali lebih besar dari wanita lainnya. Misalnya wanita Asia, Latin, dan wanita berkulit merah.
Usut punya usut, ternyata penderita lupus dapat risiko terkena sakit jantung, ginjal, leukemia, neutropenia, anemia, dan penggumpalan darah. Selain itu mereka juga rentan terkena osteoporosis dan penyakit mata.
Pencegahan penyakit lupus
Beberapa hal yang harus anda lakukan untuk menghindari penyakit lupus antara lain:
- Hindari kontak langsung dengan sinar matahari karena bisa membuat penyakit ini semakin parah.
- Kurangi asupan lemak agar penyerapan kalsium berjalan dengan baik.
- Hindari bakteri jahat dan radikal bebas.
- Perbanyak konsumsi makanan bergizi dan kaya akan nutrisi. Minum minimal 8 gelas perhari.
- Hindari kelebihan berat badan.
Cara mengobati penyakit lupus agar cepat sembuh
Bagi para penderita lupus memang memerlukan disiplin, dan pola hidup yang baik dan benar untuk mengontrol penyakit lupus yang dideritanya. Selain itu, penderita lupus wajib mengetahui hal-hal penting untuk menunjang pengobatan yang dilakukannya agar dapat mendapatkan hasil yang diharapkan.
Pengobatan dilakukan dengan cara khusus agar penyakit ini tidak menyerang organ tubuh lainnya. Perlu diperhatikan juga faktor lingkungan, misalnya mengontrol makanan, tidak stres, selektif mengkonsumsi obat-obatan. Selain itu, mencegah kulit agar tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Demikianlah artikel mengenai Penyakit Lupus, semoga bermanfaat.