Infosehatkeluarga.com – Penyakit lupus adalah kondisi autoimun yang kompleks dan sering kali membuat penderitanya merasa putus asa.
Mencari obat penyakit lupus yang efektif adalah langkah penting untuk mengendalikan gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Namun, dengan berbagai pilihan pengobatan yang tersedia, sering kali sulit untuk menemukan solusi yang tepat.
Apakah Anda atau orang yang Anda cintai menderita lupus? Jangan khawatir, artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang obat penyakit lupus yang dapat membantu Anda memahami dan memilih pengobatan yang paling efektif. Kami akan membahas berbagai opsi pengobatan, manfaatnya, serta bagaimana memilih yang terbaik untuk Anda.
Mengenal Apa itu penyakit Lupus?
Penyakit LUPUS adalah penyakit baru yang mematikan setara dengan kanker. Banyak pengindap penyakit ini tidak tertolong lagi, di dunia terdeteksi penyandang penyakit Lupus mencapai 5 juta orang dan lebih dari 100 ribu kasus baru terjadi setiap tahunnya.
Penyakit lupus adalah penyakit sistem imunitas di mana jaringan dalam tubuh dianggap benda asing. Sistem imun sang penderita tidak bisa membedakan mana sel baik dan sel jahat. Sistem imun yang seharusnya menjaga tubuh dari serangan virus, bakteri, parasit dan sebagainya malah menyerang sel tubuh yang sehat.
Penyakit lupus dapat mempengaruhi baik pria maupun wanita, tetapi delapan kali lebih besar terjadi pada wanita. Hal ini juga dapat terjadi pada siapa saja, namun rentang usia khas untuk seseorang untuk menderita penyakit lupus adalah usia 10-50 tahun.
Jenis-Jenis Penyakit Lupus
Sebelum kita merekomendasikan obat penyakit lupus, mungkin ada baiknya mengenal jenis jenis penyakit lupus. Ada berbagai jenis lupus. termasuk diantaranya sistemik lupus erythematosus (SLE), diskoid, lupus yang diinduksi obat, dan neonatal.
Systemic lupus erythematosus (SLE).
SLE adalah jenis lupus yang paling dikenal. Ini berkaitan dengan kondisi sistemik. Ini berarti memiliki dampak bagi seluruh tubuh. Gejalanya dapat berkisar dari ringan hingga berat.
Lupus jenis ini lebih parah daripada jenis lupus lainnya, seperti discoid lupus, karena dapat mempengaruhi organ tubuh atau sistem organ mana pun. Ini dapat menyebabkan peradangan pada kulit, persendian, paru-paru, ginjal, darah, jantung, atau kombinasi dari semuanya.
Kondisi ini biasanya melalui siklus. Pada saat remisi, orang tersebut tidak memiliki gejala. Pada saat penyakit ini bergolak, penyakit ini menjadi aktif, dan gejalanya pun muncul
Gejala Penyakit Lupus
- Kulit yang mudah gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan pencernaan.
- Gejala umumnya penderita sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang.
- Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu. Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap Lupus.
- Anemia yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit LUPUS ini.
- Jika menyerang dada akan timbul rasa sakit yang menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan jika bernapas. Bila jantung terserang akan takikardi (jantung berdebar cepat) atau udem/bengkak pada kaki sedangkan jika mengenai paru-paru penderita biasanya mengalami sesak napas.
- Rambut yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan.
Penyakit ini bisa menyerang berbagai sistem organ tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang, ginjal, sistem saraf, sistem kardiovaskuler, paru-paru, lapisan pada paru-paru, hati, sistem pencernaan, mata, otak, maupun pembuluh darah dan sel-sel darah.
Penyakit lupus apakah menular?
Jawabannya ialah Penyakit Lupus tidak menular. Anda tidak dapat tertular penyakit ini dari orang lain, bahkan melalui kontak atau atau hubungan se**ks. Para ahli berpendapat bahwa penyakit autoimun ini disebabkan oleh faktor kombinasi antara gen dan lingkungan.
Penyakit lupus ini terjadi dan berkembang ketika sistem kekebalan tubuh Anda naif alias bodoh dan menyerang jaringan dalam tubuh Anda sendiri, seperti persendian, kulit, ginjal, paru-paru, dan jantung. Serangan ini menghasilkan peradangan yang dapat merusak organ-organ tersebut.
Fakta tentang lupus yang harus Anda ketahui
- Lupus tidak menular, bahkan melalui kontak se**ksual. Anda tidak dapat “tertular” lupus dari seseorang atau “menularkan” lupus kepada seseorang.
- Lupus tidak seperti atau terkait dengan kanker. Kanker adalah suatu kondisi jaringan ganas, abnormal yang tumbuh dengan cepat dan menyebar ke jaringan di sekitarnya. Lupus adalah penyakit autoimun, seperti dijelaskan di atas. Namun, beberapa perawatan untuk lupus mungkin termasuk obat imunosupresan yang juga digunakan dalam kemoterapi.
- Lupus tidak seperti atau terkait dengan HIV (Human Immune Deficiency Virus) atau AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Dalam HIV atau AIDS, sistem kekebalan tubuh kurang aktif; pada lupus, sistem kekebalan tubuh terlalu aktif.
- Lupus dapat berupa ringan sampai yang mengancam jiwa dan harus selalu dirawat oleh dokter. Dengan perawatan medis yang baik, kebanyakan orang yang menderita lupus dapat menjalani hidup normal.
Diagnosa Penyakit Lupus
Sebelum mengonsumsi obat penyakit lupus, ada baiknya untuk memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter. Setelah diagnosa ditegakkan berdasarkan hasil pengamatan dan tes, maka barulah bisa mencari jalan keluar untuk penyakit yang Anda derita.
Penyakit Lupus merupakan penyakit yang sulit didiagnosis, karena gejalanya bisa tidak jelas. Dan tidak seperti beberapa penyakit lain, lupus tidak dapat didiagnosis dengan tes laboratorium tunggal. Namun, ketika kriteria klinis tertentu dipenuhi, tes laboratorium dapat membantu mengkonfirmasi diagnosis penyakit lupus ini.
Tes darah dan tes lainnya juga dapat membantu mendiagnosis penyakit ini sehingga dapat dilakukan pengobatan dan melihat hasil perkembangan pengobatan uang telah dilakukan.
Berikut ini beberapa kegunaan dan keterbatasan tes yang biasanya digunakan untuk mendiagnosis penyakit lupus.
Tes Darah untuk Lupus
Antinuclear Antibody (ANA)
Apa itu?
ANA adalah jenis antibodi yang diarahkan terhadap inti sel.
Mengapa tes ini digunakan?
ANA terdapat pada hampir semua orang yang menderita lupus aktif. Dokter sering menggunakan tes ANA sebagai alat skrining. Selain itu, melihat pola antibodi kadang-kadang dapat membantu dokter menentukan penyakit spesifik seseorang. Dengan tes ini, dapat membantu menentukan jenis perawatan mana yang paling tepat.
Keterbatasan tes ini.
Meskipun hampir semua yang menderita penyakit lupus memiliki antibodi, hasil positif dari tes ini tidak selalu menunjukkan penyakit lupus.
Hasil positif sering terlihat dengan beberapa penyakit lain dan dalam persentase yang lebih kecil dari orang tanpa adanya lupus atau gangguan autoimun lainnya.
Jadi ANA positif tanpa tes lainnya tidak cukup untuk diagnosis penyakit lupus. Dokter harus mempertimbangkan hasil tes ini dengan kriteria yang lain.
Antibodi Antifosfolipid (APLs)
Apa itu?
APL adalah jenis antibodi yang diarahkan pada fosfolipid.
Mengapa tes ini digunakan?
APL terdapat pada 60% dari orang-orang yang menderita lupus lupus. Adanya antibodi ini dapat membantu memastikan diagnosis.
Tes positif juga digunakan untuk membantu mengidentifikasi wanita yang menderita lupus yang memiliki risiko tertentu yang memerlukan perawatan, pencegahan dan pemantauan. Risiko-risiko itu termasuk pembekuan darah, keguguran, atau kelahiran prematur.
Keterbatasan tes ini
APL juga dapat ditemukan pada orang yang tidak menderita penyakit lupus. Sehingga keberadaan antibodi ini saja tidak cukup untuk diagnosis penyakit lupus.
Anti-Sm
Apa itu?
Anti-Sm adalah antibodi yang diarahkan terhadap Sm, protein spesifik yang ditemukan dalam inti sel.
Mengapa tes ini digunakan?
Protein ditemukan pada 30% orang yang menderita penyakit lupus. Protein ini jarang ditemukan pada orang tanpa adanya lupus. Jadi tes positif dapat membantu mengkonfirmasi diagnosis penyakit lupus.
Keterbatasan tes
Hanya sampai 30% orang yang menderita penyakit lupus memiliki tes anti-Sm positif. Jadi mengandalkan hasil anti-Sm saja akan menyebabkan sebagian besar penderita lupus tidak terdeteksi.
Obat Penyakit Lupus
Jika Anda mencari obat penyakit lupus, maka kami merekomendasikan produk ini sebagai ikhtiar untuk membantu proses penyembuhan lupus yang Anda derita.
Meskipun banyak yang mengatakan bahwa penyakit lupus tidak bisa disembuhkan, namun karena suplemen ini bekerja untuk menormalkan atau menstabilkan sistem imun yang naif, maka bisa dijadikan sebagai terapi untuk penyakit lupus yang Anda derita.
Anda bisa melakukan pemesanan produk ini dengan menekan tombol Whatsapp di bawah gambar produk.
Pilihan Obat Penyakit Lupus Lainnya
- Anti-inflamasi Nonsteroid (NSAID): Seperti ibuprofen dan naproxen, digunakan untuk mengurangi nyeri dan peradangan.
- Antimalarial: Seperti hydroxychloroquine, efektif untuk mengobati gejala kulit dan sendi.
- Kortikosteroid: Seperti prednisone, digunakan untuk mengurangi peradangan cepat tetapi dengan efek samping yang signifikan.
- Imunosupresan: Seperti methotrexate dan azathioprine, membantu menekan sistem kekebalan tubuh.
- Biologics: Obat-obatan seperti belimumab yang menargetkan bagian spesifik dari sistem kekebalan tubuh.
Cara Mengatasi dan Mengobati Lupus dengan Bahan Alami
Lupus dapat diatasi dan diobati dengan menggunakan bahan alami yang telah terbukti efektif. Berikut beberapa contoh bahan alami yang dapat digunakan:
1. Turmeric
Turmeric telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi gejala lupus. Senyawa aktif dalam turmeric, seperti curcumin, memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi gejala lupus. Turmeric dapat dikonsumsi dalam bentuk teh, kapsul, atau sebagai bumbu dalam masakan.
2. Ginger
Ginger juga telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi gejala lupus. Senyawa aktif dalam ginger, seperti gingerol, memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi gejala lupus. Ginger dapat dikonsumsi dalam bentuk teh, kapsul, atau sebagai bumbu dalam masakan.
3. Omega-3
Omega-3 adalah asam lemak yang dapat membantu mengurangi gejala lupus. Asam lemak ini dapat ditemukan dalam makanan laut seperti salmon, sarden, dan ikan tuna. Konsumsi makanan laut yang kaya akan omega-3 dapat membantu mengurangi gejala lupus.
4. Vitamin D
Vitamin D juga penting dalam mengatasi gejala lupus. Vitamin D dapat membantu mengurangi kerusakan pada jaringan yang disebabkan oleh lupus. Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin D seperti ikan, susu, dan yogurt dapat membantu meningkatkan tingkat vitamin D dalam tubuh.
5. Beras Merah
Beras merah telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi gejala lupus. Senyawa aktif dalam beras merah, seperti anthocyanin, memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi gejala lupus. Beras merah dapat dikonsumsi dalam bentuk bubuk atau sebagai bumbu dalam masakan.
Tips Memilih Obat yang Tepat
- Konsultasikan dengan dokter untuk memahami kondisi spesifik Anda.
- Pertimbangkan manfaat dan efek samping dari setiap obat.
- Pantau respons tubuh Anda terhadap pengobatan dan laporkan ke dokter.
Gaya Hidup dan Pengobatan Tambahan
- Diet Sehat: Makan makanan bergizi untuk mendukung kesehatan umum.
- Olahraga Teratur: Aktivitas fisik yang tepat dapat membantu mengurangi gejala.
- Manajemen Stres: Teknik relaksasi seperti yoga dan meditasi dapat membantu mengurangi stres yang dapat memperburuk lupus.
- Penghindaran Sinar Matahari: Menggunakan pelindung matahari untuk melindungi kulit dari ruam.
FAQ
Bagaimana cara mendiagnosis lupus?
Lupus didiagnosis melalui kombinasi gejala klinis dan hasil tes laboratorium seperti tes darah dan urin, serta pemeriksaan fisik oleh dokter.
Apa saja gejala umum lupus?
Gejala umum lupus meliputi kelelahan ekstrem, nyeri dan pembengkakan sendi, ruam kulit, demam tanpa penyebab yang jelas, dan nyeri dada saat bernapas dalam-dalam.
Apakah lupus dapat disembuhkan?
Saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan lupus sepenuhnya, namun pengobatan yang tepat dapat membantu mengendalikan gejala dan meningkatkan kualitas hidup.
Penutup
Mengelola penyakit lupus memerlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk pemilihan obat penyakit lupus yang tepat, gaya hidup sehat, dan dukungan emosional. Dengan memahami berbagai opsi pengobatan dan bekerja sama dengan profesional kesehatan, Anda dapat menemukan cara yang efektif untuk mengatasi lupus dan meningkatkan kualitas hidup Anda.
Meskipun lupus adalah kondisi yang kompleks, dengan perawatan yang tepat dan dukungan yang memadai, Anda dapat mengendalikan gejalanya dan menjalani hidup yang lebih baik.
Mendalami lebih lanjut tentang pengobatan lupus dan menemukan dukungan tambahan dapat meningkatkan pemahaman Anda tentang kondisi ini. Anda bisa mengunjungi situs resmi Lupus Foundation of America di https://www.lupus.org untuk informasi lebih lanjut tentang penelitian terbaru dan dukungan bagi penderita lupus.