
Keracunan merupakan masuknya zat berbahaya berupa racun ke dalam tubuh kita baik melalui makanan, terhirup, maupun kontak langsung. Banyak kasus keracunan yang dapat kita jumpai sehari- hari. Salah satu yang biasa kita temukan dalam kehidupan sehari- hari ialah keracunan makanan. Mereka yang keracunan makanan harus segera ditangani agar tidak sampai pada kondisi yang lebih gawat.

Keracunan makanan sangat berbahaya. Keracunan makanan dapat menyebabkan mulai dari gejala ringan seperti mual, muntah, pusing, sesak, dan badan terasa lemah. Selain itu keracunan makanan yang fatal dapat menyebabkan kematian.
Mencegah Keracunan Makanan
Oleh karena itu sebelum memakan makanan kita sebaiknya:
- Memastikan bahwa makanan yang kita makan bebas bahan berbahaya dan zat beracun lainnya.
- Melakukan penyimpanan dan pengolahan makanan yang benar.
- Menghindari penggunakaan zat- zat berbahaya pada makanan.
- Menjaga kebersihan makanan yang dimakan.
- Biasakan memasak makanan sendiri karena biasanya lebih terjaga kebersihan dan mutu makanan, namun saat membeli makanan di luar pastikan kebersihan dan kesehatan makanan tersebut. Pastikan bahwa makanan tersebut tidak mengandung zat berbahaya.
- Jangan lupa mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
Penyebab Keracunan Makanan
Kejadian keracunan makanan termaksud cukup banyak kita jumpai. Sangat diperlukan sifat selektif dan teliti dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi. Beberapa hal yang dapat menyebabkan keracunan makanan dintaranya:
- Makanan yang memang mengandung zat kimia berbahaya seperti jamur, singkong, dan yang lainnya.
- Timbulnya zat berbahaya akibat pengolahan dan penyimpanan makanan yang kurang tepat. Seperti menyimpan daging maupun makanan olahan susu pada suhu yang tidak tepat.
- Memakan makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
- Memakanan makanan yang lewat tanggal kadarluarsanya.
- Tidak memperhatikan kebersihan makanan maupun kebersihan saat pengolahan makanan tersebut.
- Tidak memperhatikan kebersihan diri terutama tangan saat makan.
Jenis-jenis keracunan makanan
Banyak jenis keracunan makanan yang dapat kita jumpai dalam keseharian. Berikut ini beberapa keracunan makanan yang biasa kita temui sehari- hari:
- Keracunan makanan yang tercemar
Keracunan ini biasanya disebabkan penyimpanan dan pengolahan makanan yang kurang tepat dan tidak memperhatikan aspek kebersihan. . Akibatnya terdapat kuman yang hinggap pada makanan tersebut. Kuman tersebut dapat berupa bakteri, virus , jamur, maupun parasit.
Misalnya pada makanan yang mengandung bakteri, dimana bakteri tersebut nantinya yang akan mengeluarkan toksin berbahaya sehingga menyebabkan keracunan bagi yang memakannya.
Contohnya makanan yang terkontaminasi akibat kurang tepat pengolahan dan penyimpanannya seperti: daging mentah, susu, telur, dan makanan siap saji misalnya keju dan roti isi kemasan.
Begitu juga makanan yang sudah kadarluarsa, biasanya sudah terkontaminasi oleh bakteri atau jamur. Jika kita perhatikan warna dan rasa makanan tersebut juga sudah berubah.
Biasanya gejala yang ditimbulkan akibat mengonsumsi makananan sudah terkontaminasi mulai muntah, diare, nyeri perut, demam, dan dehidrasi.
2. Keracunan makanan akibat pengunaan zat berbahaya.
Saat sekarang banyak makanan yang mengandung zat berbahaya yang beredar. Mulai dari mengandung formalin, zat pewarna makanan, maupun zat berbahaya lainnya. Hal ini karena desakan kebutuhan ekomoni sehingga mereka merelakan cara yang salah untuk meraut keuntungan dari dagangan mereka. Selain itu karena dengan mudahnya mereka mendapatkan bahan- bahan berbahaya tersebut. Oleh karena itu kita harus berhati- hati dan selektif dalam memilih makanan yang kita beli di luar.
Banyak kita jumpai mereka yang keracunan makanan akibat mengonsumsi makanan sembarangan. Terutama jajanan anak- anak. Padahal seharusnya anak membutuhkan makanan yang bergizi dan sehat di masa pertumbuhannya.
3. Makanan kaleng yang pengolahannya kurang tepat.
Keracunan makanan kaleng disebabkan oleh makanan kaleng yang terkontaminasi oleh Clostridium botulinum. Biasanya kuman ini tumbuh pada minyak, daging, ikan yang tidak sempurna diolah dan diawetkan dan dijual dalam kaleng. Oleh karena itu saat memilih makanan kaleng, pastikan kalengnya masih utuh, tidak ada bocor, dan tidak ada kerusakan.
Gejala yang ditimbulkan dapat berupa kelainan pada mata, sulit menelan, kelumpuhan otot, susah bernafas, serta biasanya diawali oleh muntah yang sangat hebat pada awal gejala.
4. Makanan yang memang mengandung zat berbahaya.
Contoh makanan yang mengandung zat berbahaya seperti singkong. Singkong mengandung asam sianida (HCN). Akan tetapi tidak semua yang memakan singkong akan mengalami keracunan. Hal ini karena kadar asam sianida dalam singkong dipengaruhi oleh kelembaban, ketinggian tanah dan pemupukan tanaman singkong tersebut. Selain itu dalam jumlah kecil, tubuh kita masih mampu menetralkan asam sianida.
Gelaja yang dimunculkan akibat keracunan sianida mulai dari rasa panas pada perut, mual, muntah, pusing, sesak, dan badan terasa lemah. Serta adanya bau nafas dan muntahan yang khas.
Begitu juga dengan jengkol. Diperkirakan keracunan jengkol akibat penumpukan dari asam jengkolat yang dikandung jengkol. Akan tetapi tidak semua yang mengonsumsi jengkol akan keracunan. Hal ini karena dipengaruhi oleh jenis/ varietas, tanah tempat tanam, makanan lain yang dimakan bersama jengkol, jumlah yang dimakan, serta faktor alergi.
Gejala yang dimunculkan berupa sakit pinggang, nyeri perut, muntah, sakit waktu kencing, serta air kencing yang keluar sedikit- sedikit dengan butiran kecil disertai bau khas.
Mengingat keracunan makanan termaksud hal berbahaya, oleh karena itu jika terdapat mereka yang keracunan makan segera bawa ke puskesmas, ke rumah sakit atau ke dokter agar dilakukan penanganan secepatnya. Hal ini agar segera dilakukan pengeluaran racun dari tubuh mereka dan diberikan antidotum dan pertolongan lainnya yang dibutuhkan.