
Cara Mencegah Dehidrasi Pada Anak Yang Diare – Diare cukup sering dialami oleh anak-anak, terutama anak-anak dengan usia di bawah usia lima tahun. Seorang anak dikatakan menderita diare jika anak tersebut buang air besar lebih dari tiga kali dalam sehari, dengan pups/ tinja yang lebih encer.
Ketika seorang anak menderita diare, dia akan kehilangan cairan karena terlalu sering buang air besar yang mengandung banyak air. Apabila hal tersebut terjadi berulang-ulang, maka anak akan mengalami dehidrasi. Sebelum gejala dehidrasi tersebut menjadi semakin parah, ada beberapa Cara Mencegah Dehidrasi Pada Anak Yang Diare. Ikuti langkah-langkah cara mencegah dehidrasi pada anak yang diare di bawah ini agar anak Anda tetap tejaga dari masalah kesehatan yang lebih parah:
Cara Mencegah Dehidrasi Pada Yang Anak Diare
Cara Mencegah Dehidrasi Pada Anak Diare Ringan dan Sedang:
Perbanyak asupan cairan kepada anak yang menderita diare:
Dehidrasi adalah efek samping yang paling bahaya pada anak yang menderita diare. Tambahkan asupan minuman dan makanan yang mengandung banyak air, misalnya air putih, sup, jus buah, air kelapa, dan sebagainya. Pemberian minuman atau makanan yang mengandung banyak air akan cepat menggantikan cairan yang banyak keluar ketika anak buang air besar.
Jika diare terjadi pada bayi yang masih tergantung ASI, usahakan untuk menyusui bayi Anda lebih sering dari biasanya. Jika anak Anda muntah, tunggu sekitar 10 menit, lalu lanjutkan lagi memberikan ASI sedikit demi sedikit secara perlahan.
Berikan makanan lebih sering walaupun dengan jumlah yang sedikit:
Pada anak yang sedang diare, sebagian zat-zat makanan yang dibutuhkan tubuh juga akan terbuang ketika anak buang air besar dalam bentuk yang sangat encer. Karena itu makanan harus tetap diberikan menyesuaikan dengan frekuensi diare pada anak tersebut.
Biasanya anak yang sedang diare juga akan kehilangan nafsu makan. Meskipun menolak, usahakan agar anak Anda tetap makan walaupun sedikit. Untuk merangsang nafsu makan, berikanlah menu makanan berupa sayur atau lauk yang sangat dia sukai. Pemberian makan tersebut akan menggantikan energi yang hilang dan mencegah anak mengalami penurunan berat badan. Sehubungan dengan makanan yang disukai anak, pilihlah jenis makanan yang lunak misalnya bubur kacang hijau, bubur nasi, daging atau ikan yang sudah dimasak sampai lembut.

Berikan larutan oralit untuk mengganti zat-zat yang terbuang ketika anak diare:
Oralit terbukti menggantikan cairan dan ion-ion tubuh yang hilang ketika anak menderita diare ringan hingga diare sedang. Pemberian oralit juga akan membuat anak menjadi lebih bertenaga.
Mengatasi Diare Yang Parah:
Langkah-langkah di atas adalah Cara Mencegah Dehidrasi Pada Anak Diare Ringan dan Sedang. Tetapi bila gejala diare semakin parah, maka anak akan mengalami gejala sebagai berikut:
- Anak terlihat sangat lemah
- Frekuensi BAB menjadi lebih sering dalam hitungan 1 jam
- Kotoran bercampur darah
- Muntah-muntah
- Demam tinggi lebih dari 39 derajat Celcius
- Kedua mata cekung
- Tidak mau minum
Bila Anda mendapati anak dengan gejala di atas, jangan tunda lagi, saat itu juga segera bawa anak ke rumah sakit atau dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan yang lebih intensif.
Demikianlah Tips cara mencegah dehidrasi pada anak yang menderita diare. Semoga tips kesehatan anak kali ini bermanfaat untuk Anda.