Memasuki peran baru sebagai seorang ibu merupakan suatu hal yang paling menyenangkan bagi seorang wanita. Melahirkan anak yang sehat membuat wanita merasa menjadi sempurna sebagai wanita. Memberikan keturunan dan bertambahnya anggota keluarga merupakan kebahagiaan yang tiada tara. Apalagi kalau selama ini sulit sekali hamil.
Sebagian wanita langsung bersemangat dan rasa sakit operasi melahirkan langsung hilang seketika setelah melihat sang bayi. Namun, ternyata ada juga ditemukan kasus seorang ibu muda malah tidak tertarik sama sekali dengan anaknya. Pada awal-awal melahirkan mempunyai perasaaan sedih yang sangat berlebihan tanpa sebab, mudah cemas, panik bahkan mudah marah. Hal ini di dalam dunia kesehatan dinamakan baby blues atau kecemasan setelah melahirkan.
Bisa dikatakan baby blues merupakan sebuah gangguan dan masalah yang tidak normal. Bila dikaji lebih dalam masalah ini juga akan menimbulkan masalah baru dalam keluarga. Tidak hanya berpengaruh pada kesehatan anak tapi juga ibu.
Memang tidak semua wanita mengalami hal ini. Akan tetapi, beberapa penelitian mencatat bahwa 40-80 persen wanita mengalami gejala baby blues pada masa kelahiran anak pertama. Secara umum, baby blues ini disebabkan oleh 4 faktor berikut ini :
Penyebab Baby Blues Pasca Melahirkan
- Faktor hormon
Faktor kelahiran menyebabkan produksi hormon estrogen dan progesteron menjadi berkurang. Perubahan hormon ini akan mempengaruhi mood seorang wanita sehingga perasaan dan emosinya menjadi sangat sensitif. Hal ini seperti yang terjadi pada saat kita datang bulan. Perasaan mudah kacau dan tidak menentu. Kadang kurang bisa berpikir secara jernih.
- Faktor fisik
Melahirkan tentunya bukan proses yang mudah, seorang wanita menghabiskan banyak tenaga saat melahirkan. Hal ini akan berdampak pada fisik mereka sehingga mereka mudah lelah. Sebagaimana diketahui, kelelahan juga sangat mempengaruhi mood seseorang. Ada wanita yang cuma butuh 2 hari setelah melahirkan langsung bugar seperti biasa. Ada juga wanita yang berminggu-minggu tapi masih belum merasa sehat.
- Faktor psikis
Faktor paling berpengaruh lainnya adalah faktor psikis. Seorang ibu terutama pada kelahiran anak pertama, sering merasa khawatir tidak bisa mengurus anaknya dengan baik. Kekhawatiran ini membuat seorang ibu muda merasa sangat mudah panik dan cemas. Dia bisa menjadi sangat protektif terhadap anaknya, namun bisa juga menjadi tidak peduli karena takut tidak bisa merawatnya dengan baik.
- Faktor sosial
Selain faktor di atas, faktor sosial juga bisa menjadi penyebab munculnya baby blues. Hal ini disebabkan seorang wanita yang biasaya hanya perlu mengurus dirinya sendiri dan suaminya, kini harus merawat anak. Wanita yang biasanya bebas melakukan aktivitas tertentu, sekarang menjadi terbatas karena harus menjaga anak.
Hal ini akan sulit bagi sebagian wanita untuk mengubah dunia mereka. Butuh pertentangan batin untuk beradaptasi dengan dunia baru sebagai seorang ibu apalagi kalau sampai harus menekan hobi dan meninggalkan pekerjaan.
Bagaimanapun, baby blues harus tidak bisa dibiarkan. Sudah susah payah hamil dan melahirkan tetapi anak seperti disia-siakan. Ini bukanlah faktor yang di sengaja tapi disebabkan oleh berbagai keadaan di atas.
Untuk itu diperlukan upaya untuk menyembuhkan dan mengembalikan mindset seorang ibu agar tidak terjebak lebih dalam. Sejatinya, seorang ibu akan bahagia dan ceria menyambut kehadiran anaknya. Jika kamu merasa mengalami gejala baby blues kamu harus bangkit dan mencoba untuk mengembalikan hati serta pikiran seperti yang seharusnya.
Begitu juga, kalau ada anggota keluarga yang sepertinya menderita baby blues ini, bantulah untuk kembalikan menemukan jati dirinya sebagai seorang ibu. Berikut tips dalam mengatasi baby blues :
Cara mengatasi Baby Blues Pasca Melahirkan
- Tanamkan dalam diri, jadi seorang ibu membuatmu menjadi wanita sempurna
Jadikanlah saat-saat sebelum bersalin menjadi saat yang paling membahagiakan. Tidak lama lagi kamu akan menjadi sosok wanita yang sempurna. Dengan demikian, kamu akan sangat menantikan dan mengelukan menimbang bayi. Saat melahirkan kamu akan merasakan betapa kamu adalah wanita yang sempurna sehingga kamu akan menyambut si kecil dengan perasaan yang bahagia.
- Bersyukurlah
Jika kamu mengalami kekhawatiran, coba diingat kembali seperti apa perjuangan untuk bisa hamil. Setelah hamil, kamu juga dengan ketat menjaga diri agar anak bisa lahir. Sekarang anak yang diimpikan sudah di depan mata.
Ingatlah, di luar sana sebagian wanita ingin sekali menikah tetapi tak kunjung bertemu dengan jodoh. Banyak wanita yang sudah menikah dalam jangka waktu lama dan sangat merindukan kehadiran buah hati. Mereka melakukan berbagai upaya agar bisa punya anak tapi tetap belum dikaruniai anak.
- Jangan takut menjadi seorang ibu
Dulu kita dimanja sekarang harus memanjakan anak. Dulu kita ditimang, kini kita yang menimang. Kita yang biasa dirawat dan diperhatikan sekarang harus merawat dan memperhatikan. Seringkali hal ini membuat kita takut tidak bisa melakukannya. Jangan khawatir, ketika kita menjadi seorang ibu, dengan sendirinya naluri seorang ibu tersebut akan hadir.
Semua nanti akan berjalan lancar seiring waktu. Kamu bisa belajar secara bertahap. Semua ibu muda pasti butuh waktu untuk menjalankan perannya dengan baik. Jangan takut tidak bisa menjaga seorang anak dengan baik. Lakukan apa yang kamu bisa. Selebihnya, kalau bingung bertanya kepada orang tua atau mertua.
- Minta bantuan keluarga untuk menggantikan
Sangat wajar kalau setelah melahirkan wanita mempunyai fisik yang masih lemah dan mood yang labil. Suami, orang tua ataupun keluarga kita yang lainnya pasti akan maklum dengan kondisi tersebut. Jadi, jangan ragu untuk minta bantuan jika kamu mulai merasakan lelah. Jangan terlalu protektif dan takut akan terjadi sesuatu dengan anakmu. Keluargamu juga mencintai anakmu, mereka akan menjaganya dengan baik.
- Istirahat yang cukup
Pada awal-awal masa kelahiran akan banyak yang menemanimu, apalagi jika kamu melahirkan untuk pertama kalinya. Manfaatkan hal tersebut untuk istirahat yang cukup dan biarkan suami atau orang tua bergantian menjaga si kecil. Namun, bukan berarti kamu harus lepas tangan.
- Dapatkan hiburan agar kamu rileks
Mood yang kurang baik, rasa cemas dan takut bisa diatasi dengan mendapatkan semacam hiburan. Hiburan bisa membuatmu sedikit rileks. Kamu bisa menonton TV, menonton acara komedi atau bisa juga dengan rekreasi ringan dengan suami. Hal tersebut dimaksudkan untuk meredakan stress sehingga baby blues menghilang.
- Isi waktu dengan belajar cara mengurus bayi
Dari pada sibuk mengkhawatirkan diri yang tidak bisa mengurus bayi, lebih baik kita isi dengan cara belajar merawat bayi dengan baik. Kita bisa belajar pada orang tua, kakak-kakak kita atau teman-teman yang sudah pernah melahirkan. Belajar sambil mencoba perlahan-lahan. Jangan takut, ibumu pasti akan membimbingmu. Lama-lama kamu akan terbiasa dengan hal tersebut.
Terakhir, lakukanlah berbagai aktivitas yang positif seperti membaca buku-buku perawatan anak, acara motivasi keluarga, talkshow parenting dan lainnya. Hindari menyendiri dan bergembiralah. Lawan ketakutan dan kekhawatiran. Dengan demikian, baby blues bisa diatasi.
Demikianlah Penyebab dan Cara Mengatasi Baby Blues Pasca Melahirkan, semoga bermanfaat.