
Rasulullah SAW bersabda “dua nikmat agung yang banyak diabaikan banyak orang: sehat dan waktu luang.” Sehat dan waktu luang merupakan dua kenikmatan besar bagi setiap manusia dalam kehidupan ini. Akan tetapi, sedikit sekali manusia yang memperhatikan kenyataan tersebut. Utamanya masyarakat di negara-negara berkembang, yang mayoritas berpenduduk Islam di berbagai belahan bumi ini. Meski nasehat agung ini disampaikan penghulu nabi Allah, umat Islam banyak yang abai dan tak menghiraukan. Masyarakat baratlah yang justru mengamini tutur Rasulullah SAW tersebut. Karenanya, mereka tumbuh dan berkembang menjadi masyarakat yang maju dengan mobilitas hidup yang tinggi, padahal mereka tidak mengimani risalah Islam, tetapi sangat sempurna menerjemahkan ajaran Islam dalam hidup dan kehidupan mereka.
Lantas bagaimana dengan pola hidup sehat? Sejak empat belas abad yang lampau, Rasulullah SAW memberi ingat kepada ummat Islam akan pentingnya pola hidup sehat. Rasulullah SAW peduli dengan aspek kesehatan umatnya, yang sedemikian itu, dalam hidup ini ada tiga momok (virus ganas) kehidupan yang setiap saat meruntuhkan sendi-sendi kehidupan universal, yaitu: kebodohan, kemiskinan, dan wabah penyakit. Realita kehidupan menunjukkan, kemiskinan dan kebodohan jamak memunculkan wabah penyakit, baik penyakit fisik maupun psikologis. Mayoritas umat Islam hidup di negara-negara subtropis maupun tropis. Letak negara-negara yang mayoritas berpenduduk Islam berada di bawah garis katulistiwa. Kondisi geografis dan keadaan alam juga sangat mempengaruhi pola hidup manusia. Negara-negara Timur Tengah berada pada 23-25 derajat lintang utara, 23-25 lintang selatan di bawah garis katulistiwa, suhu udara pada letak geografis tersebut sangat terik dan lembab, serta rawan penyakit. Lain halnya dengan daratan Eropa maupun Amerika, letak geografis mereka tidak seganas negara-negara Timur tengah.
Sehat menurut Rasulullah (Ilustrasi/pixabay)Riset yang dilakukan para pakar kesehatan dunia menunjukkan, mayoritas penduduk Eropa dan Amerika terjangkiti penyakit psikologis yang menganggu kesehatan jiwa dan mental mereka, yang sedemikian itu, akibat persaingan hidup yang super ketat. Sehat merupakan kekayaan berharga bagi setiap muslim, menjaga kesehatan diri agar menjadi kuat untuk menjalani kehidupan merupakan sebuah kewajiban hidup yang harus dilaksanakan setiap muslim. Hendaknya setiap manusia yang beriman kepada Allah, berusaha semaksimal mungkin untuk hidup sehat, dan memperbaiki kesehatannya agar menjadi manusia yang kuat. Insan beriman yang sehat dan kuat, akan memliki mobilitas hidup yang tinggi, semangat hidup yang membuncah, serta tangkas menjalani hidup dan kehidupannya.
Manusia beriman yang sehat dan kuat, akan mampu berkarya, merubah nasib dirinya untuk meraih kehidupan yang lebih baik dan berarti. Manusia beriman yang sakit-sakitan dan lemah, akan sulit berkarya dan merubah nasib dirinya terlebih melakukan perubahan dalam hidupnya. Allah SWT berfirman “sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (Q.S. Ar Ra’ad:13)
Dengan mentradisikan pola hidup sehat dan kuat, kita akan terselamatkan dari bencana kelemahan diri, baik di mata manusia maupun di mata Allah. Dan karakteristik dasar seorang beriman sejati, sebagaimana sabda Rasulullah SAW ialah kuat, yakni digdaya jasmani maupun rohani, kuat moril maupun materil, kokoh lahir maupun batin dalam menapaki hidup dan kehidupan di alam realitas ini. Manusia beriman yang berpola hidup sehat dan kuat, berarti telah mematuhi Rasulullah SAW dan telah menjalankan risalah agama-Nya.
Rasulullah SAW bersabda: “Bersihkan raga kalian, niscaya Allah Azza Wa Jalla mensucikan jiwa kalian”. Raga merupakan wadah jiwa, sesuatu yang dominan dan tampak nyata pada tubuh manusia ialah kulitnya, kenapa manusia harus membersihkan kulit tubuhnya? Sebab kulit merupakan organ tubuh kasat paling luar yang bersentuhan langsung dengan benda-benda alam lainnya. Kulit manusia mengandung lemak, garam dan sisa-sisa pembakaran dalam tubuh diantaranya berupa ureum yang melahirkan bau (keringat) tidak sedap. Selain itu sel-sel kulit tanduk yang telah mati akan mengelupas, debu-debu dapat melekat dan bibit-bibit penyakit jamak hinggap di kulit.
Demikian halnya ketika kita selesai “berhubungan” maupun “mimpi”, kita harus mandi jinabat, yang sedemikian itu bukan sekedar membersihkan lendir yang lekat dalam tubuh kita, tetapi juga membersihkan alat reproduksi kita dari tindak perilaku amoral.
Kemudian menjaga kesehatan gigi dan kesehatan mulut yaitu dengan cara bersiwak. Para pakar kesehatan dan para medis telah membuktikan secara ilmiah daya guna dan manfaat besar bersiwak bagi kebersihan gigi, kesehatan mulut serta kesehatan tubuh secara keseluruhan. Rasulullah SAW bersabda “Andai tidak menjadikan beban bagi umatku, niscaya aku suruh mereka bersiwak, setiap kali mereka mengerjakan sholat”. Siwak sejatinya adalah kayu sikat gigi (kayu sugi) yang dalam istilah lain disebut Salvadora Persica, dan dalam bahasa Ingrrisnya Tooth Brush Tree. Siwak merupakan tetumbuhan beraroma wangi yang mengandung zat Antioksin (zat menawar racun). Dr Rudy Edward pakar kesehatan Jerman menuturkan bahwa siwak mengandung Antibiotik yang dapat membasmi kuman-kuman maupun bakteri yang ada di mulut.
Salah satu kunci sehat ialah selalu berprasangka baik kepada Allah SWT. Prasangka baik kepada Allah SWT akan membuahkan banyak kebaikan. Optimisme agar sembuh dari sakit merupakan bentuk prasangka baik orang mukmin kepada Allah SWT. Al-Quran mengingatkan kita sebanyak lima kali untuk tidak berputus asa dari rahmat Allah SWT. Pandangan Islam terhadap sakit sangatlah berbeda dibandingkan pola pikir barat. Sakit merupakan karunia Allah SWT yang diberikan untuk orang-orang yang dicintaiNya. Rasulullah SAW bersabda, “Allah SWT tidak memberikan musibah kepada orang mukmin kecuali salah satu dari dua perkara, mungkin dia memiliki dosa yang tidak bisa diampuni kecuali dengan cobaan itu, atau dia akan dinaikkan derajatnya dihadapan Allah SWT.”
Melawan stres merupakan tindakan yang tidak mungkin dilakukan, begitu pula menghindarinya. Kita hanya butuh kemampuan mengendalikan stres agar kita mampu menjaga keseimbangan hormonal tubuh termasuk kortisol, mempertahankan fungsi kekebalan, dan menormalkan rasio metabolisme. Mengontrol kadar kortisol berarti mengontrol kadar gula darah.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari 6,5 jam mengalami peningkatan kadar hormon kortisol (hormon yang meningkatkan kadar gula darah) dan hormon insulin 50% lebih tinggi dari biasanya, sedangkan resistensi insulinnya meningkat 40%. Peningkatan gula darah yang tidak diikuti dengan transportasinya ke jaringan akan mengakibatkan tingginya kadar gula darah. Jika kondisi tersebut terjadi terus-menerus, keadaan ini akan menjadi permanen dan akan memicu terjadinya diabetes mellitus (kencing manis).
Jika kita mengikuti petunjuk hidup sehat sesuai anjuran Nabi SAW dengan tujuan menjalankan Sunnahnya, kita akan mendapatkan kesehatan dan pahala karena menyuburkan Sunnah beliau. Namun, mengikuti petunjuk hidup sehat tersebut harus dilandasi keyakinan terhadap sendi pokok pengobatan islami, yaitu meyakini secara sungguh-sungguh bahwa tidak ada yang mampu menyembuhkan penyakit selain Allah SWT, tidak dokter, bukan pula obat.
Allah SWT berfirman, Sesungguhnya kami ciptakan manusia dari sari pati tanah. Makanan terbaik bagi manusia adalah tumbuhan. Namun jika kita perlu memakan daging, daging binatang ternak pemakan tumbuhan merupakan daging terbaik bagi manusia. Binatang buas merupakan binatang yang paling miskin enzim sehingga daging binatang buas sangat sulit dicerna. Makan daging binatang buas akan menguras cadangan enzim dalam pencernaan kita.
Rasulullah SAW mencontohkan kepada kita untuk ringan tangan dalam membantu orang lain. Nabi SAW juga lebih senang mengerjakan sendiri kebutuhannya. Istirahat berlebihan dapat melemahkan fisik maupun jiwa kita, dapat menggumpalkan energi tubuh, serta mengganggu pencernaan sehingga sari makanan tidak terserap dengan baik. Hal tersebut dapat mengakibatkan peredaran darah melambat yang pada akhirnya mengganggu kesehatan jantung dan otak.
Allah SWT berfirman dalam QS AL Anbiya’(21), Dan dari air aku jadikan segala sesuatunya hidup. Penelitian menunjukkan bahwa air merupakan komponen terbesar pada makhluk hidup yang ada di alam ini dan 70% dari tubuh manusia ialah air. Dominasi air dalam tiap komponen tubuh manusia mengakibatkan kekurangan air dapat mengancam keharmonisan tubuh sehingga mengganggu kesehatan manusia. Banyak penyakit berat yang terjadi karena seseorang kurang minum atau minum air berkualitas buruk.
Rasulullah SAW menganjurkan kepada kita untuk menganekaragamkan gizi kita. Beliau mencontohkan sambil membawa ruthab dan semangka. Lalu beliau bersabda, “Aku mendinginkan yang panas ini (ruthab) dengan yang dingin ini (semangka) dan memanaskan yang dingin ini (semangka) dengan yang panas ini (ruthab)”
Banyak teori tentang diet dan masing-masing membanggakan keunggulannya. Umat Islam tidak perlu mencari terlalu jauh, perhatikan hadis Nabi SAW, “Makan, minum, berpakaian, dan bersedekahlah kalian dalam batas wajar dan jangan berlebihan”. Pokok diet terbaik, yaitu makanlah yang halal dan thayyib, cukupkan jumlahnya, dan aturlah variasi makanan sehingga bahan makanan tertentu tidak mendominasi tubuh dibandingankan bahan makanan lainnya. Gangguan keseimbangan tersebut menjadi penyebab overweight dan penyakit akibat overnutrition.
Jahe merupakan minuman ahli surga, sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Al Insan (76):17, Di dalam surga itu mereka diberi segelas minuman yang campurannya adalah jahe. Dalam kedokteran tradisional Islam, jahe merupakan makanan panas derajat tiga yang bermanfaat untuk mencairkan dahak, mengobati penyakit pencernaan, dan meningkatkan stamina pria maupun wanita.
Demikian beberapa tips sehat menurut ajaran Rasulullah SAW, semoga uraian tersebut dapat memberikan inspirasi dan dapat memotivasi diri kita untuk senantiasa menjaga kesehatan agar terhindar dari berbagai macam penyakit yang dapat menyerang jasmani kita.