Membersihkan telinga ternyata tidak boleh sembarangan. Sebelum membersihkan telinga, sebaiknya kita ketahui dulu bentuk anatomi telinga kita masing-masing. Telinga itu seperti liang berbentuk S yang terbagi atas 3 bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga luar.
Telinga luar terdiri atas daun telinga. Pada telinga tengah terdapat tiga tulang yang saling berkaitan, yaitu tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Ketiga tulang ini dapat memperbesar frekuensi suara dalam telinga. Yang terakhir ialah telinga dalam dimana terdapat gendang telinga.
Bentuk telinga yang seperti huruf S memang telah dirancang oleh Tuhan untuk mengantisipasi masuknya kotoran. Pernah melihat labu leher angsa? Labu tersebut memiliki leher yang juga berbentuk S. Labu tersebut pernah dipakai untuk suatu percobaan dan hasilnya kotoran yang masuk tersangkut pada saluran yang berbentuk S tersebut.
Di dalam telinga bagian tengah juga terdapat kelenjar pembantu yang menghambat kotoran masuk lebih dalam. Kelenjar tersebut diantaranya ialah kelenjar rambut, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Kelenjar minyak dapat menghasilkan cairan yang disebut serumen. Serumen berfungsi untuk mengasamkan pH di telinga sehingga debu dan bakteri mati di dalamnya. Oleh karena itu, jangan terlalu sering membersihkan telinga apalagi sampai membuatnya kering. Karena hal ini bisa menyebabkan hilangnya serumen pada telinga.
Kebiasaan mengorek–ngorek telinga secara sembarangan malah bisa membuat kotoran masuk lebih dalam. Untuk mencegahnya, sebaiknya kita hanya bersihkan telinga jika telah terlihat kotoran dari luar.
Secara singkat, cara membersihkan telinga kami rangkum dalam tips berikut.
- Bersihkan kotoran ketika telah diketahui bahwa ada kotoran dalam telinga. Jangan asal membersihkan telinga apabila belum mengetahui posisinya karena dapat menyebabkan kotoran masuk lebih dalam.
- Periksa seminggu sekali keadaan telinga Anda. Penumpukan kotoran dalam telinga dapat menyebabkan telinga tersumbat dan merusak bagian telinga dalam.
- Jangan bersihkan cairan atau serumen dalam telinga. Serumen membuat telinga dalam suasana asam agar dapat membasmi bakteri dan menghambat debu masuk ke telinga dalam. Membersihkan cairan telinga akan menghilangkan serumen dan membuat suasana basa dalam telinga. Suasana basa mengakibatkan bakteri, virus, dan jamur mudah berkembang biak di dalam telinga. Akibatnya, dapat terjadi infeksi dan radang pada telinga.
- Gunakan alat pembersih telinga yang lunak dan lembut, seperti cotton bud.