
Kacang panjang pertama kali ditemukan di kawasan benua Amerika. Kacang panjang ini kemudian disebarkan oleh para penjelajah samudra dari bangsa Portugis dan Spanyol sehingga dapat sampai di Indonesia. Penanaman dan perawatan kacang panjang tidak begitu sulit. Bahkan, kacang panjang tidak hanya dapat dijumpai di ladang atau sawah, tetapi juga di pekarangan rumah. Tumbuhan ini hidup dengan cara merambat, biasanya pada pagar bambu atau kayu.
Kacang panjang sering sekali dipakai sebagai bahan masakan tumis, sup, urapan, dan sebagainya. Rasa kacang panjang ini netral, sehingga ketika dimasak tidak mempengaruhi rasa pada masakan. Kacang panjang banyak digemari karena pengolahannya yang mudah dan harganya yang terjangkau.

Selain kelebihan-kelebihan di atas, ternyata sebagai sayuran, kacang panjang memiliki banyak vitamin dan kandungan gizi yang tinggi. Terdapat vitamin A, B1, B12, dan vitamin C pada kacang panjang. Selain itu, kacang panjang mengandung serat, pektin, protein nabati, fosfor, zat besi, magnesium, mangan, kalori, karbohidrat dan kalsium. Karena warnanya hijau, sudah pasti kacang panjang juga mengandung klorofil serta beta karoten.
Zat gizi yang terkandung di dalam kacang panjang dipercaya dapat membantu penyembuhan beberapa penyakit berikut.
- Penyakit tulang. Penyakit tulang, seperti reumatik, dapat terbantu dengan adanya kandungan fosfor, kalsium, dan zat gizi lain pada kacang panjang.
- Penyakit persendian contohnya arthritis atau radang sendi.
- Gangguan saluran kemih. Kacang panjang dapat berfungsi sebagai peluruh air seni sehingga cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes dan penyakit gula darah.
- Penyakit kulit. Kacang panjang dapat membantu menghilangkan jerawat dan bekas luka bakar pada kulit kita.
- Penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif contohnya ialah penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan stroke.
Selain dapat menyembuhkan penyakit, kacang panjang masih memiliki banyak manfaat tersembunyi lainnya. Kandungan klorofil pada kacang panjang disamakan dengan fungsi heme pada hemoglobin yang terdapat dalam darah. Kandungan hemoglobin yang banyak dapat memperlancar sirkulasi darah dalam tubuh. Sehingga mengonsumsi kacang panjang secara rutin dapat mengobati penyakit anemia.
Kandungan serat yang tinggi pada kacang panjang sangat baik untuk penyembuhan penyakit sembelit atau konstipasi. Serat ini dapat mempertahankan keseimbangan bakteri dalam usus dan menjaga kesehatan sistem organ pencernaan.
Menurut penelitian, ditemukan bahwa buah dan daun kacang panjang dapat menghancurkan batu ginjal, memperlancar keluarnya air seni, serta meningkatkan nafsu makan. Jadi, tak hanya buahnya yang dapat kita manfaatkan, ternyata daun kacang panjang juga memiliki khasiat penting bagi kesehatan tubuh kita.