6 Tps Menabung ASI perah selama cuti – Bagi bayi yang baru lahir sampai bayi tersebut berusia 6 bulan, hanya ASI ekslusif yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan pertumbuhan otak sang buah hati bahkan susu formula yang paling mahal sekalipun tidak dapat menandingi kehebatan ASI sang ibu.
Bagi ibu yang bekerja memang sangat berat meninggalkan buah hati tanpa persediaan ASI. Tetapi tidak perlu kuatir lagi, di era modern sekarang ini, ibu bekerja bisa tetap memberikan ASI Ekslusif untuk sang buah hatinya yaitu dengan ASIP (ASI Perah).
Maka selama cuti bekerja (Di Indonesia biasanya cuti yang diberikan untuk ibu melahirkan adalah 3 bulan), maka selama 3 bulan tersebut sang ibu bisa menabung ASI dan ASI perah yang ditabung tersebut bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan ASI buah hati anda saat ditinggalkan bekerja nanti.
Berikut adalah tips menabung ASI selama cuti:
6 Tips Menabung ASI perah selama cuti
Sebelum bersalin calon ibu sudah bisa mempersiapkan peralatan untuk memerah dan menyimpan ASI.
Siapkan pompa ASI jika ingin memerah ASI menggunakan pompa atau memerah dapat juga dilakukan dengan manual menggunakan tangan, yaitu dengan teknik marmet.
Baca juga: Rekomendasi nama anak laki laki islam beserta artinya
Siapkan wadah penyimpanan ASI.
Wadah menyimpan berupa botol khusus ASI atau kantong khusus ASI. Botol atau kantong ASI ini dapat dengan mudah dibeli di toko perlengkapan bayi.
Siapkan freezer khusus untuk menyimpan ASI atau pastikan freezer kulkas anda dalam kondisi baik.
Untuk penyimpanan ASI dalam freezer khusus, ASI tahan sampai 6 bulan, sedangkan untuk freezer kulkas 2 pintu, ASI tahan sampai 3 bulan, dan untuk freezer kulkas 1 pintu ASI tahan sampai 1 bulan.
Siapkan cooler bag dan juga ice gel.
Perlengkapan ini dapat digunakan untuk menyimpan ASI perah jika dalam perjalanan atau jika memerah ASI di tempat bekerja nanti, menyimpan ASI perah di calam cooler bag bisa tahan sampai 4 jam.
Setelah ibu bersalin, ibu mulai dapat memanfaatkan waktu cuti dengan memompa ASI.
Memompa ASI dapat dilakukan setelah buah hati kenyang menyusu atau ketika bayi tertidur lelap. Lalu simpan ASI yang sudah diperah di dalam botol ASI atau kantong khusus, setelah selesai memompa, ASI jangan langsung disimpan di dalam freezer, biarkan terlebih dahulu sehingga suhu ASI sama dengan suhu ruangan setelah sama barulah ASI dimasukkan ke dalam freezer. Jika ibu rajin memompa pada siang hari ibu dapat menabung ASI perah 1 botol dan pada malam harinya 1 botol. Maka dalam 3 bulan asumsinya ibu memiliki tabungan ASI perah sebanyak 180 botol.
Ehm, lumayan kan dengan tabungan 180 botol ASI perah, ibu bisa tenang bekerja dan meninggalkan bayi di rumah.
Berikan tanggal dan jam pada setiap botol atau kantong ASI.
Hal ini berguna agar ASI yang disimpan sesuai dengan urutan tanggal, sebaiknya gunakan ASI perah dengan metode first in first out ( ASI perah yang disimpan terlebih dahulu digunakan terlebih dahulu juga)
Setelah tiba waktunya bagi ibu untuk bekerja kembali, ibu tidak perlu kuatir karena bayi yang ditinggalkan di rumah bisa minum ASI perah yang sudah disiapkan selama ibu cuti dan di tempat kerja pun ibu dapat memompa ASI.
Demikianlah artikel mengenai 6 Tips Menabung ASI perah selama cuti, semoga bermanfaat.