
Apakah Anda sedang hamil dan ingin tahu berapa usia kehamilan Anda? Apakah Anda bingung dengan cara menghitung usia kehamilan yang berbeda-beda di setiap sumber?
Cara menghitung usia kehamilan adalah salah satu hal yang penting untuk diketahui oleh setiap ibu hamil. Usia kehamilan menentukan berbagai hal yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan bayi, seperti pemeriksaan rutin, tes laboratorium, imunisasi, nutrisi, dan persiapan persalinan.
Namun, banyak ibu hamil yang masih bingung dengan cara menghitung usia kehamilan yang benar dan aman. Mereka sering mendapatkan informasi yang berbeda dari dokter, bidan, aplikasi, atau teman. Padahal, cara menghitung usia kehamilan yang salah dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan bayi.
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan cara menghitung usia kehamilan dengan mudah dan akurat. Anda tidak perlu khawatir lagi dengan perhitungan yang rumit atau tidak sesuai dengan perkembangan janin Anda. Kami akan memberikan rumus sederhana yang dapat Anda gunakan untuk mengetahui usia kehamilan Anda kapan saja dan di mana saja.
Meskipun dokter kandungan atau bidan dapat memperkirakan usia kehamilan Anda, akan lebih baik jika Anda mengetahui cara menghitung usia kehamilan sendiri. Mengetahui cara menghitung usia kehamilan ini cukup penting agar Anda dapat mengenali usia janin Anda setiap saat.
Sementara usia janin akan sangat berpengaruh juga terhadap aktivitas apa yang harus Anda lakukan, misalnya buah apa yang harus Anda konsumsi, nutrisi apa yang perlu Anda serap, aktivitas apa saja yang perlu Anda lakukan, dan sebagainya.
Menghitung usia kehamilan tidaklah terlalu sulit apabila Anda mengetahui tanggal hari pertama haid Anda. Pada proses berkelanjutan, menghitung usia kehamilan akan berguna untuk pemeriksaan rutin, penjagaan kesehatan dan kondisi tubuh, hingga memperkirakan kapan bayi akan lahir sehingga sang calon ibu dapat mempersiapkkannya sejak dini.
Di masyarakat tertentu yang memiliki tradisi khusus yang masih melekat kuat, mengetahui usia kehamilan menjadi sangat urgen karena bermanfaat untuk acara selamatan lima bulanan dan tujuh bulanan berlangsung.
Cara Menghitung Usia Kehamilan dengan Rumus Naegele
Cara menghitung usia kehamilan yang paling populer dan banyak digunakan adalah dengan menggunakan rumus Naegele.
Rumus ini dinamai berdasarkan nama dokter Jerman yang pertama kali mengembangkannya, yaitu Franz Karl Naegele. Rumus ini mengasumsikan bahwa kehamilan berlangsung selama 280 hari atau 40 minggu sejak hari pertama haid terakhir (HPHT).
Rumus Naegele adalah sebagai berikut:
HPL = HPHT + 1 tahun + 7 hari – 3 bulan
HPL adalah hari perkiraan lahir, yaitu tanggal dimana bayi diperkirakan akan lahir. HPHT adalah hari pertama haid terakhir, yaitu tanggal dimana Anda mengalami menstruasi terakhir sebelum hamil.
Contoh:
Jika HPHT Anda adalah 15 Januari 2020, maka perhitungan HPL dengan rumus Naegele adalah:
HPL = 15 Januari 2020 + 1 tahun + 7 hari – 3 bulan HPL = 15 Januari 2021 + 7 hari – 3 bulan HPL = 22 Januari 2021 – 3 bulan HPL = 22 Oktober 2020
Jadi, bayi Anda diperkirakan akan lahir pada tanggal 22 Oktober 2020.
Rumus Naegele cocok untuk Anda yang memiliki siklus haid teratur selama 28 hari. Jika Anda memiliki siklus haid yang tidak teratur atau lebih pendek atau lebih panjang dari 28 hari, maka Anda perlu menyesuaikan rumus Naegele dengan cara berikut:
HPL = HPHT + 1 tahun + 7 hari – 3 bulan + (selisih hari antara siklus haid Anda dengan 28 hari)
Contoh:
Jika HPHT Anda adalah 15 Januari 2020 dan siklus haid Anda adalah 30 hari, maka perhitungan HPL dengan rumus Naegele adalah:
HPL = 15 Januari 2020 + 1 tahun + 7 hari – 3 bulan + (30 – 28) HPL = 15 Januari 2021 + 7 hari – 3 bulan + 2 HPL = 24 Januari 2021 – 3 bulan HPL = 24 Oktober 2020
Jadi, bayi Anda diperkirakan akan lahir pada tanggal 24 Oktober 2020.
Cara Menghitung Usia Kehamilan dengan Tanggal Ovulasi
Cara menghitung usia kehamilan yang jarang digunakan adalah dengan menggunakan tanggal ovulasi. Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur matang dari indung telur ke saluran tuba. Ovulasi biasanya terjadi sekitar 14 hari sebelum haid berikutnya. Jika sel telur berhasil dibuahi oleh sper**ma, maka terjadilah pembuahan dan kehamilan.
Cara menghitung usia kehamilan dengan tanggal ovulasi adalah dengan menambahkan 266 hari atau 38 minggu dari tanggal ovulasi. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa pembuahan terjadi pada hari yang sama dengan ovulasi dan kehamilan berlangsung selama 266 hari atau 38 minggu sejak pembuahan.
Contoh:
Jika tanggal ovulasi Anda adalah 1 Februari 2020, maka perhitungan HPL dengan tanggal ovulasi adalah:
HPL = 1 Februari 2020 + 266 hari HPL = 24 Oktober 2020
Jadi, bayi Anda diperkirakan akan lahir pada tanggal 24 Oktober 2020.
Cara menghitung usia kehamilan dengan tanggal ovulasi kurang populer karena sulit untuk mengetahui kapan tepatnya ovulasi terjadi.
Anda perlu melakukan tes ovulasi atau memperhatikan tanda-tanda ovulasi, seperti lendir serviks, suhu basal tubuh, dan nyeri perut bagian bawah. Selain itu, ovulasi juga bisa terjadi lebih awal atau lebih lambat dari perkiraan, sehingga mengurangi akurasi perhitungan usia kehamilan.
Cara Menghitung Usia Kehamilan dengan Pemeriksaan USG
Cara menghitung usia kehamilan yang lain adalah dengan melakukan pemeriksaan USG (ultrasonografi) atau biasa disebut juga dengan tes USG.
Pemeriksaan USG adalah pemeriksaan yang menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar janin di dalam rahim. Pemeriksaan USG dapat memberikan informasi tentang ukuran, bentuk, posisi, dan perkembangan janin.
Pemeriksaan USG dapat dilakukan kapan saja selama kehamilan, namun paling akurat jika dilakukan pada trimester pertama, yaitu antara minggu ke-6 sampai minggu ke-12.
Pada trimester pertama, janin cenderung berkembang dengan kecepatan yang sama, sehingga mudah untuk mengukur panjang janin dari kepala sampai bokong (crown-rump length atau CRL).
Dokter akan mengukur CRL janin dengan menggunakan alat khusus yang terhubung dengan monitor USG. Dari hasil pengukuran CRL, dokter dapat menentukan usia kehamilan dengan menggunakan tabel standar yang telah disusun oleh para ahli. Tabel standar ini menunjukkan hubungan antara CRL janin dengan usia kehamilan.
Contoh:
Jika CRL janin Anda adalah 5 cm, maka usia kehamilan Anda adalah sekitar 13 minggu.
Pemeriksaan USG juga dapat menentukan HPL dengan lebih akurat daripada rumus Naegele. Hal ini karena pemeriksaan USG dapat mengukur ukuran kepala janin (biparietal diameter atau BPD), lingkar perut janin (abdominal circumference atau AC), dan panjang tulang paha janin (femur length atau FL).
Dari hasil pengukuran ini, dokter dapat menghitung berat janin dan menyesuaikan HPL dengan perkembangan janin.
Contoh:
Jika BPD janin Anda adalah 9,5 cm, AC janin Anda adalah 31 cm, dan FL janin Anda adalah 7 cm, maka berat janin Anda adalah sekitar 1,8 kg. Dari berat janin ini, dokter dapat menentukan bahwa HPL Anda adalah sekitar 37 minggu.
Cara Menghitung Usia Kehamilan Dengan Metode Lainnya
Kapan haid terakhir.
Cara menghitung yang biasa ialah dengan menghitung kapan hari pertama haid Anda. Begitu berikutnya Anda tidak haid, maka sudah dihitung sebulan. Ini dapat dihitung apabila siklus haid normal sekitar 28 – 30 hari.
Menghitung tinggi puncak rahim.
Bidan menghitung usia ini dengan menghitung tinggi puncak rahim atau fundus uteri. Mungkin untuk sebagian orang cara ini kurang dikenal, karena saat ini menghitung tinggi puncak rahim ini sudah sangat jarang digunakan. Caranya ialah dengan meraba puncak rahim yang menonjol di dinding perut.
Perhitungannya, mulai dari tulang organ kewanitaan sampai puncak rahim. Misalnya, jika jarak keduanya 20 cm, hal itu menunjukkan usia kehamilan sudah mencapat 20 minggu. Di samping dengan ukuran sentimeter, bisa juga dengan jari tangan.
Setiap pertumbuhan selebar tiga jari tangan menunjukkan pertambahan 3 minggu. Akan tetapi, jika puncak rahim sudah di atas pusar, perhitungan jari menunjukkan pertambahan 4 minggu.
Deteksi denyut jantung janin pertama kali.
Jika dalam pemeriksaan dokter dapat mendengar detak janin untuk pertama kali, diperkirakan usia janin sudah 12 minggu. Ukuran ini kurang begitu valid karena detak jantug janin di usia ini masih sangat lemah.
Biasanya dalam pemeriksaan rutin di bidan, ibu hamil akan senantiasa diperiksa detak jantung janinnya untuk memastikan kesehatan dan pertumbuhan janin yang sedang dikandung.
Deteksi gerakan janin pertama kali.
Saat janin bergerak untuk pertama kalinya, diperkirakan usia kehamilan mencapai 18 minggu atau 4,5 bulan. Pada kehamilan pertama, ibu biasanya merasakan gerakan janin pada usia 5 bulan.
Perhitungan ini keakuratannya tidak bisa dijadikan standar umum, mengingat gerakan ini cukup lemah dan bisa jadi Anda sendiri kurang begitu merasakan gerakannya. Meski demikian, cara ini cukup membantu untuk memastikan usia kehamilan. Semakin tua usia kehamilannya, semakin kuat pula gerakan janinnya.
Manfaat dari Menghitung Usia Kehamilan
Menghitung usia kehamilan memiliki banyak manfaat, baik untuk ibu maupun bayi. Berikut adalah beberapa manfaat dari menghitung usia kehamilan:
Mengetahui perkembangan janin.
Dengan menghitung usia kehamilan, Anda dapat mengetahui perkembangan janin di dalam rahim, seperti ukuran, bentuk, posisi, gerakan, dan detak jantung. Anda juga dapat mengetahui apakah ada masalah atau kelainan pada janin yang memerlukan penanganan khusus.
Menentukan jadwal pemeriksaan.
Dengan menghitung usia kehamilan, Anda dapat menentukan jadwal pemeriksaan rutin ke dokter atau bidan. Pemeriksaan rutin bertujuan untuk memantau kesehatan Anda dan janin, serta mendeteksi adanya komplikasi yang mungkin terjadi. Pemeriksaan rutin juga meliputi tes laboratorium, seperti tes darah, urine, dan feses.
Menyiapkan kebutuhan persalinan.
Dengan menghitung usia kehamilan, Anda dapat menyiapkan kebutuhan persalinan, seperti tempat bersalin, perlengkapan bayi, asuransi, dan transportasi.
Anda juga dapat membuat rencana persalinan, seperti metode persalinan, penolong persalinan, dan penanganan darurat. Menyiapkan kebutuhan persalinan dapat membantu Anda mengurangi kecemasan dan meningkatkan kesiapan Anda menghadapi persalinan.
Menikmati masa kehamilan.
Dengan menghitung usia kehamilan, Anda dapat menikmati masa kehamilan dengan lebih baik. Anda dapat merayakan setiap milestone yang dicapai oleh janin, seperti mendengar detak jantung, merasakan gerakan, dan melihat wajah.
Anda juga dapat berbagi pengalaman dan perasaan Anda dengan pasangan, keluarga, dan teman. Menikmati masa kehamilan dapat membantu Anda menjalin ikatan yang lebih kuat dengan janin dan orang-orang terdekat Anda.
FAQ
Apa itu usia kehamilan?
Usia kehamilan adalah lamanya janin berkembang di dalam rahim sejak pembuahan. Usia kehamilan biasanya dihitung dalam satuan minggu atau bulan.
Bagaimana cara menghitung usia kehamilan?
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghitung usia kehamilan, yaitu dengan rumus Naegele, pemeriksaan USG, dan tanggal ovulasi.
Setiap cara memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga Anda dapat memilih cara yang paling sesuai dengan kondisi Anda.
Apa itu rumus Naegele?
Rumus Naegele adalah rumus yang menghitung usia kehamilan dengan menambahkan 1 tahun, 7 hari, dan mengurangi 3 bulan dari hari pertama haid terakhir (HPHT). Rumus ini mengasumsikan bahwa kehamilan berlangsung selama 280 hari atau 40 minggu sejak HPHT.
Apa itu pemeriksaan USG?
Pemeriksaan USG adalah pemeriksaan yang menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar janin di dalam rahim. Pemeriksaan USG dapat memberikan informasi tentang ukuran, bentuk, posisi, dan perkembangan janin.
Pemeriksaan USG juga dapat menghitung usia kehamilan dan hari perkiraan lahir (HPL) dengan lebih akurat daripada rumus Naegele.
Apa itu tanggal ovulasi?
Tanggal ovulasi adalah tanggal dimana sel telur matang dilepaskan dari indung telur ke saluran tuba. Tanggal ovulasi biasanya terjadi sekitar 14 hari sebelum haid berikutnya. Jika sel telur berhasil dibuahi oleh sper**ma, maka terjadilah kehamilan
Penutup
Cara menghitung usia kehamilan adalah hal yang sangat penting untuk diketahui oleh setiap ibu hamil. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghitung usia kehamilan, yaitu dengan rumus Naegele, pemeriksaan USG, dan tanggal ovulasi.
Setiap cara memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga Anda dapat memilih cara yang paling sesuai dengan kondisi Anda.
Menghitung usia kehamilan memiliki banyak manfaat, baik untuk ibu maupun bayi. Beberapa manfaatnya adalah mengetahui perkembangan janin, menentukan jadwal pemeriksaan, menyiapkan kebutuhan persalinan, dan menikmati masa kehamilan. Dengan menghitung usia kehamilan, Anda dapat menjalani kehamilan dengan lebih sehat, aman, dan bahagia.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda yang sedang hamil atau berencana untuk hamil. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di Facebook Fanpage atau Group kami. Terima kasih telah membaca artikel ini dan selamat menanti kelahiran buah hati Anda.
Demikianlah Cara Menghitung Usia Kehamilan, semoga bermanfaat.
Tempat Belanja Produk Tes Kehamilan Dan Masa Subur

Danpac Mart
Perusahaan Farmasi di Jakarta Barat