CEK KONDISI KESEHATAN DARI WARNA URINE – Suatu hal yang terlihat sepele namun sebenarnya penting untuk diperhatikan, yaitu mengecek warna urine untuk mengetahui kondisi kesehatan kita. Apakah Anda sudah mengecek warna urine Anda hari ini?
Seperti klita ketahui bersama bahwa tubuh manusia mengeluarkan 2 macam kotoran hasil pencernaan yakni urine dan feses. Urine adalah limbah hasil pengolahan di dalam organ ginjal. Zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh akan dibuang, sedangkan zat-zat yang berguna untuk tubuh akan kembali dialirkan ke tubuh melalui aliran darah.
Nah, warna urine inilah indikator paling mudah yang dapat dijadikan patokan awal untuk kita dapat mengetahui kondisi kesehatan tubuh kita. Apakah dalam kondisi sehat atau sedang ada suatu penyakit yang diderita. Bau serta konsistensi dari urine juga dapat digunakan sebagai tolak ukur mengetahui kondisi kesehatan tubuh. Tidak asing di telinga Anda tentunya dengan kalimat “Tim Medis memeriksa urine untuk mendiagnosa adanya zat-zat berbahaya atau tidak dalam tubuh seseorang”.
[Baca juga: Cara mendeteksi kesehatan lewat warna kuku]
Berikut ini jenis warna urine beserta ulasan hubungannya dengan kesehatan tubuh :
1. Transparan atau Jernih
Untuk urine dengan jenis transparan ini menunjukkan jika seseorang ini terlalu banyak minum. Perlu diingat bahwa minum air adalah baik bagi tubuh, namun jika berlebihan itu juga tidak baik bagi kesehatan. Beberapa hal buruk yang dapat terjadi karena terlalu banyak minum air diantaranya dapat meningkatkan volume darah, dapat memaksa ginjal bekerja dari yang seharusnya, dan juga dapat menyebabkan Hiponatremia. Hiponatremia adalah kondisi dimana darah kekurangan kadar natrium atau kadar garam, sehingga menyebabkan pembengkakan sel-sel dalam tubuh.
2. Kuning Pucat
Untuk jenis warna urine kuning pucat ini adalah warna yang normal. Untuk diketahui bahwa warna kuning pucat ini didapat dari urochrome atau sebuah proses yang terjadi di dalam empedu. Urochrome akan sangat membantu dalam sebuah proses pengenceran air seni. Pada intinya, ini adalah warna normal dimana tubuh sedang dalam kondisi sehat.
3. Kuning Tua
Warna ini tidak jauh beda dengan kuning transparan, hanya saja ini adalah tanda-tanda tubuh sudah mulai membutuhkan asupan air. Ya… baru mulai yang artinya belum sampai memasuki tahap dehidrasi. Namun sebaiknya Anda segera minum air untuk mengatasinya.
4. Kuning Cerah
Urine dengan warna ini biasanya disebabkan oleh suplemen vitamin yang dikonsumsi, yaitu vitamin B dan C. Hal ini disebabkan karena dalam kedua vitamin tersebut terkandung riboflavin yang memiliki sifat cepat larut dalam air. Kandungan ini cepat diserap meski dalam jumlah besar sebelum mencapai usus. Hanya dalam waktu 30 menit saja waktu yang dibutuhkan riboflavin untuk diproses dalam ginjal.
5. Kuning Gelap (Orange)
Bisa dibilang warna ini mirip dengan warna madu. Dalam kondisi warna urine seperti ini, tubuh Anda sudah dalam tahap dehidrasi yang sesungguhnya, sehingga Anda diharuskan segera minum untuk mengatasinya. Biasanya terjadi di pagi hari setelah bangun tidur. Beberapa contoh penyebab warna urine oranye ini adalah terlalu banyaknya kandungan natrium akibat dari terlalu banyak mengonsumsi makanan yang asin. Selain itu makan wortel dan kentang juga dapat menyebabkan warna urine menjadi orange. Yang lebih parahnya lagi, bisa jadi warna urine orange ini adalah pertanda jika si empunya sedang terkena penyakit kuning.
6. Biru
Sebenarnya warna urine menjadi biru atau hijau ini jarang terjadi. Untuk penyebab warna biru pada urine penyebabnya adalah dari pewarna makanan seperti kue atau permen dan juga minuman, dan juga bisa berasal dari obat-obatan anti bakteri untuk anemia. Perlu kita ketahui jika banyak pewarna makanan yang molekulnya tidak dapat dengan mudah diproses oleh usus, sehingga warna akhir tetap biru.
7. Hijau
Sedangkan untuk warna hijau penyebabnya adalah dari bakteri. Nama bakterinya adalah Pseudomonas Aeruginosa, yang menjadi penyebab utama penyakit radang kandung kemih. Selain itu warna ini juga disebabkan oleh konsumsi obat-obatan untuk penyakit Parkinson Disease dan juga anti-depresan.
8. Pink (Merah muda)
Penyebab warna urine pink ini adalah konsumsi sayuran maupun buah-buahan yang mengandung pigmen yang pastinya sulit untuk diproses oleh tubuh, contohnya adalah buah Blackberry. Namun demikian aktifitas olahraga yang berat juga dapat membuat warna urine menjadi pink, misalnya olahraga tinju dan tenis lapangan. Aktifitas ini dapat mengakibatkan iritasi pada lapisan kandung kemih. Untuk jenis warna urine pink ini sebenarnya tidak berbahaya, namun tidak ada salahnya jika Anda konsultasikan ke dokter. Mengingat warna pink ini sudah mendekati warna merah.
9. Merah
Warna urine merah adalah pertanda adanya kanker dan tumor pada saluran kemih. Pertumbuhan pembuluh darah yang rapuh di sekitar tumor mengakibatkan darah merembes ke dalam urine. Namun bisa juga penyebab dari warna urine menjadi merah adalah akibat dari mengonsumsi makanan yang mengandung betalains, semisal buah Bit. Sebenarnya ada banyak kondisi kesehatan dalam daftar ini dari yang ringan hingga yang membahayakan, diantaranya ISK, batu ginjal, maupun prostat.
[Baca juga: 10 Manfaat Buah Bit untuk Kesehatan]
9. Ungu
Warna ungu pada urine ini sangat jarang terjadi. Hal ini dikarenakan dari penyebab warna urine ungu yang berasal dari faktor genetika yang biasa disebut porfiria. Hal ini merupakan sebuah gangguan genetika yang jarang ditemukan, penyebabnya adalah terlalu banyaknya jumlah pigmen porforin atau pigmen keunguan.
10. Gelap atau Kecoklatan
Warna urine ini dipengaruhi oleh penggunaan obat sembelit seperti pada jati cina. Obat ini menstimulasi usus untuk berkontraksi ekstra sehingga memicu tinja maupun urine agar bergerak lebih cepat. Selain itu terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung asam amino kompleks juga dapat menyebabkan warna urine menjadi gelap. Salah satu contoh makanannya adalah kacang koro. Kacang koro ini bereaksi dengan enzim yang ada pada hati sehingga menghasilkan warna kehitaman/coklat pada urine.
11. Putih/Abu-abu
Warna putih/abu-abu pada urine ini disebabkan oleh beberapa hal berbeda. Yang pertama kemungkinan karena masuknya bakteri e coli melalui kotoran ke kandung kemih, sehingga menyebabkan sel darah putih dalam tubuh melawan serangan bakteri tersebut. Penyebab lain pada pria adalah sisa-sisa “semen” yang ada pada saluran uretra yang tidak ikut keluar atau tertinggal pada saat ejak*lasi juga menyebabkan warna urine menjadi putih atau keabu-abuan.
Ingat… jangan jadikan uraian di atas sebagai diagnosa akhir dari suatu penyakit dalam tubuh. Dari semua penjelasan di atas, bisa kita tarik kesimpulan jika urine memang dapat membantu kita untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh kita. Namun demikian, melihat dari warna urine hanyalah langkah awal yang untuk selanjutnya berkonsultasilah dengan dokter. Semoga artikel Cek Kondisi Kesehatan Melalui Warna Urine kali in dapat bermanfaat bagi Anda semua.