Kondisi hamil dan mengandung bagi seorang wanita merupakan sebuah kondisi dimana harus menjaga fisik dan janin agar tetap sehat. Terutama janin. Kesehatan dan asupan makanan yang dikonsumsi ibu hamil akan sangat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan janin yang ada dalam kandungan ibu.
Itulah sebabnya, seorang ibu yang sedang hamil diminta agar memperhatikan segala makanan dan minuman yang masuk di dalam tubuh. Karena makanan dan minuman itulah yang nantinya juga akan dikonsumsi janin yang ada dalam kandungan. Berikut ada beberapa makanan yang harus diikonsumi oleh ibu hamil. Dan juga harus dihindari ibu hamil agar kehamilannya berjalan dengan lancar.
7 Makanan Yang Harus DiKonsumsi Ibu Hamil
1. Alpukat
Alpukat merupakan salah satu buah yang kaya akan asam folat. Asam folat merupakan zat yang diperlukan janin untuk pembuatan sel otak dan beberapa sel tubuh lainnya. Kekurangan asam folat pada ibu hamil akan menyebabkan gangguan saraf otak pada bayi, gangguan mata dan penglihatan, serta berbagai gangguan organ tubuh lainnya.
Selain itu, alpukat juga mengandung vitamin B6 dan lemak baik yang akan memberi kekuatan pada ibu hamil. Agar janin dan bayi sehat dalam kandungan, perbanyaklah mengonsumsi buah alpukat.
2. Bayam
Sama seperti alpukat. Bayam juga sayuran yang mengandung tinggi asam folat. Asam folat sangatlah penting bagi pertumbuhan dan perkembangan janin. Sehingga, mengonsumsi asam folat yang cukup pada saat hamil akan mengurangi risiko bayi lahir dengan cacat fisik. Untuk mendapatkan asupan asam folat yang cukup, konsumsilah satu cangkir bayam dalam sehari.
3. Kacang-Kacangan
Kacang-kacangan mengandung banyak protein, mineral, serta asam folat. Ketiga zat tersebut sangat diperlukan bagi perkembangan janin yang ada dalam kandungan. Konsumsilah beberapa jenis kacang seperti kacang hijau, kacang tanah, kacang almond, maupun kacang lainnya agar bayi dalam kandungan menjadi sehat serta perkembangannya sempurna.
4. Daging
Daging merah tanpa lemak juga salah satu makanan yang disarankan untuk ibu hamil. Karena daging bisa mencukupi zat besi bagi ibu hamil. Sehingga ibu hamil terhindar dari keluhan anemia atau kekurangan darah. Sebaiknya konsumsi daging merah yang dimasak hingga matang. Jangan mengonsumsi daging yang dimasak setengah matang. Karena daging yang dimasak setengah matang berisiko menularkan berbagai jenis bakteri yang akan membahayakan janin.
5. Telur
Telur merupakan bahan makanan yang mengandung protein tinggi namun berkalori rendah. Mengonsumsi 2 butir telur rebus tiap hari akan membantu mencukupi kebutuhan protein pada ibu hamil. Protein sangat diperlukan bagi janin. Karena setiap pembentukan sel, selalu membutuhkan protein agar sel tersebut terbentuk sebagaimana mestinya.
Sebaiknya konsumsi telur yang dimasak hingga matang. Jangan mengonsumsi telur yang dimasak setengah matang. Karena telur setengah matang bisa menularkan bakteri jahat yang bisa merusak janin. Misalnya bakteri toksoplasmasis dan lain sebagainya.
6. Buah-Buahan
Buah sangat penting dikonsumsi oleh ibu hamil. Karena buah mengandung banyak serat yang akan membantu mengatasi sembelit pada ibu hamil. Selain itu, beberapa kandungan pada buah akan membantu mencukupi nutrisi untuk ibu hamil dan janin yang ada di dalam kandungan.
7. Ikan Salmon
Selain kaya akan kandungan omega 3, ikan salmon juga kaya akan protein. Jika dibandingkan dengan ikan laut lainnya, ikan salmon tidak banyak mengandung mercury. Kandungan mercury pada ikan laut sangat membahayakan bagi janin. Meskipun ikan salmon bagus untuk dikonsumsi ibu hamil, namun jangan mengonsumsinya secara berlebihan. Maksimal mengonsumsi 12 ons per minggunya.
Itulah beberapa makanan yang harus dikonsumsi untuk ibu hamil. Selain makanan yang harus dikonsumsi, ibu hamil juga harus memperhatikan beberapa makanan yang tidak boleh dikonsumsi. Berikut ini adalah beberapa makanan yang tidakboleh dikonsumsi saat sedang hamil.
Makanan Yang Tidak Boleh DiKonsumsi Ibu Hamil
1. Ikan Laut Yang Mengandung Banyak Mercuri
Merkuri berlebihan yang dikonsumsi ibu hamil dikhawatirkan akan berdampak pada kerusakan sel otak janin. Berhati-hatilah dalam memilih konsumsi ikan laut. Karena kebanyakan ikan laut mengandung banyak kadar mercuri. Seperti ikan hiu, king mackerel, ikan kembung, dan berbagai macam ikan laut lainnya.
2. Sayuran Mentah
Mengonsumsi sayuran mentah dikhawatirkan akan menularkan bakteri pada janin. Selama masa kehamilan, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan mentah seperti lalapan, atau sayuran yang tidak dicuci sebelum dimasak.
Karena, beberapa bakteri seperti toksoplasma tidak bisa mati meskipun makanan telah dimasak dengan suhu 100 derajat celcius. Konsumsilah makanan yang dimasak dengan matang. Jangan pula mengonsumsi makanan yang dimasak setengah matang.
3. Al*ko*hol
Tidak hanya sedang hamil. Wanita yang tidak hamilpun sebaiknya tidak mengkonsumsi al*ko*hol. Karena al*ko*hol mengandung zat berbahaya bagi tubuh. Mengonsumsi al*ko*hol saat sedang hamil, tidak hanya meningkatkan risiko terjadinya cacat janin. Tapi juga meningkatkan risiko terjadinya keguguran.
4. Kafein
Untuk masalah tidak bolehnya ibu hamil mengonsumsi minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh, masih menjadi perdebatan. Karena bahaya kopi bagi ibu hamil belum diketahui dari hasil penelitian. Namun ada yang berpendapat bahwa mengonsumsi minuman berkafein saat hamil akan meningkatkan resiko terjadinya keguguran.
Selain resiko keguguran, kafein juga bisa menyebabkan bayi lahir dengan berat badan yang kurang. Karena sifat kafein bisa mengurangi penyerapan nutrisi pada bayi. Tapi, ada pula ahli kedokteran yang mengatakan bahwa mengonsumsi kopi tidak lebih dari 2 cangkir dalam sehari tidak akan berdampak negatif pada ibu hamil.
5. Daging Mentah Atau Setengah Matang
Mengonsumsi daging merah memang sangat dianjurkan untuk ibu hamil untuk mencukupi zat besi. Namun, jika daging yang dikonsumsi merupakan daging mentah atau daging setengah matang dan daging yang dimasak dengan cara dibakar, justru akan berdampak negatif pada ibu hamil. Karena daging yang tidak dimasak sempurna akan menyebabkan penularan bakteri toksoplasma, salmonella ataupun coliform. Bakteri-bakteri tersebut bisa menyebabkan keguguran, cacat janin atau bayi lahir dengan usia prematur.
6. Telur Mentah Atau Telur Setengah Matang
Mengonsumsi telur memang bagus untuk nutrisi ibu hamil. Karena telur mengandung protein yang cukup untuk menghasilkan sel-sel baru pada janin. Namun jika mengonsumsi telur mentah atau telur yang dimasak setengah matang justru akan berdampak pada perpindahan bakteri dari telur pada janin melalui ibu hamil. Bakteri-bakteri tersebut tidak hanya akan memperbesar risiko keguguran. Namun juga akan memperbesar risiko bayi dengan cacat lahir atau bayi dengan kelahiran prematur.
Demikian beberapa makanan dan minuman yang tidak boleh dikonsumsi atau yang harus dikonsumsi pada saat sedang hamil. Untuk lebih jelasnya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis kebidanan. Tanyakan apa saja yang boleh dikonsumsi dan yang harus dihindarkan. Agar kehamilan kita berjalan lancar hingga waktu persalinan. Selain itu, bayi kita lahir dengan selamat dan sehat.