
Apa kabar para penikmat mangga? Mungkin sekarang sedang menikmati buah mangga yang sedang banyak ditemui akhir-akhir ini. Saat ini merupakan masa panen buah mangga sehingga mudah bagi kita menemukan buah mangga. Masa panen mangga ini sekaligus menjadi momen menyenangkan bagi para pecinta buah mangga. Rasanya yang manis dan harganya yang relatif terjangkau, terlebih di masa panen ini, membuat banyak orang menyukainya.
Mangga merupakan anggota dari keluarga buah berbiji, jenis tanaman pangan yang merupakan bagian berdaging luar mengelilingi sebuah shell (yang kadang kita sebut lubang) dengan biji di dalamnya. Zaitun, kurma, dan kelapa juga jenis buah berbiji.
Ada berbagai jenis mangga yang berkisar dalam warna, bentuk, rasa, dan ukuran biji. Sementara warna kulit mangga dapat bervariasi dari hijau ke merah, kuning atau oranye. Daging bagian dalam mangga ini kebanyakan kuning keemasan. Mereka memiliki rasa manis dan lembut dan mengandung lebih dari 20 vitamin dan mineral. Mangga yang paling populer dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia adalah mangga jenis gadung dan manalagi. Selain karena paling banyak ditemui pohon kedua jenis mangga tersebut, rasanya juga tergolong paling manis di antara jenis mangga yang lain.
Mangga telah dinobatkan sebagai buah yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Beberapa manfaat kesehatan yang mungkin diperoleh dari mengonsumsi mangga termasuk penurunan risiko degenerasi makula, penurunan risiko kanker usus besar, peningkatan pencernaan dan kesehatan tulang dan bahkan manfaat bagi kulit dan rambut.
Situs infosehatkeluarga.com ini mencoba memberikan referensi tentang manfaat kesehatan dari berbagai makanan yang popular dikonsumsi. Pada artikel ini akan memberikan rincian gizi mangga dan pandangan mendalam pada manfaat kesehatan yang mungkin diperoleh tubuh, dan potensi risiko kesehatan dari mengonsumsi mangga.
Rincian gizi mangga
Satu cangkir potong dadu mangga mengandung 100 kalori, 1 gram protein, 0,5 gram lemak, 25 gram karbohidrat (23 gram gula dan 3 gram serat), 100% dari kebutuhan harian untuk vitamin C, 35% vitamin A, 20 % folat, 10% vitamin B-6, 8% vitamin K dan potassium.
Mangga juga berkontribusi terhadap kebutuhan tembaga, kalsium, dan zat besi untuk makanan harian kita serta antioksidan seperti zeaxanthin dan beta-karoten.
Manfaat kesehatan yang mungkin diperoleh dari mengonsumsi mangga.
Mangga telah dinobatkan sebagai buah yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Pohon mangga termasuk pohon yang mudah tumbuh dan tidak terlalu ‘rewel’ dalam penyesuaian lahan. Oleh karena itu pohon mangga cenderung dapat banyak ditemukan di banyak tempat.
Mengonsumsi buah-buahan dan sayuran dari semua jenis telah lama dikaitkan dengan dampak penurunan risiko berbagai kondisi kesehatan berkaitan dengan gaya hidup. Buah-buahan dan sayuran merupakan makanan yang paling ideal untuk dikonsumsi dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tubuh.
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi makanan nabati seperti mangga dapat menurunkan risiko obesitas dan mortalitas (kematian) secara keseluruhan, diabetes, penyakit jantung, dan meningkatkan kesehatan kulit dan rambut, meningkatkan energi, mencegah berbagai macam kanker, dan bebas dari kelebihan berat badan (overweight).
Secara lebih terperinci, manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dari mengkonsumsi mangga adalah sebagai berikut :
- Degenerasi makula terkait usia
Zeaxanthin antioksidan, zat yang ditemukan di dalam mangga, menyaring sinar cahaya biru berbahaya dan diperkirakan memainkan peran protektif dalam kesehatan mata dan mungkin menangkal kerusakan dari degradasi makula.
Asupan tinggi dari semua buah-buahan (tiga porsi atau lebih per hari) juga telah terbukti menurunkan risiko dan perkembangan degenerasi makula terkait usia.
2. Pencegahan asma
Risiko terkena asma pada seseorang dapat diminimalisir dengan mengonsumsi zat atau nutrisi tertentu yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu nutrisi ini adalah beta-karoten, yang ditemukan di dalam mangga. Selain mangga, beta-karoten juga dapat didapatkan dari pepaya, aprikot, brokoli, melon, labu, dan wortel.
3. Kanker
Makanan yang kaya akan beta-karoten juga mungkin memainkan peran protektif terhadap kanker pr0stat. Ini menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health Department of Nutrition. Mengonsumsi makanan yang kaya akan betakaroten juga telah terbukti memiliki hubungan terbalik dengan perkembangan kanker usus besar. Fakta ini telah dibuktikan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada beberapa responden di Jepang.
4. Kesehatan tulang
Konsumsi rendah akan vitamin K telah dikaitkan dengan risiko lebih tinggi untuk patah tulang. Kebutuhan vitamin K dapat dicapai dengan mengonsumsi asupan yang tepat dari buah-buahan dan sayuran, salah satunya mangga, dan penting untuk meningkatkan penyerapan kalsium penting untuk kesehatan tulang yang optimal.
5. Diabetes.
Penelitian telah menunjukkan bahwa penderita diabetes tipe 1 yang mengonsumsi makanan dengan kandungan serat yang tinggi memiliki kadar darah glukosa lebih rendah daripada penderita diabetes tipe 2 yang justru sangat berpotensi mengalami peningkatan kadar gula darah, lipid dan kadar insulin. Satu cangkir mangga menyediakan sekitar 3 gram serat.
The Dietary Guidelines for Americans merekomendasikan untuk mengonsumsi sekitar 21-25 gram serat per hari untuk wanita dan sekitar 30-38 gram untuk pria.
6. Pencernaan.
Serat sudah lama dikaitkan dengan manfaatnya yang dapat memperlancar pencernaan. Mangga, karena kandungan serat dan air yang cukup tinggi, dapat membantu mencegah sembelit dan meningkatkan keteraturan dan saluran pencernaan yang sehat.
7. Penyakit jantung.
Kandungan serat, kalium, dan vitamin di dalam mangga dapat membantu untuk menangkal penyakit jantung. Peningkatan asupan kalium bersama dengan penurunan asupan natrium sangat penting bagi seseorang untuk dapat membuat diri semakin jauh dari risiko penyakit kardiovaskular.
8. Kulit dan rambut.
Mangga juga bagus untuk rambut Anda karena mengandung vitamin A, nutrisi yang diperlukan untuk produksi sebum yang membuat rambut lembab. Vitamin A juga diperlukan untuk pertumbuhan semua jaringan tubuh, termasuk kulit dan rambut. Kekurangan vitamin A akan memperlambat regenerasi dan strukturisasi jaringan tubuh, termasuk kulit dan rambut.
Asupan vitamin C, yang mana 1 cangkir mangga dapat memberikan kebutuhan vitamin C perhari, diperlukan untuk membangun dan pemeliharaan kolagen, yang menyediakan struktur untuk kulit dan rambut.
Risiko kesehatan yang mungkin diperoleh dari mengonsumsi mangga
Mereka yang alergi terhadap getah juga mungkin memiliki reaksi silang dari mengonsumsi mangga. Mangga termasuk buah yang memiliki kandungan getah, terutama ketika baru dipetik dan dipetik dengan cara yang salah.
Mangga memang sangat bagus untuk menjaga kesehatan tubuh. Akan tetapi mengonsumi berlebihan juga kurang bagus bagi kesehatan. Mengonsumsi terlalu banyak potasium dapat berbahaya bagi mereka yang memiliki gangguan ginjal. Jika ginjal Anda tidak dapat menghilangkan kelebihan kalium dari darah, itu bisa berakibat fatal.
Mangga merupakan salah satu buah yang sangat penting dikonsumsi karena telah lama dikaitkan oleh penelitian bahwa mengonsumsi buah mangga dapat mencegah berbagai penyakit, memenuhi banyak kebutuhan nutrisi tubuh, dan mencapai kesehatan yang baik. Akan lebih baik lagi mengonsumsi makanan dengan berbagai jenis daripada berkonsentrasi pada makanan tertentu, ini merupakan kunci untuk kesehatan yang baik.
Demikianlah artikel mengenai Mangga, Manfaat dan Kandungannya, semoga bermanfaat.