
Infosehatkeluarga.com – Darah yang ada di dalam tiap tubuh manusia terdiri dari sel darah merah (Eritrosit) dan sel darah putih (Leukosit). Keduanya punya peranan yang sama-sama penting untuk menunjang keberlangsungan hidup setiap individu, termasuk Anda salah satunya.
Kita semua pasti tahu bahwa darah manusia berwarna merah. Namun sebenarnya red blood cell atau eritrosit tidak seperti yang Anda semua bayangkan. Karena bentuknya sangat kecil dan hanya bisa dilihat oleh alat khusus.
Sedangkan darah yang Anda lihat ketika ada luka merupakan kumpulan eritrosit yang karena saking banyaknya hingga membentuk seperti cairan. Nah untuk lebih lengkapnya, mari kita bahas lebih lanjut mengenai sel darah merah beserta fungsi dan ciri-cirinya.
Apa Itu Sel Darah Merah?
Beberapa dari Anda mungkin sudah tahu bahwa di dalam darah terdapat 3 jenis sel, yaitu trombosit atau kepingan darah, sel darah putih atau leukosit dan sel darah merah atau eritrosit.
Ukuran sel-sel darah ini sangat kecil dan hanya bisa dilihat oleh alat bernama mikograf pemindai elektron. Diperkirakan, ukuran eritrosit ini berdiameter 6 – 8 μm (micrometer) atau sekitar 0,008 mm.
Karena tugas utamanya ialah mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh, eritrosit ini memiliki bentuk yang cekung dan teratur. Berbeda dengan sel darah putih dan trombosit yang bentuknya hanya lempeng datar saja serta tidak beraturan.
Kurang lebih setiap makhluk hidup yang memiliki tulang belakang memiliki sekitar 5 juta sel darah merah per milimeter kubik daging dan memenuhi seluruh tubuh, termasuk yang ada pada manusia. Itulah mengapa darah mudah sekali keluar ketika ada bagian dari daging atau kulit kita yang tersayat oleh benda tajam maupun benda tumpul.
Baca juga:
Anemia atau Kekurangan Sel Darah Merah : Gejala, Penyebab dan Pengobatannya
Proses Pembentukan Sel Darah Merah
Proses pembentukan sel darah merah sangat erat hubungannya dengan tulang makhluk hidup, khususnya tulang belakang. Sebab eritrosit diproduksi oleh sumsum tulang belakang dan beberapa organ pembantu lainnya seperti ginjal dan hati.
Proses pembentukan ini dinamakan eritropoiesis, dimana sumsum tulang merah memproduksi eritrosit dengan dipicu oleh hormon eritroprotein yang dihasilkan oleh ginjal.
Umumnya, sumsum tulang merah manusia memproduksi sekitar 2 juta keping sel darah merah dalam 1 detik. Di antara seluruh eritrosit tersebut, ada pula 1% sel yang dinamakan retikulosit atau sel eritrosit yang belum matang namun sudah meninggalkan tulang belakang.
Pada manusia, proses pembentukan sel darah merah ini memakan waktu sekitar 4 minggu hingga eritrosit benar-benar matang dan siap mengangkut oksigen ke seluruh organ tubuh.
Untuk mengikat oksigen, eritrosit dibantu oleh Hemoglobin atau Hb. Hemoglobin ini merupakan sebuah metalloprotein kompleks dibentuk oleh zat besi. Itulah mengapa Anda bisa mencium seperti bau besi di bagian kulit atau baju yang terkena darah.
Struktur Sel Darah Merah

Dibandingkan sel dalam tubuh manusia yang lain, sel darah merah memiliki struktur yang lebih sederhana. Karena hanya terdiri dari sebuah membran yang membungkus larutah hemoglobin atau protein serta tidak memiliki organel sel. Selain itu, eritrosit dalam tubuh hewan maupun manusia juga tidak memiliki inti.
Namun, eritrosit ini merupakan bagian terbanyak dan paling utama dalam sel darah manusia. Dalam 1 mililiter darah, terdapat sekitar 5 miliar sel eritrosit di dalamnya atau sekitar 5 juta sel per 1 milimeter kubik.
Selain itu, eritrosit memiliki bentuk seperti lempeng dengan cekungan di bagian tengah kedua sisinya.
Ciri-Ciri Sel Darah Merah, Sel Darah Putih, dan Trombosit
Banyak orang yang sering tertukar antara ciri eritrosit, leukosit, dan trombosit. Memang ketiga sel ini secara umum memiliki bentuk yang sama. Namun ketiganya punya fungsi yang berbeda dan sama pentingnya.
Untuk lebih lengkapnya, berikut ini ciri dari trombosit, eritrosit dan leukosit.
Ciri Sel Darah Merah
- Memiliki warna merah yang berasal dari hemoglobin
- Tidak berinti sel
- Bentuknya pipih seperti lempengan dengan bagian cekung di tengah kedua sisinya
- Tiap selnya punya bentuk yang beraturan
- Berusia kurang lebih hingga 120 hari dengan proses pembentukan selama 4 minggu
- Jumlahnya sekitar 4 hingga 5 juta sel per mm kubik darah
- Mengikat oksigen
Ciri Sel Darah Putih
- Bentuknya bersifat ameboid atau seperti amoeba
- Sel darah putih juga tidak memiliki bentuk yang pasti
- Memiliki inti sel
- Masa hidupnya selama kurang lebih 20 hari
- Berfungsi untuk memakan kotoran atau zat racun yang ada di dalam tubuh
- Bisa menghasilkan antibodi
Ciri Kepingan Darah atau Trombosit
- Bentuknya tidak beraturan
- Tidak memiliki inti sel
- Tidak memiliki warna
- Masa hidupnya selama 10 hari
- Bertugas untuk membantu proses koagulasi darah dalam tubuh
Ketika masa hidupnya sudah habis, sel darah ini akan mengalami pemecahan atau ekskresi. Proses ekskresi atau pembuangan sisa zat metabolisme dalam tubuh ini umumnya melalui urin, urea, atau keringat.
Ciri ketiga sel darah ini juga kurang lebih serupa untuk setiap makhluk hidup yang bertulang belakang. Baik itu manusia maupun hewan.
Fungsi Sel Darah Merah dan Putih, serta Trombosit
Seperti yang dikatakan tadi, ketika sel darah dalam tubuh ini punya fungsi yang berbeda-beda. Namun ketiganya juga punya fungsi yang sama pentingnya agar tiap individu manusia bisa bertahan hidup.
Untuk lebih lengkapnya, berikut ini tugas dan fungsi dari eritrosit, leukosit, serta trombosit.
1# Fungsi Sel Eritrosit
Secara umum, fungsi utama dari eritrosit ini ialah mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh organ tubuh manusia maupun hewan. Hal ini dilakukan demi semua organ tersebut bisa bekerja dengan baik sesuai tugasnya masing-masing.
Selain itu, eritrosit juga membawa zat sisa metabolisme dan karbon monoksida dari organ tubuh untuk diuraikan melalui proses ekskresi. Dengan begitu, zat racun yang ada di dalam tubuh bisa dikeluarkan melalui feses, urine, maupun melalui nafas dan droplet.
2# Fungsi Sel Darah Putih
Bisa dibilang, leukosit atau sel darah putih merupakan sistem pertahanan utama dalam tubuh. Karena tugas sel darah yang satu ini ialah membasmi antioksidan, racun, maupun virus dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
Sel darah putih bekerja dengan cara memakan atau mengelilingi zat yang dianggap berbahaya untuk tubuh kemudian menghancurkannya.
Selain itu, sel darah yang satu ini juga menciptakan sistem antibodi agar proses penghancuran zat berbahaya yang masuk bisa lebih cepat.
3# Fungsi Trombosit
Fungsi dari trombosit yang paling utama ialah untuk menutup atau menggumpalkan permukaan daging dan kulit yang terbuka agar darah tidak lagi keluar dari dalam tubuh. Bila Anda melihat proses penyembuhan luka yang ada di sekitar tubuh, proses tersebut bisa terjadi karena trombosit membekukan permukaan kulit dan darah yang keluar.
Demikianlah informasi mengenai sel darah merah mulai dari pengertian, ciri, struktur hingga fungsi seluruh sel darah dalam tubuh manusia. Semoga artikel ini bisa memberikan informasi baru untuk Anda dalam mempelajari sistem dan organ-organ dalam tubuh manusia.