Leukosit atau sel darah putih merupakan sistem pertahanan tubuh yang paling utama. Ketika ada orang yang menjelaskan tentang “menigkatkan imun tubuh”, yang mereka maksud salah satunya ialah menjaga agar leukosit tetap kuat.
Sebab lemahnya leukosit bisa menyebabkan tubuh terserang berbagai macam penyakit, khususnya penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Sedangkan leukosit yang terlalu tinggu pun bisa menyebabkan masalah lain yang tidak kalah membahayakan tubuh.
Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini, mari kita pelajari bersama mengenai leukosit di dalam tubuh dan bagaimana cara menjaganya agar tetap stabil.
Apa itu Sel Darah Putih?
Terdapat 3 jenis sel darah dalam tubuh manusia, yaitu leukosit atau darah putih, trombosit atau keping darah, dan eritrosit alias sel darah merah.
Sel darah merah bertugas untuk membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Sedangkan trombosit berfungsi untuk melakukan pendeteksian terhadap penyakit yang ada di dalam tubuh serta membantu proses pembekuan darah.
Terakhir, fungsi dari leukosit dalam tubuh manusia ialah untuk memakan bakteri dan miikroorganisme lain yang seharusnya tidak ada di dalam tubuh.
Leukosit sendiri terbentuk atas 5 komponen, yaitu:
- Monosit
- Limfosit
- Basofil
- Eosinofil
- Neutrofil
Kelima komponen dari leukosit ini memiliki peran sebagai fagosit yang artinya pemakan. Dengan kata lain, bakteri, kuman, virus, dan mikro organisme lain dalam tubuh akan dimakan oleh leukosit agar tidak bisa menginfeksi bagian tubuh kita.
Jika leukosit tidak bisa langsung memakan mikro organisme tersebut, maka mereka akan menyiptakan daya tahan tubuh alias sistem imun. Sehingga ketika mikro organisme yang sama masuk kembali ke dalam darah, leukosit bisa bereaksi dengan lebih cepat menangkal penyakit tersebut.
Jumlah Sel Darah Putih Manusia Normal
Jumlah leukosit dalam tubuh manusia normal sebenarnya bermacam-macam. Jumlahnya terus berubah sesuai dengan usia atau kondisi tubuh orang tersebut.
Normalnya, manusia dewasa memiliki leukosit berjumlah 4.500 hingga 11.000 McL. Sedangkan anak-anak di atas usia 5 tahun memiliki sekitar 5.000 hingga 20.000 McL leukosit.
Ketika masih bayi, manusia berada dalam tahap dimana jumlah leukositnya paling tinggi dan masih dianggap normal, yaitu di angka 13.000 hingga 38.000 McL. Jika Anda perhatikan, jumlah sel darah ini terus menurun sering bertumbuhnya usia.
Menurunnya jumlah leukosit normal dikarenakan ketika masih anak-anak, tubuh kita lebih rentan terkena penyakit. Sehingga dibutuhkan pasokan leukosit lebih banyak. Selain itu, leukosit juga masih mengidentifikasi penyakit, kuman, serta bakteri yang masuk ke dalam tubuh untuk dibuat antibodinya.
Ketika sedang mengandung, jumlah normal leukosit pada orang dewasa kembali meningkat dari 5.800 hingga 13.800 McL.
Ciri-ciri Sel Darah Putih
Untuk memahami lebih jauh mengenai leukosit, cobalah pelajari sel darah jenis ini berdasarkan ciri-cirinya. Ciri dari leukosit sendiri cukup beragam, misalnya:
- Tidak memiliki warna
- Dapat bergerak bebas di dalam tubuh
- Dapat menembus dinding kapiler
- Membasmi mikro organisme dengan cara mengelilingi kemudian memakannya
- Memiliki inti sel
Leukosit dapat menembus dinding kapiler yang memudahkannya dalam mendatangi area dimana mikro organisme asing di tubuh berada. Kemudian, kumpulan leukosit akan mengelilingi mikro organisme tersebut dan memakannya hingga tidak tersisa.
Sel darah yang tidak cukup kuat dan mati oleh mikro organisme akan kembali digunakan oleh sumsum tulang untuk membuat sel darah yang lebih kuat lagi.
Penyakit yang Diakibatkan oleh Kekurangan Sel Darah Putih
Ketika jumlah leukosit berada di bawah angka normal, maka akan terjadi kondisi yang disebut leukopenia. Kondisi ini merupakan sebuah penyakit yang cukup langka namun bisa menyebabkan gejala yang membahayakan.
Kondisi ini lebih sering dialami oleh pasien yang sebelumnya sudah memiliki penyakit lain. Sebagai contoh, pada pasien kanker yang sedang menjalani chemotherapy. Karena chemotherapy bisa mengurangi jumlah leukosit, pasien kanker memiliki resiko lebih tinggi terserang leukopenia.
Selain itu, orang yang memiliki bawaan penyakit lain seperti autoimmune juga lebih beresiko mengalami kondisi ini.
Pelajari selengkapnya mengenai Kekurangan Sel Darah Putih (Granulosit), Agranulositosis dan Neutropenia: Definisi, 2 Penyebab dan Pengobatannya
Penyakit yang Diakibatkan oleh Kelebihan Sel Darah Putih
Jika kondisi leukosit jumlahnya terlalu banyak, maka manusia akan mengalami kondisi leukemia. Dibandingkan leukopenia, leukomia ini jauh lebih sering ditemukan baik di luar negeri maupun di Indonesia.
Leukemia merupakan salah satu jenis penyakit yang digolongkan sebagai kanker. Karena ketika leukosit dalam tubuh terlalu banyak, mereka akan memakan sel apapun yang ditemukan termasuk sel darah merah.
Pasien dengan leukemia yang sedang menjalani terapi juga bisa mengalami leukopenia karena berkurangnya leukosit dalam jumlah banyak.
Makanan yg Bisa Mengobati Kelebihan Sel Darah Putih
Sebenarnya belum ada penelitian khusus mengenai makanan yang bisa menurunkan jumlah leukosit dalam tubuh. Namun, banyak dokter yang menyarankan untuk memperbanyak makan sayuran kepada pasien leukemia.
Terdapat pula beberapa jenis sayur yang baik untuk dikonsumsi oleh orang-orang yang leukosit-nya tinggi, seperti:
- Bawang putih
- Wortel
- Kubis
- Kol merah
- Bayam
- Brokoli
- Paprika
Namun sekali lagi, belum ada bukti kuat yang menjelaskan bahwa sayuran di atas dapat membantu menurunkan jumlah leukosit. Peneliti juga masih terus mengkaji masalah penyakit leukemia dan bagaimana cara menyembuhkannya.
Cara Agar Sel Darah Putih Stabil dengan Alami
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jumlah sel darah putih yang terlalu banyak sangat tidak baik untuk tubuh. Di sisi lain, kesehatan juga akan bermasalah jika jumlahnya terlalu sedikit.
Oleh karena itu, cobalah seimbangkan jumlah leukosit secara alami dengan menerapkan kebiasaan berikut ini.
Perbanyak Istirahat
Perbanyak istirahat bukan hanya berarti tidur yang panjang setiap hari, namun juga memiliki jumlah waktu tidur berkualitas yang cukup. Sebab banyak masyarakat Indonesia yang merasa tidurnya tidak cukup meskipun durasinya sudah panjang.
Memperbaiki kualitas istirahat kita dapat membantu menstabilkan jumlah leukosit dalam tubuh secara perlahan.
Berhenti Mengonsumsi Alkohol dan Nikotin
Alkohol dan nikotin merupakan 2 zat kimia yang dapat menimbulkan adiksi berat. Keduanya juga merupakan zat yang dapat memicu kanker dalam tubuh.
Dengan mulai mengurangi konsumsi alkohol dan nikotin, Anda bisa mencegah risiko terserang penyakit yang berkaitan dengan mikro organisme di dalam tubuh. Salah satunya ialah kondisi leukemia.
Rajin Berolahraga di Pagi Hari
Terakhir, rajin berolahraga juga sangat membantu dalam menyeimbangkan jumlah leukosit dalam tubuh manusia. Sayangnya, kebanyakan pasien dengan kondisi leukemia maupun leukopenia tidak kuat berolahraga karena tenaga yang semakin habis.
Olahraga di pagi hari dinilai lebih baik karena selain mengeluarkan keringat, Anda juga mendapatkan sinar matahari dalam kondisi terbaik.
Durasi olahraga sendiri tidak perlu panjang, cukup 15 menit hingga 30 menit setiap hari saja sudah cukup.
Akhir Kata
Peran sel darah putih dalam tubuh setiap manusia memang sangat penting. Namun terlalu banyak maupun terlalu sedikit jumlah leukosit justru bisa menyebabkan kondisi yang membahayakan. Oleh karena itu, kita perlu mulai menerapkan hidup sehat agar jumlah leukosit selalu stabil dan kuat.