Infosehatkeluarga.com – Asam urat merupakan kondisi kesehatan yang seringkali dianggap sepele, namun dapat memiliki dampak yang signifikan pada kualitas hidup seseorang. Gejala asam urat yang menyakitkan, seperti nyeri sendi dan pembengkakan, dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengurangi produktivitas.
Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan komprehensif cara mengatasi asam urat dengan mudah dan efektif.
Asam urat atau yang dalam bahasa medis disebut artritis gout, adalah peradangan sendi akibat penumpukan kristal monosodium urat di persendian. Pola hidup, obesitas, konsumsi alko**l dan makanan yang tinggi kadar purin sangat mempengaruhi terjadinya artritis gout.
Selain itu, kondisi medis tertentu seperti penyakit ginjal kronik dan hipertensi meningkatkan risiko terjadinya artritis gout ini.
Asam urat diproduksi melalui pemecahan zat kimia yang bernama purin. Secara alami, purin dapat ditemukan di dalam tubuh kita. Namun beberapa jenis makanan tertentu juga diketahui mengandung purin.
Asam urat yang telah terbentuk nantinya akan dibuang bersamaan dengan air seni keluar tubuh. Namun dalam kondisi tertentu, ketika produksi asam urat meningkat, atau pengeluarannya terhambat, atau kombinasi kedua hal tersebut, kadar asam urat di dalam darah akan meningkat.
Mengapa Asam Urat Menjadi Masalah?
Asam urat merupakan hasil sampingan dari pemecahan purin dalam tubuh. Biasanya, asam urat akan larut dalam darah dan dikeluarkan melalui urin. Namun, jika produksi asam urat berlebihan atau sistem kemih tidak berfungsi dengan baik, asam urat akan mengkristal dan menumpuk di persendian, menyebabkan peradangan dan nyeri yang khas dari asam urat.
Memahami Penyebab Asam Urat
Ada beberapa faktor yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Faktor risiko utama termasuk pola makan yang kaya akan purin, kelebihan berat badan, konsumsi alkohol yang berlebihan, riwayat keluarga, dan kondisi medis tertentu seperti tekanan darah tinggi atau diabetes.
Dengan memahami penyebab asam urat, Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Fokus terapi pada penderita artritis gout tidak hanya mengonsumsi obat-obatan untuk mengatur kadar asam urat di dalam darah, melainkan juga memperhatikan diet yang sehat dan seimbang.
Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap berbagai bahan makanan yang memiliki kadar purin. Namun demikian daftar makanan yang mengandung purin ini sangat banyak dan susah untuk diaplikasikan sehari-hari.
Makanan yang harus dihindari bagi penderita asam urat
Oleh karena itu, perlu menjadi catatan penting bahwa ada beberapa jenis makanan yang memang seyogyanya dihindari, namun tidak berarti semua makanan yang mengandung purin ini tidak boleh dikonsumsi oleh penderita artritis gout. Berikut adalah bahan makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita artritis gout:
- Jeroan, seperti hati, ampela, dan ginjal mengandung tinggi purin yang berkontribusi meningkatkan kadar asam urat di dalam darah.
- Seafood tertentu seperti tuna, sarden, ikan teri, remis, atau makerel.
- Alk**ol
Metabolisme alk**ol di dalam tubuh diketahui dapat meningkatkan produksi asam urat di dalam tubuh.
Makanan yg boleh dikonsumsi penderita asam urat
Beberapa jenis sayuran hijau seperti bayam, kacang polong, dan asparagus diketahui memiliki kadar purin yang tinggi. Namun demikian, beberapa penelitian menunjukkan konsumsi sayuran tersebut tidak meningkatkan angka kejadian artritis gout sehingga tidak apa-apa untuk dikonsumsi sehari-hari.
Konsumsi kopi dalam jumlah cukup, vitamin c, dan air putih juga diketahui menurunkan risiko serangan artritis gout.
Langkah-Langkah Praktis Cara Mengatasi Asam Urat
Perhatikan Pola Makan
Cara Mengatasi Asam Urat yang pertama ialah memperhatikan pola makan. Hindari makanan yang tinggi purin, seperti daging merah, makanan laut, dan makanan olahan. Sebaliknya, pilihlah makanan rendah purin seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak.
Kontrol Berat Badan
Cara Mengatasi Asam Urat selanjutnya ialah mengontrol berat badan. Menjaga berat badan yang sehat sangat penting dalam mengurangi risiko asam urat. Lakukan aktivitas fisik secara teratur dan atur pola makan Anda untuk mencapai berat badan yang ideal.
Minum Air yang Cukup
Cara Mengatasi Asam Urat selanjutnya ialah mencukupi kebutuhan air minum. Air membantu melarutkan asam urat dalam tubuh dan membantu mengeluarkannya melalui sistem kemih. Minumlah setidaknya 8 gelas air setiap hari untuk menjaga tubuh terhidrasi dengan baik.
Tidak Mengonsumsi Alkohol
Cara Mengatasi Asam Urat selanjutnya ialah menghindari minuman beralkohol. Alkohol dapat meningkatkan produksi asam urat dan menghambat pengeluarannya dari tubuh. Hindari konsumsi alkohol untuk mengendalikan kadar asam urat dalam tubuh.
Perhatikan Obat-Obatan yang Dikonsumsi
Cara Mengatasi Asam Urat selanjutnya ialah memperhatikan obat yang dikonsumsi. Beberapa obat, seperti diuretik atau obat-obatan untuk tekanan darah tinggi, dapat meningkatkan risiko asam urat. Diskusikan dengan dokter Anda tentang penggunaan obat yang aman dan tanyakan apakah ada alternatif yang tidak meningkatkan kadar asam urat.
Obat Asam Urat
Beberapa jenis obat untuk menyembuhkan asam urat adalah sebagai berikut :
Analgesik
Analgesik merupakan obat anti nyeri untuk mengurangi rasa sakit, analgesik hanya menghilangkan rasa sakit dan tidak mengobati penyebab penyakit.
Antiinflamasi
Obat antiinflamasi non steroid, seperti natrium naproxen, ibuprofen, atau indometasin untuk mengatasi peradangan. Dokter biasanya memberikan dosis maksimum sampai gejala mereda. Pengobatan harus dilanjutkan sampai rasa sakit dan peradangan menghilang selama paling sedikit 48 jam.
Colchicine
Colchicine digunakan untuk mengobati radang sendi akut dan mencegah serangan akut berulang.
Colchicine dapat digunakan dengan dua cara, yaitu mengambil dosis kecil secara teratur selama berbulan-bulan atau tahun. Jika tidak mengambil dosis besar selama periode waktu yang singkat, beberapa jam.
Diuretik
Obat-obatan diuretik atau agen uricosic, seperti probenesid dan sulfinpyrazone diberikan setelah serangan asam urat selesai untuk membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah. Cara kerjanya dengan membuat si penderita lebih banyak buang air kecil sehingga asam uratnya luruh di air kencing.
Allopurinol
Allopurinol adalah obat untuk menurunkan produksi asam urat dalam tubuh. Obat ini digunakan untuk mencegah serangan asam urat, bukan untuk mengobatinya
Kartikosteroid
Kartikosteroid atau hormon adrenokortikotropik dapat digunakan untuk penderita yang tidak toleran terhadap obat anti inflamasi non steroid atau colchicine.
FAQ Mengenai Asam Urat
Q: Apakah semua orang dapat terkena asam urat?
A: Ya, asam urat dapat memengaruhi siapa saja, tetapi risikonya lebih tinggi pada orang dengan faktor risiko seperti pola makan yang buruk atau riwayat keluarga.
Q: Apakah asam urat dapat disembuhkan sepenuhnya?
A: Asam urat tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, tetapi dengan manajemen yang tepat, gejalanya dapat dikendalikan dan risiko serangan dapat dikurangi.
Q: Apa yang harus dilakukan saat mengalami serangan asam urat?
A: Selama serangan asam urat, istirahatlah, kompres area yang terkena dengan es, dan minum banyak air. Segera hubungi dokter jika gejala tidak membaik dalam beberapa hari.
Akhir Kata: Atasi Asam Urat untuk Hidup yang Lebih Baik
Asam urat dapat menjadi masalah yang mengganggu, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat mengatasi kondisi ini dengan mudah. Mengatur pola makan, menjaga berat badan yang sehat, dan hidrasi yang cukup merupakan kunci dalam mengendalikan asam urat.
Ingatlah bahwa pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Jaga keseimbangan gaya hidup Anda dan konsultasikan dengan dokter untuk saran yang tepat. Dengan melakukan perubahan kecil dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat menikmati hidup yang bebas dari nyeri dan keterbatasan yang disebabkan oleh asam urat.